TRENDING
Bun, Begini Pedoman Pembelajaran Tatap Muka Semester Genap 2021
Annisa Afani | HaiBunda
Selasa, 24 Nov 2020 15:35 WIBPemerintah akhirnya memutuskan untuk mengizinkan pembelajaran tatap muka kembali dilakukan pada tahun depan, Bunda. Keputusan ini pun telah dituangkan di dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) sejumlah kementerian.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjelaskan bahwa pembukaan kembali sekolah dengan belajar tatap muka diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah (pemda) dan berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021.
"Jadi bulan Januari 2021, daerah dan sekolah sampai sekarang kalau siap tatap muka, ingin tatap muka, segera tingkatkan kesiapan untuk melaksanakan ini," kata Nadiem dalam konferensi pers daring dikutip dari akun YouTube Kemendikbud RI.
Meski aturan ini sudah ditetapkan, namun hanya berlaku, dan dilakukan pada daerah di zona hijau, dan kuning saja, Bunda.
Mengapa pembelajaran tatap muka kembali?
Ada beberapa alasan yang mendukung sistem pembelajaran ini kembali diterapkan, Bunda. Sebagaimana yang HaiBunda rangkum dalam buku Pedoman Pembelajaran pada Semester Genap 2020/2021, dikatakan bahwa jika pembelajaran tak tatap muka berlangsung lama, maka semakin besar pula dampak negatif yang akan terjadi pada anak.
Beberapa dampak tersebut diantaranya:
1. Ancaman putus sekolah
Risiko ini dapat terjadi karena anak terpaksa harus bekerja untuk membantu keuangan keluarga di tengah krisis pandemi Covid-19. Selanjutnya, risiko ini dapat terjadi karena orang tua yang tak dapat melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar apabila tidak dilakukan secara tatap muka.
2. Kendala tumbuh kembang
Ini dapat terjadi akibat adanya kesenjangan dari akses dan kualitas anak selama pembelajaran jarak jauh, terutama bagi anak-anak dari sosio-ekonomi yang berbeda. Selain itu, khususnya bagi anak-anak yang tergabung dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Dengan semakin lamanya sistem pembelajaran tak tatap muka berlangsung, maka anak bisa kehilangan kesempatan untuk tumbuh kembang secara optimal di masa emas, baik dari sisi kognitif maupun perkembangan karakter.
3. Tekanan psikososial, dan kekerasan dalam rumah tangga
Terlalu lama memaksa anak menjalani sistem pembelajaran tanpa tatap muka bisa membuat anak stres, Bunda. Ini karena minimnya interaksi yang terjadi dengan guru, teman, serta lingkungan luar. Selain itu, anak-anak yang terjebak dalam rumah juga banyak yang mengalami tindak kekerasan tanpa terdeteksi oleh guru.
Nah, lalu bagaimana protokol kesehatan sekolah tatap muka?
Klik NEXT untuk mengetahuinya yuk, Bunda.

Bun, Begini Pedoman Pembelajaran Tatap Muka Semester Genap 2021