Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Ashanty Sakit Lagi Jelang Pernikahan Aurel & Atta, Autoimun Kambuh

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 01 Apr 2021 08:14 WIB

Tak hanya Ashanty, Yuk simak siapa saja artis yang juga idap penyakit autoimun!
Ashanty/ Foto: Instagram

Istri Anang Hermansyah, Ashanty, mengabarkan dirinya jatuh sakit, Bunda. Padahal, pernikahan anak sambungnya, Aurel Hermansyah, dan Atta Halilintar akan digelar dalam waktu dekat.

Kabar tersebut diketahui dari postingan Ashanty di akun Instagramnya. Dalam media sosial tersebut, Bunda empat anak ini mengunggah potret keluarga saat berada di kawasan Puncak, Bogor.

Ashanty bercerita, saat itu ia berniat untuk memenuhi undangan pernikahan salah seorang pegawainya, Bunda. Namun sayang, rencana tersebut harus dibatalkan karena ia sakit.

Banner zaskia sungkar melahirkan

Meski begitu, Ashanty tetap bersyukur dengan apa yang terjadi. Katanya, ia masih bisa merasakan liburan bersama keluarga besarnya.

"Eh sudah mau hari H engga bisa datang karena kambuh sakitnya, untung bisa beberapa hari bersama keluarga tercinta dan kesayangan2," tulis Ashanty, dikutip dari akun @ashanty_ash.

Lantaran postingan yang ia bagikan tersebut, ternyata berhasil membuat banyak netizen penasaran. Mereka bertanya sakit apa yang saat itu Ashanty alami.

Setelah mendapat banyak pertanyaan seputar hal tersebut, ia lalu memberikan klarifikasi, Bunda. Ia mengabarkan bahwa penyakit autoimun yang diidapnya kambuh lagi.

"Banyak yg nanya sakit apa? Autoimun aku kambuh," tutur Ashanty melalui Insta Story.

Berbeda dari yang sebelumnya, autoimun yang kambuh kali ini tak membuat Ashanty stres. Karena sudah berpengalaman, kini ia bisa melewatinya dengan tenang.

"Kalau dulu stres banget. Kalau sekarang sudah biasa saja hehe," ungkapnya.

Enggak hanya itu, Ashanty juga menampilkan beberapa potret bagian tubuhnya yang tampak kemerahan, Bunda. Mirip seperti biduran, katanya terasa gatal karena efek dari penyakitnya.

Lalu bagaimana kondisinya? Baca di halaman berikutnya ya.

Bunda, simak juga tips atasi ruam popok pada anak Ala Carissa Puteri, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


PENYEBAB MUNCULNYA KEMERAHAN PADA KULIT ASHANTY

Ashanty

Ashanty dan Anang Hermansyah/ Foto: Instagram/@ashanty_ash

Dalam kesempatan yang sama, Ashanty juga menjelaskan hal yang menjadi penyebab munculnya kemerahan pada beberapa bagian tubuhnya, Bunda. Kata Ashanty, itu muncul akibat stres dan terlalu lelah.

"Cuma memang sakit dan gatal, pemicu bisa capek, stres dan lain-lain," tulis Ashanty.

Lebih lanjut, Ashanty juga memberikan peringatan pada netizen. Katanya, jangan pernah meremehkan gejala yang ada, terutama ruam kemerahan pada beberapa bagian anggota tubuh.

"Buat yang ngerasain kayak gini, jangan kira ini biduran atau alergi biasa. Mending cek ke dokter, cek darah lengkap! Jangan asal minum obat," pesannya.

Untuk diketahui, penyakit autoimun dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak jaringan atau organ yang sehat secara tidak sengaja. Gejala penyakit ini di antaranya kelelahan, otot pegal, bengkak, perubahan kulit atau ruam, hingga demam.

Para penderita autoimun perlu menjaga pola hidup sehat, termasuk mengatur apa yang akan dimakan. Sehingga, mereka juga menerapkan diet Autoimun Protocol (AIP). AIP adalah diet eliminasi, yakni tidak makan jenis makanan tertentu selama beberapa minggu dalam suatu waktu dan catat efeknya bagi kesehatan.

Para peneliti telah menggambarkan diet AIP sebagai perpanjangan dari diet paleo. Diet ini berfokus pada makanan yang kaya vitamin dan nutrisi lainnya. Seseorang yang menjalani diet ini tidak boleh mengonsumsi makanan dengan tambahan gula atau zat tambahan lain yang bisa memicu respons autoimun.

Penderita autoimun harus mematuhi diet ketat ini selama beberapa minggu, kemudian perlahan-lahan memperkenalkan kembali makanan yang dihilangkan, dan perhatikan dengan cermat setiap reaksi. Reaksi seperti lonjakan gejala dapat menunjukkan bahwa mereka harus mengecualikan makanan tersebut dalam jangka panjang.

Simak lagi informasi selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

MAKANAN YANG DIKONSUMSI DALAM DIET AIP

Vegan healthy balanced diet concept. Vegetarian buddha bowl with blank notebook and measuring tape. hickpeas, broccoli, pepper, tomato, spinach, arugula and avocado in plate on white background. Top view

Foto: Getty Images/iStockphoto/KucherAV

Dikutip dari Medical News Today, penelitian yang dilakukan secara terbatas menunjukkan makanan mana yang termasuk dalam diet AIP. Seseorang yang mengikuti diet ini bisa mengonsumsi:

  • Sayuran apapun, kecuali dari keluarga nightshade, seperti tomat, kentang, terong, paprika, dan cabai.
  • Makanan laut berkualitas tinggi yang kaya asam lemak omega-3
  • Makanan fermentasi
  • Daging tanpa lemak dan hati
  • Sedikit buah
  • Minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak alpukat

Secara umum, diet ini fokus pada makanan utuh dan tidak mengandung zat tambahan seperti gula.

Sementara itu, makanan yang harus dihindari ketika melakukan diet ini seperti sayuran keluarga nightshades, biji-bijian, polong-polongan, susu, beberapa minyak nabati, kopi, telur, kacang-kacangan dan biji-bijian, alkohol, makanan aditif seperti gula halus atau gula tambahan.

Mengapa diet AIP?

Teori di balik diet AIP adalah menghindari makanan yang mengiritasi usus dan makan yang kaya nutrisi akan mengurangi peradangan. Satu hipotesis tentang bagaimana kondisi autoimun dimulai disebut karena usus yang bocor.

Ini menyatakan bahwa jika ada masalah dengan komposisi bakteri di usus seseorang, seperti racun dan virus, bisa menembus dinding usus dan mengakses bagian lain dari tubuh.

Pendukung teori ini mengatakan bahwa makan makanan yang tepat bisa membantu mencegah gejala peradangan, meskipun banyak ahli yang skeptis. Meski begitu, ada banyak pendukung teori usus bocor meyakini, diet AIP dapat membantu mencegah sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan mengurangi gejala penyakit autoimun.

Beberapa penelitian pada 2017 menemukan bahwa menghilangkan makanan tertentu sebagai bagian dari diet AIP bisa meningkatkan gejala penyakit radang usus. Lalu dalam sebuah studi pada 2019, 17 peserta wanita berusia 20 - 45 tahun dengan tiroiditis Hashimoto, penyakit autoimun lain, mengikuti diet AIP sebagai bagian dari program pelatihan kesehatan 10 minggu.

Tes tidak menunjukkan perubahan, namun para peserta melaporkan penurunan gejala dan peningkatan. Sehingga, diet AIP disarankan sebagai bagian dari program perawatan yang lebih luas, dan bisa membantu pengidap autoimun dengan kondisi tersebut.


(AFN/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda