Jakarta -
Didi Kempot meninggal dunia usai mengalami henti jantung pada Selasa, (5/5/2020). Selain berita kepergiannya, ada beberapa berita simpang siur yang menjadi pembicaraan
netizen yaitu keyakinannya. Ya, tidak banyak yang tahu perjalanan spiritual sang maestro campursari ini
Dilansir
InsertLive, Didi Kempot yang bernama asli Dionisius Prasetyo sebelumnya beragama Kristen. Ia mengikuti agama sang ibunda. Namun, ia memilih untuk menjadi mualaf sejak 1997.
Di puncak kariernya,
Didi Kempot, istrinya, dan segenap kru musiknya diketahui sering menghadiri pengajian Gus Miftah. Mereka seringkali datang ke Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.
Hal tersebut diungkap Gus Miftah melalui akun Instagram-nya.
"Mas... jenengan (kamu) janji to (kan) mau ngaji ke pondok lagi. Sebelum viral almarhum beserta istri ngaji ke pondok. Sampai suatu saat beliau telepon saya, 'Mbok kulo didongakke (didoakan) supaya bisa viral to Gus,'" tulis Gus Miftah.
Gus Miftah juga mengenang perjumpaan terakhirnya dengan Didi Kempot. Ia dan penyanyi berusia 53 tahun itu kala itu mengaji dan menyanyi bersama di resepsi pernikahan sahabatnya, Gus Alamudin Dimyati Rois.
 Didi Kempot/ Foto: Grandyos Zafna |
"
Kita bikin slogan : sobat ambyar vs santri ambyar, dan jenengan berbisik besok Ngaji kepondok lagi nggeh (ya). Hari ini kamu berpulang mas. Aku nyekseni (bersaksi) mas..... jenengan orang baik. Hatiku ambyar mas..... tapi aku kudu ikhlas. Selamat jalan sahabatku..... alfatihah," sambung Gus Miftah.
Menurut sahabatnya, Didi Kempot adalah seorang
muslim yang dermawan. Ia bahkan membangun musala di Ngawi. Musala itu dihadiahkan untuk istri pertamanya, Saputri. Istri pertamanya juga ahli wirid dan rutin pergi ke pengajian.
"
Kalau bukan karena banyak wiridan Mbak Putri (istrinya), mungkin saya tidak sekuat sekarang, Mas. Alhamduillah selalu diparingi sehat dan kuat oleh Gusti Allah," demikian ucap Didi Kempot kepada sahabatnya Blontank Poer, seperti dikutip
HaiBunda melalui laman Facebooknya, (7/5/2020).
(aci/som)