Aries Susanti Rahayu, gadis asal Grobogan, Jawa Tengah ini telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia. Tahukah, Bunda, ia dijuluki Spiderwoman lantaran prestasinya sebagai atlet panjat tebing.

"Saya terserah dengan yang kasih julukan saja. Menurut saya, julukan itu buat kami semua buat Timnas (Tim Nasional) panjat tebing Indonesia. Semua Spiderwoman," ujar Ayu, dikutip dari CNN Indonesia.

Saat masih SMP, atlet kelahiran 21 Maret 1995 ini dikenalkan pada olahraga panjat tebing oleh gurunya. Prestasinya mulai terlihat saat meraih medali perak Kejuaraan Nasional di Yogyakarta, pada 2008 silam.

Ya, usianya saat itu baru menginjak 13 tahun. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) lalu memboyong gadis yang akrab disapa Ayu ini ke pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Yogyakarta.

Prestasi demi prestasi diraih Ayu di berbagai Kejuaraan Nasional. Hingga akhirnya pada April 2018, ia menyabet medali emas di kejuaraan dunia panjat tebing IFSC World Cup di Chongqing, China.

Bendera Merah Putih kembali berkibar, setelah Ayu merebut medali emas Asian Games 2018 di Jakarta. Berkat prestasinya itu, Ayu diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) oleh pemerintah. Ini sebagai bagian dari apresiasi negara terhadap atlet berprestasi.

Tak berhenti sampai di situ, Ayu kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Ia sukses meraih medali emas di kejuaraan dunia panjat tebing IFSC Climbing World Cup di Xiamen, China, pada Oktober 2019.

Di partai final, Ayu mencatatkan waktu 6,995 detik di nomor speed woman, sekaligus mengalahkan jagoan tuan rumah, Yi Ling Song. Dengan catatan waktu tersebut, Ayu juga berhasil memecahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang Yi Ling Song.

"Alhamdulillah, kali ini Aries dikasih kesempatan pecah rekor dunia dan juara di World Cup seri terakhir ini di Xiamen," ucapnya, dikutip dari YouTube channel FPTI Official.

Bunda, simak juga cara Shahnaz Haque mendidik anak-anaknya agar bertanggung jawab. Di video Intimate Interview berikut ini: