Masya Allah, Anak TKW Sebatang Kara di Arab Buka Celengan Mau Sedekah ke RI

Kisah anak TKW sebatang kara di Arab Saudi viral dan menjadi sorotan warganet belakangan ini. Hisyam adalah bocah keturunan Indonesia-Bangladesh yang hidup seorang diri.

Sang ayah yang merupakan warga asli Bangladesh pergi meninggalkan Hisyam dan kembali ke negara asalnya. Ia pun hidup sebatang kara usai sang bunda meninggal dunia. Ibundanya adalah orang Indonesia, yakni keturunan Madura.

Ibunda Hisyam mengembuskan napas terakhir satu tahun lalu, tepatnya di bulan Ramadhan. Bersyukur, ada seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mau mengasuhnya di Arab Saudi.

Pria yang akrab disapa Kacong itu kerap mengabadikan kisah Hisyam di kanal YouTube miliknya. Belum lama ini, ia mengunggah video Hisyam sedang menghitung uang hasil tabungannya.

Dikisahkan Kacong, Hisyam telah menabung selama enam bulan terakhir. Ia kerap memasukkan uang pemberian orang lain ke dalam celengan.

"Ini adalah celengannya Hisyam. Dia tabung uang ini mungkin ada 5-6 bulanan dari Oktober lalu. Uang yang ditabung ini dari hasil dikasih orang. Kadang jumlahnya 5-50 riyal," ujar Kacong, dikutip dari kanal YouTube Sahabat Kacong.

Celengan yang begitu sederhana itu terbuat dari kaleng susu bekas. Meski begitu, celengan tersebut menyimpan kisah yang cukup bermakna bagi Kacong dan Hisyam.

Tak hanya dijadikan sebagai tempat menabung Hisyam, celengan tersebut pada mulanya dipakai oleh Kacong saat ingin belajar sembuh dari kecanduan merokok.

"Aku dulu pecandu rokok berat. Lalu aku berhenti. Uang yang biasa buat rokok aku tabung. Alhamdulillah bisa buat tambahan beli emas. Celengan ini berharga walaupun terbuat dari kaleng susu," ungkapnya.

Enam bulan menabung, kini tiba saatnya Hisyam membuka celengan tersebut. Ia dibantu oleh Kacong ketika akan mengeluarkan tumpukan uang kertas di dalamnya.

Tak disangka, jumlah uang di dalam celengan Hisyam cukup mengejutkan. Simak di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video gadis kembar yang terpisah 16 tahun dan punya nama mirip.

[Gambas:Video Haibunda]

DAPAT UANG BANYAK

Foto: YouTube Sahabat Kacong

Jerih payah Hisyam menabung uang selama setengah tahun membuahkan hasil, Bunda. Ketika Kacong membuka celengan, terdapat banyak uang kertas di dalam celengan itu.

Hisyam dengan semangat mengeluarkan uang-uang kertas miliknya. Ia menjajarkan uang itu dengan rapih di atas kasur dan mulai menghitungnya.

"Lima puluh, seratus, dua ratus..." hitung Hisyam, dengan senyum semringah di wajahnya.

Kacong juga ikut membantu Hisyam menghitung uang tabungan. Ada lebih dari 500 riyal yang berhasil ia kumpulkan selama enam bulan, Bunda.

"Ada recehan, ada juga yang besar. Ini hasil tabungannya selama enam bulan. Hisyam anaknya rajin, baik dan sholeh," kata Kacong.

Jawaban Hisyam ketika ditanya akan menggunakan uang itu untuk apa, justru bikin berdecak kagum. Lihat di halaman selanjutnya, Bunda.

UANGNYA DIPAKAI UNTUK SEDEKAH

Foto: YouTube Sahabat Kacong

Hisyam mendapatkan banyak uang dari hasil menabung selama enam bulan. Uang tersebut akan langsung dipakainya untuk membeli sesuatu, Bunda. Bukan mainan, bocah 8 tahun ini justru ingin membeli Al Quran.

"Kemarin Hisyam melihat Al Quran yang ada suaranya, yang bagus dan warna-warni. Hisyam kepingin itu," kata Kacong.

Selain Al Quran, Hisyam juga meminta dibelikan tasbih yang dapat menyala di keadaan gelap. Tak hanya itu, Hisyam juga akan menggunakan uang tabungannya untuk bersedekah. Terutama ketika nanti Hisyam bisa pulang ke Indonesia.

"Mau kasih orang nanti. Sedekah buat anak yatim," ucap Hisyam malu-malu.

Menurut Kacong, Hisyam memang sudah memiliki sikap dermawan sejak masih belia. Ia kerap memberi uang kepada orang kurang mampu yang ditemuinya di jalan.

"Kalau pulang ke Indonesia syukur alhamdulillah Hisyam nanti sudah bisa rajin menabung. Mau sedekah juga Hisyam ya, biar seperti Baim Wong bisa bagi-bagi rezeki," kata Kacong.

Sikap dermawan itu juga diturunkan dari sang bunda yang tak kenal lelah ketika bekerja demi Hiysam. Karena kebutuhan memenuhi nafkah untuk anak, sang bunda yang mengidap penyakit memaksakan diri untuk bekerja sambil membawa anak.

Ibunda Hisyam menutup usia di hari ke-17 Ramadhan tahun lalu. Namun, Hisyam tidak menyerah, Bunda. Saat ini, ia giat bersekolah dan dibiayai oleh majikan Kacong di Arab Saudi.