Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Hari Tanpa Bra Sedunia, Momen untuk Ingatkan Bahaya Kanker Payudara

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 13 Oct 2020 14:35 WIB

Woman in underwear store indoors horizontal shot.
Hari Tanpa Bra Sedunia, Momen untuk Ingatkan Bahaya Kanker Payudara/ Foto: Dok. iStock
Jakarta -

Tepat 13 Oktober, pada setiap tahunnya, masyarakat dunia merayakan Hari Tanpa Bra atau No Bra Day. Hari Tanpa Bra ini dirayakan tepat di tengah Bulan Kesadaran Kanker Payudara, Bunda.

Hari Tanpa Bra ini membantu mengingatkan orang bahwa kanker payudara adalah penyakit yang berpotensi fatal, tetapi juga salah satu bentuk kanker yang paling dapat dicegah. Hari Tanpa Bra adalah hari di mana setiap dari kita diingatkan untuk belajar mengenali tanda-tanda peringatan dini kanker payudara.

Bagaimana sejarahnya? Mengutip National Day, asal-usul Hari Tanpa Bra dapat ditelusuri kembali ke dua hari dalam sejarah yaitu 9 Juli 2011 dan 19 Oktober 2011.

Seorang dokter bernama Dr.Mitchell Brown dari Toronto, Kanada merayakan hari tersebut untuk meningkatkan kesadaran bagi wanita yang menjalani mastektomi dan mendorong pemeriksaan diri (Sadari-periksa payudara sendiri).

Lalu, pada bulan Juli di tahun yang sama, seseorang yang menggunakan nama samaran Anastasia Donuts menyusun Hari Tanpa Bra untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara, bersama dengan situs web untuk membantu mempromosikan acara tersebut.

Tiga tahun kemudian, dua hari tersebut digabung dan diubah menjadi 13 Oktober untuk dirayakan tepat di tengah Bulan Kesadaran Kanker Payudara.

Berbicara mengenai kanker payudara, erat kaitannya dengan istilah Sadari. Sudahkah Bunda melakukan Sadari? Sadari bisa mulai dilakukan untuk semua wanita yang usianya di bawah 35 tahun.

Caranya, lakukan pemeriksaan payudara pada hari ke 7-10 sejak haid hari pertama. Kalau untuk wanita berumur 35 tahun ke atas, deteksi dini kanker payudara bisa dilakukan lewat mamografi minimal sekali setahun.

dr.Shanty Gultom dari YKPI mengatakan walaupun sudah menikah, hamil, melahirkan, dan menyusui, deteksi dini kanker payudara tetap penting dilakukan.

Simak juga step by step melakukan sadari untuk deteksi kanker payudara:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda