Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kabar Baik Bun, Jakarta & Jatim Bebas dari Zona Merah COVID-19

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 01 Mar 2021 22:18 WIB

Mom and daughter wear mask to protect themselves from virus infection
Peta Zonasi Risiko COVID-19 di Indonesia/ Foto: Satgas COVID-19

Per 21 Februari 2021, Satgas Penanganan COVID-19 memperbarui data peta risiko virus corona di Indonesia nih, Bunda. Kabar baiknya, daerah yang masuk risiko tinggi atau zona merah sudah menurun drastis menjadi 16 kabupaten/kota saja, lho.

Jumlah ini bisa dibilang menurun drastis, pasalnya pada data pekan lalu yakni pada 14 Februari 2021, zona merah di Indonesia masih mencapai 44 daerah kabupaten/kota. Ini artinya, dalam satu minggu, ada 28 daerah yang berubah status dari zona merah menjadi zona oranye atau risiko sedang.

Mengutip laman resmi Satgas COVID-19, hingga kini Provinsi Bali yang masih memiliki zona merah terbanyak, yaitu sebanyak 4 kabupaten/kota. Sebelumnya, pada pekan lalu, Bali punya 6 kabupaten/kota yang masuk ke dalam zona merah.

Lalu, Jawa Tengah berada di urutan kedua, Bunda. Pada pekan lalu, Jawa Tengah memiliki 8 daerah kabupaten/kota yang memiliki zona merah. Kini, berkurang menjadi 3 kabupaten/kota saja, Bunda.

Lalu, urutan ketiga, disusul Kalimantan Tengah dan DI Yogyakarta dengan 2 daerah yang masuk zona merah. Sementara, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, masing-masing hanya memiliki satu zona merah.

Banner tips diet

Ya, kabar baiknya lagi, yang dahulu sering menjadi zona merah, yaitu DKI Jakarta dan Jawa Timur kini membaik. Kedua provinsi tidak ada yang memiliki zona merah.

Untuk lebih lengkapnya berikut data lengkap zona merah Corona per 21 Februari 2021:

Bali

-Kota Denpasar
-Badung
-Gianyar
-Bangli

Jawa Tengah

-Banyumas
-Purbalingga
-Klaten

DI Yogyakarta

-Kulon Progo
-Bantul

Kalimantan Tengah

-Gunung Mas
-Kota Palangkaraya

Jawa Barat

-Kota Bekasi

Kalimantan Selatan

-Kota Baru

Nusa Tenggara Barat

-Kota Mataram

Nusa Tenggara Timur

-Kota Kupang

Sulawesi Selatan

-Kota Palopo

Akan tetapi Bunda perlu tetap waspada sebab di Indonesia, hampir semua kabupaten/kota didominasi oleh zona oranye alias risiko sedang. Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga video hikmah Fanny Fabriana terkena COVID-19:

[Gambas:Video Haibunda]




75,68 PERSEN INDONESIA ZONA ORANYE

Mom and daughter wear mask to protect themselves from virus infection

Ilustrasi ibu dan anak patuhi protokol kesehatan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/RyanKing999

Meski zona merah sudah berkurang drastis, tetapi Bunda perlu tetap waspada sebab di Indonesia, hampir semua kabupaten/kota didominasi oleh zona oranye alias risiko sedang.

Ya, daerah yang masuk zona risiko sedang atau oranye masih banyak yakni 389 kabupaten/kota atau 75,68 persen, Bunda. Di sini kita perlu waspada dan tetap patuhi protokol kesehatan sebab seperti pernah disampaikan juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, daerah di zona oranye bisa saja kembali ke zona merah.

Kemudian, kabar baik tentang zona merah turun drastis juga diiringi dengan data perkembangan pasien sembuh per 1 Maret 2021, jumlahnya sudah melebihi angka 1,1 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.151.915 orang dengan persentasenya di angka 85,9 persen, Bunda.

Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 9.212 orang. Terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi.

Diantaranya DKI Jakarta tertinggi harian menambahkan 3.620 orang dan kumulatifnya yang tertinggi mencapai 326.436 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 1.692 orang dan kumulatifnya 173.741 orang.

Lalu, Jawa Tengah menambahkan 893 orang dan kumulatifnya 103.966 orang, Kalimantan Timur menambahkan 501 orang dan kumulatifnya mencapai 47.459 orang serta Jawa Timur menambahkan 457 orang dan kumulatifnya 117.165 orang.

Bagaimana dengan perkembangan vaksin corona di Indonesia? Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

PERKEMBANGAN VAKSIN COVID-19 DI INDONESIA

Vaccine and syringe injection It use for prevention, immunization and treatment from COVID-19

ilustrasi vaksin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kiattisakch

Pada perkembangan penerima vaksin di Indonesia per hari ini jumlahnya meningkat menjadi 1.720.523 orang, Bunda. Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin harian sebanyak 28.799 orang.

Dari jumlah penerima total vaksin, angka sasaran vaksinasi Tenaga Kesehatan sebanyak 1.468.764 orang, sementara untuk total keseluruhan sasaran vaksinasi COVID-19, berjumlah 181.554.465 orang.

Sementara itu, pemerintah hingga kini berupaya memudahkan warga lanjut usia (lansia) menjangkau lokasi vaksinasi COVID-19. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan lokasi yang dapat dijangkau lansia tersedia di ibukota provinsi dan beberapa kabupaten/kota. Lalu, diharapkan ke depannya tidak terjadi antrean warga lansia yang membludak di rumah sakit.

"Untuk selanjutnya pemerintah akan terus memperluas cakupan pelaksanaan vaksinasi, sehingga masyarakat terutama lansia yang tinggal jauh dari ibukota provinsi dapat memperoleh vaksin di lokasi yang lebih terjangkau," ujarnya, dikutip dari laman resmi Satgas COVID-19.

Kementerian Kesehatan dan fasilitas kesehatan juga akan terus memperbaiki sistem antrian vaksinasi. Sehingga warga lansia dapat lebih mudah mendapat informasi jadwal pemberian vaksin, dan juga dapat menyesuaikan waktu kedatangan untuk mendapatkan vaksin.


(aci/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda