Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Siswa Prasekolah & SD di Malaysia Mulai Masuk Sekolah 1 Maret 2021

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Feb 2021 17:49 WIB

School students  using hand sanitizer after entering a classroom.
Ilustrasi masuk sekolah/ Foto: Getty Images/izusek

Sekolah di Malaysia akan kembali dibuka pada awal bulan depan, Bunda. Sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Malaysia, Mohd Radzi Md Jidin, pembelajaran tatap muka akan di mulai pada 1 Maret 2021 mendatang.

Lebih lanjut, Radzi juga mengatakan bahwa kembalinya siswa ke sekolah akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari murid pra-sekolah, SD kelas 1-2 akan mendapat giliran masuk lebih dahulu.

Kemudian untuk murid dari kelas 3-6 akan menyusul. Menurut informasi, pembukaan sekolah untuk murid kelas 3-6 akan dilakukan sepekan setelah siswa tingkat bawah, yakni pada 8 Maret.

Lebih lanjut, Mohd Radzi  juga menjelaskan bahwa bagi siswa yang berada di Johor, Kedah, Kelantan, dan Terengganu, maka proses pembelajarannya akan dimulai pada 4 April. Sementara itu, untuk sisanya, mulai bersekolah pada 5 April.

"Untuk sekolah menengah, seluruh tingkatan akan bersekolah pada 4 atau 5 April, tergantung wilayah. Tanggalnya berlaku untuk semua sekolah negeri dan swasta yang terdaftar di kementerian," kata Mohd Radzi , seperti yang dikutip dari The Star pada Sabtu, (20/2/2021).

Kata Mohd Radzi, anak-anak pra-sekolah dan SD dijadwalkan kembali ke kelas lebih awal karena ada tujuan tertentu. Ini bertujuan agar para guru dapat beradaptasi dengan standar operasional prosedur (SOP) yang baru, dan harus memastikan protokol kesehatan COVID-19 tetap dipatuhi selama berada di sekolah.

Banner Resep Telur

"Ini memungkinkan guru dan orang tua untuk menemukan cara terbaik saat bubaran di penghujung hari setelah sekolah," ujar Radzi.

Untuk alasan menunda siswa menengah masuk sekolah pada April atau sebulan kemudian, Mohd Radzi menyebutnya bahwa hal tersebut terjadi karena adanya masalah logisitik. Ia juga mengatakan bahwa hal tersebut berkaitan dengan ujian Sijil Pelajaran Malasyia (SPM)

Untuk diketahui, kegiatan SPM akan berlangsung pada 22 Februari hingga 25 Maret, Bunda. Menurut Radzi, ujian tersebut diperkirakan akan membutuhkan lebih banyak ruang setelah ditunda sejak tahun lalu.

"SOP-nya sangat rinci dan ketat untuk memastikan anak-anak yang akan mengikuti SPM dapat melakukannya dengan aman dan tenang," ujarnya.

Berbeda dengan Malaysia, di Indonesia sendiri telah mengizinkan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka pada awal tahun 2021. Namun KBM tatap muka ini harus melewati berbagai syarat dan ada faktor-faktor yang jadi pertimbangan pemerintah daerah untuk memberikan izin pembelajaran sekolah tatap muka.

Selain itu rencana KBM tatap muka juga sempat menuai banyak pro dan kontra dari banyak pihak, Bunda. Selengkapnya, simak di halaman berikutnya, ya.

Simak juga Bunda kelas online di masa pandemi dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




KBM TATAP MUKA di INDONESIA

Elementary schoolgirl enters the school cafeteria. She pauses while looking for a friend.

Ilustrasi masuk sekolah/ Foto: iStock

Rencana pembelajaran tatap muka ini emmang tak dimungkiri menuai pro kontra, Bunda. Orang tua khawatir dengan kesehatan anak-anak jika harus masuk sekolah lagi.

Namun, tentunya sekolah tatap muka berbeda dari masa sebelum pandemi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem Makarim menyebutkan bahwa sekolah akan dilakukan dengan metode pembelajaran hybrid.

Learning hybrid ini merupakan skenario siswa masuk kelas dua hari sekali dalam setiap minggunya. Sedangkan tiga hari lainnya, siswa belajar jarak jauh.

Metode ini bisa juga dilakukan dengan menerapkan pembagian waktu pagi dan siang untuk sekolah. Misalnya 50 persen masuk pagi, sedangkan sisanya masuk siang. Jadi kelas bisa lebih longgar, dan siswa dapat menjaga jarak minimal 1,5 meter.

"Hal ini memungkinkan sekolah mengikuti baru social distancing dengan membagi siswa mereka menjadi dua, dan anak-anak bergantian hari masuk sekolahnya," kata Aki Murata, penulis buku Reopening Better Schools: Unexpected Ways COVID-19 Can Enhanced Education, dilansir Very Well Family .

Terkait pembukaan sekolah ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun telah melakukan survei kesiapan sekolah. Sebagai Ketua KPAI, Susanto mengungkap hasil pengawasan dan pengawasan kesiapan pembelajaran tatap muka, di mana hasil ini bisa menjadi catatan dan masukan untuk pemerintah pusat serta pemerintah daerah.

"Salah satu data yang dihasilkan, hanya 4,8 persen satuan pendidikan yang melakukan tes cepat," ungkapnya, dikutip dari YouTube KPAI .

Supaya pembelajaran tatap muka dapat berjalan dengan aman, Susanto mengimbau agar sekolah membangun ekosistem yang sehat.

Sementara dari sisi pemerintah daerah, ada pula upaya yang perlu dilakukan dengan berbagai faktor. Apa saja? Selengkapnya simak di halaman berikutnya ya, Bunda.

FAKTOR PERTIMBANGAN PEMERINTAH BERI IZIN SEKOLAH TATAP MUKA

ilustrasi anak sekolah

Ilustrasi sekolah/ Foto: iStock

Setidaknya, ada 10 faktor yang jadi pertimbangan pemerintah daerah untuk memberikan izin pembelajaran sekolah tatap muka. Dikutip dari Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19, berikut beberapa diantaranya:

1. Tingkat risiko penyebaran COVID-19 di wilayahnya.

2. Kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan.

3. Kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai dengan daftar periksa.

4. Akses terhadap sumber belajar atau kemudahan Belajar dari Rumah (BDR).

5. Kondisi psikososial peserta didik.

6. Kebutuhan layanan pendidikan bagi anak yang orang tua atau walinya bekerja di luar rumah.

7. Ketersediaan akses transportasi yang aman dari dan ke satuan pendidikan.

8. Tempat tinggal warga satuan pendidikan.

9. Mobilitas warga antar-kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan/desa.

10. Kondisi geografis daerah.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda