Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Sameera Moussa, Muslimah Pertama yang Jadi Ilmuwan Nuklir & Tewas Mengenaskan

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Senin, 04 May 2020 02:00 WIB

Reaktor nuklir BATAN.  

dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi/Foto: Dikhy Sasra/detikcom
Jakarta - Sameera Moussa adalah ilmuwan nuklir muslimah pertama di dunia, Bunda. Cita-cita hidupnya begitu mulia, yakni membuat pengobatan teknologi fisika nuklir mudah dijangkau dan murah, serta menggalakkan atom untuk perdamaian.

Wanita berdarah Mesir itu lahir di El Gharbia pada 3 Maret 1917. Saat beranjak dewasa, Sameera Moussa kehilangan ibunya yang meninggal karena kanker.


Hal itu memicunya untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang memungkinkan pengobatan kanker jadi lebih terjangkau. Sameera Moussa lalu terobsesi membuat biaya pengobatan nuklir bisa semurah aspirin.

Dikutip dari Physics Today, Senin (4/5/2020), wanita itu pun memilih mengenyam pendidikan jurusan Radiologi di Universitas Kairo. Setelah jadi sarjana, ia terus mendalami fisika nuklir hingga meraih gelar doktor.

Sameera Moussa lalu dipercaya menjadi dosen wanita pertama di Universitas Kairo. Sosoknya pun pernah berprestasi menemukan persamaan yang membantu menghancurkan atom dalam besi rendah.

Perempuan berjuluk Ibu Teknologi Atom Mesir itu juga melakukan banyak penelitian dan mengampanyekan atom untuk perdamaian. Bahkan ketika Perang Dunia II terjadi, setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945, dia masih berusaha menunjukkan kalau teknologi nuklir bisa dimanfaatkan untuk kebaikan.

Sameera Moussa ikut mengadakan konferensi Atomic Energy for Peace di Inggris, semua berjalan dengan baik. Semangatnya dalam meneliti fisika nuklir dan mengampanyekan perdamaian membuat sosoknya semakin dikenal.

Sameera MoussaSameera Moussa/ Foto: Twitter/royalsociety


Dia berhasil mendapat beasiswa Fullbright yang membuatnya berkesempatan traveling ke Amerika Serikat dan belajar di sana. Salah satu momen pentingnya adalah ketika dirinya dipersilakan mengunjungi fasilitas atom yang sangat rahasia di AS.

Dikutip dari Egyptian Streets, wanita jenius itu kemudian mendapat banyak tawaran untuk bekerja di Negeri Paman Sam dan menjadi warga negara di sana. Namun, ia menolak dengan tegas.

"Mesir, kampung halaman saya, sedang menunggu saya pulang," ujar Sameera Moussa.

Akhirnya, wanita itu kembali ke negaranya. Namun tak disangka, di perjalanan pulang tiba-tiba kendaraannya tertimpa mobil yang jatuh dari ketinggian. Kecelakaan ini menewaskan Sameera Moussa.


Simak juga video dr. Sumy Hastry, ahli forensik wanita pertama yang inspiratif:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda