Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Mengenal Patsy Jurnalis RI yang 'Diusir' Trump dari Gedung Putih

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Jan 2021 08:05 WIB

Patsy Widakuswara
Patsy Widakuswara Jurnalis RI yang 'Diusir' Trump dari Gedung Putih/ Foto: instagram @pwidakuswara

Jurnalis Voice of America (VOA) asal Indonesia, Patsy Widakuswara, dibebastugaskan dari Gedung Putih Amerika Serikat (AS). Ini buntut dari cecaran pertanyaan Patsy pada Menteri Luar Negeri AS era Donald Trump, Mike Pompoe.

Dikutip dari USA Today, usai berpidato, Pompeo terlibat dalam sesi tanya jawab singkat dengan direktur baru VOA, Robert Reilly. Rupanya, Patsy tak puas dengan pertanyaan yang diajukan kepada Pompeo dan berinisiatif untuk bertanya sendiri.

Ia berteriak saat Pompeo hendak berlalu pergi. Lalu, Patsy bertanya tentang apa yang dilakukan Pompeo untuk memperbaiki reputasi Amerika Serikat di seluruh dunia.

"Pak Menteri, apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki reputasi Amerika Serikat di seluruh dunia?" tanya Patsy, mengacu pada kerusuhan massa pendukung Trump di Capitol Hill, pada 6 Januari 2020.

Pompeo mengabaikan pertanyaan tersebut, kemudian Patsy kembali mencecarnya dengan pertanyaan, apakah dia menyesal mengatakan akan ada pemerintahan Trump kedua, sementara kemenangan Joe Biden terlihat jelas.

"Pak Menteri, apakah Anda menyesal mengatakan akan ada pemerintahan Trump yang kedua?" tanya Patsy.

Lagi-lagi, pertanyaan tersebut tak digubris. Pompeo pergi tanpa memberi sepatah kata pun. Sementara itu, melalui akun Twitter pribadinya, Patsy juga mencuit soal momen tersebut. Ia mengunggah video saat percakapan itu terjadi.

"Diplomat top bangsa @SecPompeo mengabaikan pertanyaan saya tentang apa yang dia lakukan untuk memulihkan reputasi AS dan apakah dia menyesal mengatakan akan ada pemerintahan Trump yang kedua," tulis Petsy, dikutip dari Twitter, Sabtu (23/1/2021).

Lebih lanjut, usai Pompeo pergi, Patsy bertanya pada Reilly kenapa dia tidak mengajukan pertanyaan yang orang-orang ingin tahu jawabnya. Reilly malah bertanya, siapa Patsy dan mengatakan bahwa Patsy tidak berwenang mengajukan pertanyaan tersebut.

"Kamu sama sekali tidak tahu bagaimana cara bersikap," ujar Reilly.

Mendengar hal itu, Patsy mengatakan bahwa dirinya sebagai jurnalis dibayar untuk mengajukan pertanyaan. Reilly kemudian merespons bahwa Patsy 'rusak'.

Pada awal pekan ini, Senin (18/1/2021) malam, Patsy memberi tahu Asosiasi Koresponden Gedung Putih bahwa dia tidak lagi ditempatkan di Gedung Putih. Rupanya, pencopotan jabatan Patsy ini menimbulkan banyak kemarahan lho, Bunda.

Klik halaman selanjutnya.

Simak juga cerita Miss Indonesia 2006 Kristania Besouw terpaksa masuk tentara Amerika, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Fanny Fabriana Sekeluarga Terkena Covid-19Foto: Mia Kurnia Sari

Dukungan untuk Patsy Widakuswara

Patsy Widakuswara

Patsy Widakuswara/ Foto: instagram @pwidakuswara

Tekait pembebasan tugas Patsy Widakuswara dari Gedung Putih, melalui juru bicara, Badan Media Global AS mengatakan bahwa mereka tidak mengomentari masalah perorangan.

Sementara itu, ketua Partai Demokrat dari Komite Urusan Luar Negeri DPR, Gregory Meeks, dan pemimpin Partai Republik, Michael McCaul, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan mereka 'sangat frustrasi' dengan penurunan pangkat Patsy.

"Tanpa alasan yang sah untuk langkah ini, yang belum diberikan, kami yakin dia harus dipekerjakan kembali. Ini adalah Amerika Serikat, kami tidak menghukum jurnalis kami karena mencari jawaban atas pertanyaan mereka," demikian pernyataan tersebut.

Dewan Asosiasi Pers Gedung Putih juga merilis pernyataan, yang mengutuk pemerintahan Donald Trump karena menggeser Patsy dari posisi strategisnya sebagai jurnalis. Presiden kelompok itu, Zeke Miller, bahkan menuduh pemerintahan Trump melakukan serangan terhadap Amandemen Pertama.

Selain itu, Steve Herman, yang merupakan kepala biro Voice of America's Gedung Putih, men-tweet dukungan untuk koleganya.

"Saya telah bekerja dengan Patsy selama beberapa tahun," tulis Herman.

"Dia mencontohkan, keunggulan dan integritas. Dia selalu menjalankan tugasnya dengan mematuhi piagam VOA. Saya yakin sebagian besar, jika tidak semua, kolega saya membagikan penilaian ini," sambungnya.

Patsy Widakuswara sendiri adalah seorang jurnalis VOA asal Indonesia, Bunda. Berikut HaiBunda paparkan profil ibu tiga anak ini untuk mengenalnya lebih dekat.

Klik halaman selanjutnya ya.

Patsy Widakuswara jadi jurnalis sejak usia 19

Patsy Widakuswara

Patsy Widakuswara/ Foto: instagram @pwidakuswara

Dikutip dari laman resmi VOA Indonesia, Patsy Widakuswara mengawali karier jurnalistik di usia 19 tahun, sebagai penyiar radio M97 FM Prambors Group Jakarta. Saat itu, ia masih kuliah di Jurusan Hubungan Internasional, FISIP Universitas Indonesia (UI).

Kemudian ia melanjutkan karier di stasiun televisi Tanah Air, mulai dari ANTV hingga Metro TV. Pada 2001, Patsy mendapat beasiswa Chevening untuk gelar Master di bidang TV Journalism di Goldsmiths College, University of London, Inggris.

Ia lalu bekerja membuat film dokumenter untuk Channel 4 dan BBC. Dari London, Patsy pindah ke Washington DC dan bergabung dengan VOA pada 2003.

Patsy saat ini menjabat sebagai senior TV Producer, yang mengepalai produksi berita di VOA. Tak hanya memproduksi, Patsy juga membawakan beberapa acara termasuk Laporan VOA untuk Metro TV, Apa Kabar Amerika di tvOne, dan Kilas VOA yang ditayangkan di beberapa afiliasi VOA.

Patsy juga sering memproduksi program-program in-depth investigative terkait kebijakan luar negeri AS seperti Operasi Terselubung CIA dan Penjara Guantanamo.

Sementara kiprah Patsy sebagai Koresponden Gedung Putih VOA bermula pada 2018. Lalu, buntut dari mengajukan pertanyaan pada Menteri Luar Negeri era Donald Trump, Mike Pompeo, Patsy mengabarkan dirinya dibebastugaskan dari Gedung Putih, pada awal pekan lalu.


(yun/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda