menyusui
10 Pemicu Stres pada Ibu Menyusui, Begini Cara Mengatasinya
Rabu, 07 Oct 2020 07:31 WIB
Sebagian wanita yang baru menjadi ibu dan harus menyusui untuk pertama kalinya bisa jadi hal yang menakutkan hingga jadi tertekan. Bila hal ini terjadi, maka tak jarang ibu menyusui mengalami stres, lho.
Stres dan menyusui saling berkaitan. Namun, stres bisa memengaruhi berbagai wanita secara berbeda. Mungkin sesuatu yang sangat membuat stres pada seorang wanita tidak membuat stres pada wanita lainnya. Selain itu, beberapa wanita mungkin bisa mengatasi stres dengan lebih baik.
Mengutip dari Very Well Family, stres bisa menjadi hal baik dan buruk, Bunda. Bila mengalami yang buruk, ini bisa memengaruhi kemampuan seorang wanita untuk menyusui.
"Stres yang baik, itu positif dan sehat. Stres yang buruk berbahaya dan dapat sebabkan gangguan kesehatan. Itu bahkan dapat memengaruhi kemampuan menyusui," kata Donna Murray, selaku perawat bersertifikat.
Stres yang terus menerus dan meningkat bisa memengaruhi produksi air susu ibu (ASI). Pada tingkat stres yang lebih tinggi pada ibu menyusui juga dapat menyebabkan penyapihan dini.
Di sisi lain, pemberian ASI pada bayi secara teratur bisa membantu menurunkan tingkat stres, Bunda. Hal ini terjadi karena adanya hormon yang dilepaskan selama menyusui, sehingga dapat mendorong perasaan positif, relaksasi, cinta, bonding, serta membantu menghilangkan stres sehari-hari.
Penyebab Stres
Stres pada ibu menyusui bisa disebabkan oleh beberapa hal. Dikutip dari Very Well Family dan Parenting Firstcry, berikut beberapa hal yang dapat membuat seorang ibu menyusui mengalami stres:
1. Ketidaknyamanan pada tubuh
Beberapa ibu baru biasanya akan mengalami rasa ketidaknyamanan secara fisik setelah melahirkan. Begitu akan mulai menyusui, mungkin akan ada masalah lain yang muncul, seperti terjadinya pembengkakan pada payudara, hingga puting yang sakit. Jika terjadi, maka semua hal ini bisa membuat kegiatan menyusui jadi hal yang tidak membuat nyaman, akhirnya memicu stres.
2. Pengalaman kelahiran yang sulit
Bagi ibu hamil yang ingin melahirkan normal, namun pada akhirnya harus menjalani operasi caesar karena alasan tidak terduga, juga dapat memicu berbagai perasaan. Ibu yang baru melahirkan pun bisa merasa kecewa, bersalah dan stres yang dapat berdampak buruk pada suplai ASI.
3. Kecemasan menyusui
Kurangnya pengalaman dalam menyusui juga bisa menyebabkan stres, Bunda. Bila ibu baru khawatir tentang cara pelekatan bayi ke payudara saat menyusui, suplai ASI, cara menyusui yang benar, hingga jadwalnya, maka akan membuat ibu mengalami stres.
4. Kurang mendapat privasi
Bagi beberapa ibu baru mungkin merasa malu saat menunjukkan payudaranya untuk menyusui, sehingga membuat proses menyusui menjadi hal yang membuatnya tertekan hingga stres. Ibu baru mungkin khawatir saat menyusui di depan umum atau saat dikunjungi ketika dia menyusui bayinya. Kurangnya privasi ini bisa menyebabkan ibu menyusui stres.
5. Kurang tidur dan kelelahan
Merawat bayi baru lahir bisa menjadi beban fisik maupun emosional, Bunda. Ini menyebabkan, ibu menyusui jadi sering begadang, sehingga dapat mengganggu pola tidur dan mengakibatkan kelelahan. Kurang tidur dan kelelahan bisa menyebabkan stres yang semakin parah.
6. Perubahan fisik
Tubuh banyak berubah secara alami selama kehamilan, persalinan, dan menyusui, Bunda. Akibatnya, seorang ibu baru mungkin akan merasa khawatir pada perubahan tubuh yang bisa memengaruhi penampilan fisik, seperti berat badan yang naik maupun turun atau hal lainnya pada payudara dan strecth mark.
7. Hormon
Dari masa kehamilan, persalinan, hingga menyusui dapat membuat seorang wanita mengalami banyak perubahan hormonal. Semua perubahan yang dialami ini dapat menyebabkan stres yang tidak semestinya.
8. Temperamen bayi
Setiap bayi punya watak yang berbeda, Bunda. Ada yang mudah ditangani, tidur lebih lama di antara waktu menyusu, tidak rewel, lebih sedikit menangis dan secara umum tampak baik-baik saja. Meskipun beberapa bayi ada yang memiliki watak sebaliknya, merawat bayi seperti ini terkadang bisa membuat ibu merasa sulit dan membuatnya stres saat menyusui, terutama jika tak mendapat dukungan dari lingkungannya.
9. Hubungan dengan pasangan
Ibu baru dan pasangannya penting untuk berbagi pemahaman tentang menyusui dan merawat bayi, Bunda. Bila ada pandangan atau pemahaman yang berlawanan dan berbeda, maka dapat memicu gesekan dan stres. Selain itu, dalam beberapa kasus yang pasangan tak membantu ternyata bisa menjadi penyebab stres bagi ibu baru juga lho, Bunda.
10. Masalah finansial
Masalah ini juga bisa menjadi faktor stres yang sangat besar. Bayi baru lahir dapat menambah pengeluaran rumah tangga, seperti membeli perlengkapan bayi dan popok.
Jika ibu pekerja resign ketika dia melahirkan, maka hal itu akan memengaruhi pendapatan keluarga. Hal ini bisa berpotensi menyebabkan stres.
Cara mengatasi stres
Ketika Bunda mengalami masalah-masalah yang dapat memicu stres saat menyusui, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Nah, ketahui caranya yuk Bunda, seperti berikut ini:
1. Identifikasi pemicunya
Ibu menyusui bisa mencoba untuk mengidentifikasi pemicu stres. Misalnya, jika tahu bahwa menonton berita membuat stres, maka hindarilah untuk menontonnya.
2. Jadwalkan waktu tidur
Jadwalkan tidur siang sekitar waktu bayi tidur dan tunda pekerjaan rumah tangga yang tiada henti itu. Selain itu, jangan ragu untuk meminta sedikit bantuan dari pasangan, keluarga, dan teman untuk memenuhi hal ini.
3. Relaksasi
Untuk meredakan stres, ibu menyusui bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan.
4. Cari bantuan
Mintalah dukungan dari keluarga dan teman sebisa mungkin untuk mengurangi tekanan yang ada pada diri sendiri.
5. Olahraga
Penting untuk melakukan beberapa jenis olahraga seperti zumba dalam rutinitas harian. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dengan cara melepaskan hormon bahagia, yaitu endorfin.
6. Mandi air hangat
Mengutip Medela, mandi air hangat adalah pereda stres favorit sebagian ibu menyusui. Bunda bisa menambahkan minyak esensial yang menenangkan dalam bak mandi untuk mendapatkan kesegaran.
7. Mendengarkan musik
Penelitian menemukan bahwa musik yang menenangkan juga bisa membantu menghilangkan stres. Musik memiliki kekuatan untuk menenangkan pikiran dan tubuh, terutama lagu-lagu yang tenang dan lembut. Atau Bunda bisa menyalakan suara alam untuk menghilangkan stres.
8. Berhubungan seks
Jika Bunda sudah merasa siap untuk melakukan hubungan seks setelah melahirkan, maka ini bisa menjadi cara yang bagus untuk terhubung dengan pasangan. Cara ini juga bisa menurunkan stres, Bunda.
Tapi Bunda perlu ingat bahwa cara mengatasi stres pada masing-masing ibu mungkin berbeda. Jadi lakukan apa yang membuat Bunda tenang dan bahagia.
Bunda, simak juga yuk jus detoks untuk menangkal stres dalam video berikut: