Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

3 Bocah Sengaja Digigit Laba-Laba Berharap Jadi Spiderman Malah Sad Ending

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 07 Jun 2020 23:02 WIB

Multi-ethnic group of school children playing on school playground.  The group of friends excitedly run toward the next outdoor activity.  Education in USA, exercise themes.
Ilustrasi anak-anak main/ Foto: iStock
Jakarta -

Bagi anak-anak, segala yang ditonton dan dilihat sering kali dianggap nyata. Sehingga, sebagai orang tua, kita perlu membimbing anak atau mengajarkan pada mereka, mana yang nyata maupun fiktif dari buku, film, atau permainan mereka.

Ini seperti yang dialami oleh tiga bocah berusia 8, 10, dan 12 tahun asal Bolivia, Amerika Selatan. Mereka dengan sengaja mengganggu laba-laba black widow agar digigit. Mereka berharap setelah digigit laba-laba akan menjadi seperti Peter Parker yang mendapat kekuatan super.

Celakanya, dikutip dari CBR.com, laba-laba yang menggigit ini adalah jenis arachnid sebagai salah satu hewan invertebrata berbahaya. Akibatnya, gigitan berbisa dari laba-laba itu menyebabkan mereka mengalami nyeri otot parah, kram perut, peningkatan denyut jantung hingga kejang-kejang.

Ibu dari anak-anak ini mendapati mereka tengah menangis kesakitan, dan langsung membawanya ke pusat kesehatan terdekat, lalu diberi obat. Tetapi, pusat kesehatan akhirnya menyadari bahwa mereka tidak dapat merawat ketiganya, dan langsung dipindahkan ke rumah sakit di Llallagua karena kondisinya makin mengkhawatirkan.

Ilustrasi laba-labaIlustrasi laba-laba/ Foto: Ilustrasi violin spider (Thinkstock)

Namun, ketiga bocah itu kembali dipindahkan ke rumah sakit anak di La Paz untuk diberi serum untuk mengobati gigitan laba-laba tersebut. Setelah itu, kondisi ketiganya membaik.

Lima hari kemudian, tiga anak laki-laki itu sudah dibolehkan pulang karena keadaannya yang berangsur pulih dan sehat. Dikutip dari Fox 6 Now, menurut National Geographic, racun dari laba-laba tersebut diyakini 15 kali lebih kuat daripada ular berbisa. Meski kebanyakan manusia tidak mati karenanya, namun racun tersebut bisa sangat mematikan bagi anak kecil, orang tua dan orang sakit.

Sementara Kepala Epidemiologi Kementerian Kesehatan Virgilio Pietro berbicara tentang kasus tersebut selama konferensi terkait virus Corona untuk memperingatkan orang tua agar memperhatikan anak-anaknya. Hal itu, agar anak-anak tak mengalami nasib menyedihkan seperti yang dialami ketiga bocah tersebut.

"Bagi anak-anak (apa yang dilihat dan ditontonnya) nyata. Film itu nyata, mimpi bisa menjadi nyata, dan mereka (anak-anak) adalah harapan kita," ujarnya.

Seperti diketahui, Spiderman yang diciptakan oleh Stan Lee dan Steve Ditko itu debut perdana di komik Marvel dalam Amazing Fantasy #15 pada tahun 1962. Sejak itu, Spiderman menjadi karakter Marvel yang paling populer hingga saat ini.

Bunda, simak juga tips pertolongan pertama saat anak luka dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda