Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Waduh Bun, 5 Gen Ini Bisa Membuat COVID-19 Makin Berbahaya!

Jihaan Khoirunnisaa   |   HaiBunda

Selasa, 15 Dec 2020 19:37 WIB

Portrait of young Asian tourist woman with mask for protection from corona virus outbreak social distancing at the airport
Waduh Bun, 5 Gen Ini Bisa Membuat COVID-19 Makin Berbahaya!/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ranta Images
Jakarta -

Bunda, lewat sebuah penelitian, para ilmuwan menunjukkan lima gen yang membuat virus Corona menjadi lebih berbahaya. Mereka juga menunjukkan alternatif obat yang bisa digunakan untuk mengobati orang paling berisiko akibat COVID-19.

Dalam penelitian tersebut, DNA dari 2.700 pasien virus Corona pada 208 unit perawatan intensif di seluruh Inggris diteliti. Hasilnya ditemukan bahwa terdapat lima gen yang terlibat dalam peradangan paru-paru sehingga kasus COVID-19 semakin parah, Bun.

"Hasil kami segera menyoroti obat mana yang harus ditempatkan pada daftar teratas untuk diuji klinis," ujar Kenneth Baillie, konsultan akademis dalam pengobatan perawatan kritis di Universitas Edinburgh sekaligus pemimpin penelitian ini.

Dikutip dari Reuters, lima gen yang disebut bisa membuat virus Corona menjadi lebih berbahaya yaitu IFNAR2, TYK2, OAS1, DPP9, dan CCRW2. Namun, ternyata tidak semua gen berpengaruh pada tingkat keparahan COVID-19. Baillie mengatakan hanya sebagian gen yang kemudian membuat orang menjadi sakit parah akibat COVID-19, tetapi yang lainnya mungkin tidak berpengaruh.

Lebih lanjut, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature ini juga turut membantu para ilmuwan dalam mempercepat pencarian obat potensial untuk COVID-19, dengan melakukan uji klinis obat yang menargetkan jalur antiviral dan anti-inflamasi tertentu.

Disampaikan Baillie, dari beberapa obat yang ada saat ini yang paling potensial adalah golongan obat anti inflamasi, seperti obat radang sendi baricitinib yang dibuat Eli Lilly. Sementara beberapa obat yang masih dalam tahap uji klinis, namun berpotensi untuk melawan COVID-19, seperti interferon-beta-1a, antagonis reseptor interleukin-1, dan obat arthritis Sanofi Kevzara.

Meski demikian, sejauh ini baru obat steroid seperti deksametason dan remdesivir yang diizinkan untuk digunakan dalam pengobatan pasien virus Corona, Bunda. Meskipun remdesivir tidak direkomendasikan untuk kasus penyakit yang parah dan memiliki hasil yang beragam dalam uji coba.

Bulan lalu juga Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui obat antibodi Eli Lilly untuk pengobatan COVID-19 yang ditujukan bagi pasien yang berisiko sakit parah akibat virus Corona ini.

Sebagai informasi, untuk menekan laju pandemi COVID-19 masyarakat harus berperan aktif dan #IngatPesanIbu dalam menerapkan 3M, yakni #memakaimasker, #menjagajarak, dan #mencucitangan seperti yang selalu dikampanyekan Satgas COVID-19.

(akn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda