Heboh Masuk TV Taiwan, Hijaber RI Wajib Tidur Sekamar dengan Bos Banjir Doa

Foto: Instagram/YouTube Titi Tilah

Kisah hijaber RI yang merawat majikannya di Taiwan kembali viral. Titi Tilah adalah Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang sehari-harinya mengurus seorang pria berkebutuhan khusus.

Titi telah bekerja di Taiwan selama 10 tahun. Ia mengadu nasib di sana sebagai TKW sekaligus menyambi sebagai YouTuber. Majikan yang biasa disapa bos Lin itu mengalami kondisi lumpuh, Bunda.

Ia pertama kali berjumpa dengan Titi setelah mengalami kecelakaan. Kejadian itu merusak tulang belakangnya sehingga Lin harus hidup di menggunakan kursi roda setiap harinya.

Bersyukur, ada Titi Tilah yang selalu mendampinginya. Kisah mereka yang viral sontak menyita atensi dari seluruh dunia. Baru-baru ini mereka bahkan mendapat tawaran syuting dari kerjasama stasiun TV Indonesia dan Taiwan.

"Kebetulan kemarin ada telepon dari stasiun TV yang mau ambil video saya bekerja di Taiwan. Kebetulan pihak stasiun TV Indonesia itu kerjasama dengan stasiun TV Taiwan. Seperti biasa saja, kegiatan saya mau berangkat kerja sambil mempersiapkan mas bos," ungkap Titi di kanal YouTube Titi tilah channel.

Titi mengawali harinya dengan membangunkan sang majikan. Hijaber cantik itu membantunya bangun dari kasur agar dapat duduk di kursi roda elektrik. Ia kemudian menggantikan baju dan memakaikan sepatu sang majikan.

"Hari ini mas mau ada acara keluar jadi sudah saya persiapkan. Tinggal saya yang siap-siap," kata Titi sambil memakaikan sepatu ke majikannya.

Telah bekerja selama satu dekade, Titi Tilah sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh Lin. Titi juga selalu merawat sang majikan dengan penuh kesabaran.

"Dari awal kecelakaan, pertama kali ambil pembantu itu dia. Dia orang yang sangat rajin, kalau dia tidak paham dia akan mencari tahu sendiri. Semakin lama ia semakin paham dan terbiasa," ungkap Lin.

Bagaimana keseharian Titi Tilah bersama Lin sampai diliput oleh stasiun TV? Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan juga kisah Nadia Vega yang bertemu suami bule di Belanda dan jadi mualaf.

[Gambas:Video Haibunda]

10 TAHUN JADI TKW

Foto: Instagram/YouTube Titi Tilah

Titi Tilah harus mengurus sang majikan yang lumpuh setiap harinya di Taiwan. Ia biasa melakukan sejumlah aktivitas di rumah Lin. Titi bahkan harus hidup sekamar dengan sang bos akibat kondisi yang dialami.

"Karena saya tidak bisa bergerak maka dia harus membantu saya ke kamar mandi, minum, makan. Kalau untuk yang lain saya bisa pakai laptop sendiri. Dia bisa kerja yang lain seperti masak sayur, camilan, bikin video," ungkap Lin.

Titi mengenal Lin sejak mengalami kecelakaan di usia 20 tahun. Pria Taiwan itu kini sudah dianggap seperti adiknya sendiri, Bunda. Sebelumnya, Titi memang sudah bertekad untuk bekerja sebagai TKW di Taiwan.

"Soalnya dulu saya di Indonesia juga tidak kerja. Lalu ada teman mengajak mau tidak kalau ke Taiwan? Saya dulu tidak berani apalagi anak masih kecil," kata Titi.

Namun tekad untuk mencari uang mengalahkan ketakutannya. Ia juga terpaksa menelan pahit dengan meninggalkan anaknya yang masih berusia 5 tahun.

"Anak juga tidak memberi izin saya pergi tapi saya ingin cari uang yang banyak. Sekarang anak sudah besar, datang ke Taiwan juga. Ia kuliah di Taichung," tuturnya.

Datang ke Taiwan dan bekerja untuk Lin, Titi mengenang bagaimana pertemuan mereka 10 tahun lalu. Simak di halaman berikutnya.

SUDAH SEPERTI KELUARGA

Foto: YouTube

Ketika pertama kali datang ke Taiwan dan menjadi TKW untuk Lin, Titi Tilah melihatnya dengan penuh pilu. Kala itu Lin yang masih berkuliah mengalami kecelakaan yang membuatnya lumpuh.

"Pulang kuliah, sekitar semester 6. Ia kuliah sambil kerja. Saya datang itu bos kecil saya enggak kayak gini teman-teman, orangnya kecil kurus. Saya ngelihat saya saja enggak tega. Saya datang dari Indonesia, langsung nangis. Di depan agen itu saya nangis," ungkap Titi.

Ikhlas merawat sang majikan, Titi Tilah dianggap sebagai sosok 'malaikat penjaga' oleh keluarga Lin. Mereka juga bersikap sangat baik kepada Titi, Bunda.

Di samping gajinya yang sebesar Rp13 juta, Titi Tilah mengaku beberapa kali mendapatkan bonus angpao dan hadiah berhaga lainnya. Terutama ketika mereka merayakan Imlek.

"Dibeliin alat pijat teman-teman. Kemarin itu saya kan pijat ya, habis pijat itu kan badannya rapuh semua, sakit. Selang dua hari itu enak banget. Pas pulang ke rumah, Mas Bos bilang tak beliin ini (alat pijat)," ucap wanita berdarah Jawa itu.