Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Terungkap, Nakes Ini Meninggal Bukan karena Vaksin COVID-19 Pfizer Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Jan 2021 14:55 WIB

The doctor prepares the syringe with the cure for vaccination.
Terungkap, Nakes Ini Meninggal Bukan karena Vaksin COVID-19 Pfizer Bun/ Foto: iStock

Belum lama ini masyarakat kembali dihebohkan dengan adanya pemberitaan seorang tenaga kesehatan meninggal dunia usai disuntik vaksin COVID-19. Ya, menurut kronologi, dua hari setelah diberikan suntikan virus Corona Pfizer, seorang petugas kesehatan Portugis mengalami 'kematian mendadak' di rumah di awal tahun baru.

Tenaga kesehatan tersebut bernama Sonia Acevedo. Wanita berusia 41 tahun itu bekerja di bidang pediatri di Institut Onkologi Portugis di Porto. Ia memposting foto dirinya setelah divaksin di Facebook.

Putri Acevedo, Vania Figueredo, mengatakan bahwa ibunya hanya mengeluh tentang ketidaknyamanan 'normal' di area di mana dia ditusuk tetapi sebaliknya, kondisinya baik-baik saja.

Ayah almarhum Abilo Acevedo mengatakan pada media setempat, putrinya itu baik-baik saja dan tidak punya masalah kesehatan selama hidupnya.

"Dia baik-baik saja. Dia tidak punya masalah kesehatan," ujarnya, dikutip dari Business Today.

"Dia mendapat vaksin COVID-19 tetapi dia tidak menunjukkan gejala apa pun. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya ingin jawaban," kata sang ayah.

Atasan Acevedo mengonfirmasi bahwa dia menerima vaksin pada 30 Desember dan mengatakan mereka belum diberitahu tentang efek yang tidak diinginkan dari vaksin. Pihak Institut Onkologi Portugis tempat Acevedo bekerja turut berbelasungkawa atas kepergiannya yang mendadak.

"Sehubungan dengan kematian mendadak seorang asisten operasional dari IPO Porto pada tanggal 1 Januari 2021, Dewan Direksi mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan penyesalan yang tulus kepada keluarga dan teman-teman atas kepastian bahwa kerugian ini juga dirasakan di sini," tulis Institut Onkologi Portugis dalam sebuah pernyataan.

Kabar ini pun telah disampaikan ke Kementerian Kehakiman Portugal. Ternyata, menurut pemerintah faktanya bukan seperti demikian. Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga video soal COVID-19 berikut ini, Bun:

[Gambas:Video Haibunda]



Penyebab kematian nakes ternyata bukan dari vaksin

Vaccine and syringe injection It use for prevention, immunization and treatment from COVID-19

Terungkap, Nakes Ini Meninggal Bukan karena Vaksin COVID-19 Pfizer Bun/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kiattisakch

Kendati demikian menurut Kementerian Kehakiman Portugal membantah bahwa kematian Acevedo bukanlah efek dari vaksin COVID-19 selama 48 jam. Setelah melakukan otopsi pada jenazahnya, wanita itu dinyatakan bukan meninggal karena vaksin tersebut.

"Diberitahukan, tanpa merujuk pada penyebab kematian yang ditutupi oleh kerahasiaan keadilan, bahwa data awal hasil autopsi medis-legal yang dilakukan hari ini (5 Januari) tidak menunjukkan adanya hubungan antara kematian dan vaksin yang menjadi sasarannya," demikian bunyi pernyataan dari Kementerian Kehakiman Portugal.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh Jornal de Notícias, Avecedo yang menjabat sebagai asisten operasional IPO itu memang yang divaksinasi COVID-19 pada 30 Desember itu telah meninggal mendadak pada 1 Januari 2021.

"Tak tercatat adanya reaksi negatif terhadap vaksin tersebut," tulis laporan tersebut.

Sebelumnya, di pertengahan Desember, dua nakes asal Amerika Serikat mengalami reaksi serius usai divaksin Corona produksi Pfizer. Kedua nakes tersebut mengalami reaksi alergi yang berbeda.

Petugas pertama mengalami ruam di wajah dan tubuhnya, sesak napas dan detak jantung meningkat. Petugas kedua mengalami mata bengkak, pusing dan tenggorokan gatal 10 menit setelah suntikan.

Para ahli mengatakan perkembangan tersebut mungkin mendorong seruan untuk pedoman yang lebih ketat untuk memastikan bahwa penerima dimonitor dengan cermat untuk reaksi yang merugikan.

Dr. Paul A. Offit, seorang ahli vaksin dan anggota panel penasihat luar yang merekomendasikan Food and Drug Administration (FDA) mengesahkan vaksin Corona buatan Pfizer untuk penggunaan darurat.

Ia mengatakan tindakan pencegahan yang sesuai telah diterapkan. Misalnya, persyaratan bahwa penerima tetap di tempat selama 15 menit setelah mendapatkan vaksin membantu memastikan wanita itu segera dirawat.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda