TRENDING
Viral Pria Bogor Makan Mi Instan Sampai Muntah Darah, Ini Penjelasan Dokter
Siti Hafadzoh | HaiBunda
Kamis, 25 Jun 2020 18:30 WIBCerita seorang pria asal Bogor menjadi viral. Pria berinisial T ini mengaku divonis tidak boleh makan mi instan lagi seumur hidup.
Hal ini terjadi karena ia kebiasaan mengonsumsi mi instan setiap hari. Alhasil, ia mengalami radang tenggorokan hingga muntah darah. Dikhawatirkan, kondisi ini dapat menjadi kanker.
Konsumsi mi instan secara berlebihan memang berbahaya bagi kesehatan, Bunda. Menurut ahli pencernaan dari RSCM, Prof. Dr. dr.Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, konsumsi mi instan berlebihan dapat menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD).
GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Asam lambung naik karena luka pada dinding dalam kerongkongan. Awalnya hanya luka, kemudian bisa semakin luas dan menyebabkan penyempitan kerongkongan bawah.
"Bahkan GERD dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan, dan menyebabkan terjadinya penyakit barrett's (penyakit saluran pencernaan bagian atas) yang merupakan lesi prakanker," kata Ari dikutip dari detikcom.
Menurut dokter spesialis onkologi radiasi dr Denny Handoyo Kirana, SpOnk-Rad, mi instan yang dijual di pasaran seharusnya aman. Mereka sudah mengantongi zin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Jadi, kalau dimakan dalam jumlah yang cukup sesekali, misalnya dalam seminggu satu atau dua masih oke. Tapi, ya jangan pagi, siang, sore, makan mi instan," kata Denny.
Selain dapat menyebabkan GERD, mi instan juga ternyata sulit dicerna lho, Bunda. Seorang dokter dari RS Umum Massachusetts, dr. Braden Kuo melakukan eksperimen untuk mengetahui apa yang terjadi pada makanan di lambung dan saluran pencernaan setelah mengonsumsi mi instan ramen.
Kuo memasukkan kamera berbentuk pil ke dalam saluran pencernaan. Tujuannya untuk melihat apa yang terjadi pada tubuh setelah makan mi instan.
Baca Juga : Bunda Perlu Tahu, 5 Tips Sehat Makan Mi Instan |
Dilansir Lifehack, hasilnya menunjukkan bahwa setelah dua jam dalam usus, mi instan masih utuh. Proses pencernaannya jauh berbeda dengan mi segar. Mi segar dicerna lebih cepat.
Ketika mi instan tidak hancur, penyerapan nutrisi akan terpengaruh. Ini juga memungkinkan pengawet ada di dalam perut dalam jangka waktu yang lebih lama.
Mengonsumsi mi instan secara berlebihan memang berbahaya, Bunda. Jadi, jangan berlebihan ya.
Lihat juga pesan bijak Lenna Tan untuk orang yang ingin menikah muda berikut ini.
(sih/rap)