
trending
Jadi Presiden Perempuan Pertama Tanzania, Ini Profil Samia Suluhu Hassan
HaiBunda
Kamis, 08 Apr 2021 14:08 WIB

Samia Suluhu Hassan dilantik sebagai Presiden Tanzania pada Jumat, 19 Maret 2021 di State House Dar es Salaam. Ia menggantikan John Magufuli dalam memimpin negara yang terletak di wilayah Afika Timur itu.
Dilantiknya Samia mencetak sejarah baru di pemerintahan Tanzania, Bunda. Perempuan kelahiran 27 Januari 1960 itu tercatat sebagai presiden wanita pertama di Tanzania.
Dilansir dari Deutsche Welle, Samia dilantik usai John Magufuli meninggal dunia pada 17 Maret 2021. Dua minggu sebelumnya, John Magufuli menghilang dan diduga terjangkit COVID-19. Namun ia pada akhirnya dinyatakan meninggal karena serangan jantung.
Di upacara pelantikan, Samia Hassan mengambil sumpah jabatannya sebagai Presiden Tannzania di atas Al-Qur'an. Ia akan menjabat selama lima tahun ke depan.
"Hari ini saya telah mengambil sumpah yang berbeda dari yang telah saya ambil dalam karir saya. Itu diambil dengan kebahagiaan. Hari ini saya mengambil sumpah jabatan tertinggi dengan berkabung," tutur Samia Hassan.
Di kesempatan tersebut, Samia Hassan juga meyakinkan masyarakat Tanzania harus bersatu untuk menghadapi pandemi COVID-19. Sebelumnya ia pernah menjadi Wakil Presiden Tanzania di 2015.
"Ini saatnya untuk mengubur perbedaan kita dan menjadi satu bangsa," ujarnya.
Samia Suluhu Hassan terjun ke politik pada tahun 2000 setelah ia terpilih sebagai anggota dengan kursi khusus di Dewan Perwakilan Zanzibar dan diangkat menjadi menteri. Ia merupakan satu-satunya menteri wanita berpangkat tinggi di Kabinet, Bunda.
Di 2015, John Magufuli memilih Suluhu Hassan sebagai calon wakil presiden. Pilihan itu cukup mengejutkan masyarakat. Pasalnya, ada lebih banyak anggota terkemuka dari partai berkuasa Chama Cha Mapinduzi (CCM) namun ia tetap memilih Hassan.
Bunda, simak kisah inspiratif Samia Hassan di halaman berikutnya.
Saksikan juga kisah Marissa Hutabarat, hakim berdarah Indonesia pertama di Amerika Serikat di video berikut ini:
GIAT MENIMBA ILMU
Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan/ Foto: Instagram @samia_suluhu_hassan
Samia Suluhu Hassan juga merupakan presiden pertama di Zanzibar, sebuah pulau di lepas pantai daratan Tanzania. Wilayah itu dikenal sebagai bekas pusat perbudakan.
Samia dibesarkan olah sang Ayah yang merupakan guru sekolah. Sedangkan bundanya tidak bekerja dan mengasuh anak-anaknya di rumah. Ia bersekolah di masa ketika hanya sedikit gadis Tanzania yang berkesempatan menimba ilmu.
Banyak dari mereka yang menjalankan peran istri dan ibu rumah tangga di usia muda. Namun Samia memilih giat belajar di sekolah. Ia juga merupakan seorang Muslim yang taat beribadah, Bunda.
Samia Suluhu Hassan berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga sekolah menengah. Ia kemudian bekerja sebagai juru tulis di kantor pemerintah ketika masih berusia 17 tahun.
Ia beranjak dewasa dan mendalami ilmu pemerintahan. Samia mempelajari Studi Administrasi Publik. Tidak berhenti sampai di situ, ia meneruskan studinya ke jenjang S2 di Universitas Manchester, Inggris.
Samia bekerja sebagai manajer proyek untuk Program Pangan Dunia (WFP) dan diangkat menjadi direktur eksekutif dari badan yang mengatur organisasi-organisasi non-pemerintah di Zanzibar pada tahun 1990.
Meski sudah menikah dan dikaruniai empat orang anak, Samia Suluhu Hassan tak gentar mengejar cita-citanya. Simak kisah Samia di halaman selanjutnya.
TERUS BERKARIER USAI MENIKAH
Presiden Tanzania Samia Suluhu / Foto: Instagram @samia_suluhu_hassan
Samia Suluhu Hassan menikah pada tahun 1978 dengan seorang akademisi pertanian bernama Hafidh Ameir. Mereka dikaruniai empat orang anak. Namun hal itu tidak menghentikan Samia dalam meniti karier. Ia bahkan menjadi inspirasi bagi salah satu anaknya yang kini menjadi anggota DPR Zanzibar.
Pada tahun 2000, Samia dinominasikan oleh CCM untuk kursi khusus di Dewan Perwakilan Zanzibar. Samia menjabat sebagai menteri pemerintah daerah yang berfokus pada ketenagakerjaan muda, perempuan dan anak-anak. Di jabatan berikutnya ia berfokus untuk pariwisata dan investasi perdagangan.
Dilantik sebagai Wapres pada tahun 2015, gaya kepemimpinan Samia Suluhu Hassan terbilang sangat berbeda dengan John Magufuli. Mendiang presiden dijuluki sebagai "Bulldozer" karena pendekatannya yang keras dan tidak toleran terhadap pembuatan kebijakan.
Sebaliknya, Samia Suluhu Hassan digambarkan sebagai tokoh politik yang jauh lebih diplomatis. Ia dikenal di antara rekan-rekannya karena mengikuti prosedur yang benar dan mengelola konflik dengan tenang di antara anggota parlemen.
Hassan menjadi satu-satunya kepala negara perempuan yang menjabat di Benua Afrika bersama dengan Sahle-Work Zewde yang menjabat sebagai Presiden Ethiopia sejak 2018.
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Drakor dengan Karakter Wanita Tangguh

Trending
Fakta Astronot Wanita Arab Pertama Nora Al Matrooshi, Pernah Belajar di Korea

Trending
Ikut Bangga Bun! 2 Wanita Indonesia Masuk Daftar BBC 100 Women 2020

Trending
Marissa Hutabarat, Perempuan Keturunan RI yang Jadi Hakim di Pengadilan AS

Trending
Mengenal Anong, Pilot Cantik yang Salurkan Bantuan Beras ke Pedalaman Kalbar

Trending
Anousheh Ansari, Perempuan Muslim Pertama yang Pergi ke Luar Angkasa
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda