Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Perjalanan Mualaf Didi Kempot, Rajin Ngaji ke Gus Miftah dan Bangun Musala

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 07 May 2020 11:34 WIB

didi kempot
Perjalanan Mualaf Didi Kempot, Rajin Ngaji ke Gus Miftah dan Bangun Musala/ Foto: istimewa
Jakarta - Didi Kempot meninggal dunia usai mengalami henti jantung pada Selasa, (5/5/2020). Selain berita kepergiannya, ada beberapa berita simpang siur yang menjadi pembicaraan netizen yaitu keyakinannya. Ya, tidak banyak yang tahu perjalanan spiritual sang maestro campursari ini

Dilansir InsertLive, Didi Kempot yang bernama asli Dionisius Prasetyo sebelumnya beragama Kristen. Ia mengikuti agama sang ibunda. Namun, ia memilih untuk menjadi mualaf sejak 1997.


Di puncak kariernya, Didi Kempot, istrinya, dan segenap kru musiknya diketahui sering menghadiri pengajian Gus Miftah. Mereka seringkali datang ke Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Hal tersebut diungkap Gus Miftah melalui akun Instagram-nya.

"Mas... jenengan (kamu) janji to (kan) mau ngaji ke pondok lagi. Sebelum viral almarhum beserta istri ngaji ke pondok. Sampai suatu saat beliau telepon saya, 'Mbok kulo didongakke (didoakan) supaya bisa viral to Gus,'" tulis Gus Miftah.

Gus Miftah juga mengenang perjumpaan terakhirnya dengan Didi Kempot. Ia dan penyanyi berusia 53 tahun itu kala itu mengaji dan menyanyi bersama di resepsi pernikahan sahabatnya, Gus Alamudin Dimyati Rois.
Didi KempotDidi Kempot/ Foto: Grandyos Zafna

"Kita bikin slogan : sobat ambyar vs santri ambyar, dan jenengan berbisik besok Ngaji kepondok lagi nggeh (ya). Hari ini kamu berpulang mas. Aku nyekseni (bersaksi) mas..... jenengan orang baik. Hatiku ambyar mas..... tapi aku kudu ikhlas. Selamat jalan sahabatku..... alfatihah," sambung Gus Miftah.

Menurut sahabatnya, Didi Kempot adalah seorang muslim yang dermawan. Ia bahkan membangun musala di Ngawi. Musala itu dihadiahkan untuk istri pertamanya, Saputri. Istri pertamanya juga ahli wirid dan rutin pergi ke pengajian.

"Kalau bukan karena banyak wiridan Mbak Putri (istrinya), mungkin saya tidak sekuat sekarang, Mas. Alhamduillah selalu diparingi sehat dan kuat oleh Gusti Allah," demikian ucap Didi Kempot kepada sahabatnya Blontank Poer, seperti dikutip HaiBunda melalui laman Facebooknya, (7/5/2020).


Simak juga cerita Aldila Bekti, belajar tegar setelah kehilangan anak ketiga:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda