Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Tak Terima Dijauhi, Wanita Positif COVID-19 Sengaja Peluk Menantu hingga Tertular

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 11 Jun 2021 23:00 WIB

Covid-19
Ilustrasi/ Foto: iStock

Menjalani isolasi karena terpapar COVID-19 tidak mudah bagi semua orang. Seorang wanita paruh baya asal India sampai menularkan virus ini ke menantunya lantaran sakit hati karena terus dijauhi, Bunda.

Wanita yang tidak disebutkan identitasnya ini tengah menjalani isolasi. Lalu dengan sengaja, ia memeluk menantu perempuannya hingga terinfeksi COVID-19.

Setelah terpapar virus ini, sang menantu harus menanggung beban berat. Wanita 20 tahun itu diusir dari rumahnya di desa Somaripeta.

Kakak perempuannya lalu membawa wanita ini pulang ke rumah orang tua mereka di desa Thimmapur di distrik Rajanna Sircilla. Kepada Times of India, wanita tersebut menceritakan bahwa ibu mertuanya sengaja membuatnya terpapar COVID-19.

"Ibu mertua memeluk saya dan mengatakan bahwa saya juga harus terinfeksi COVID-19," kata wanita itu.

"Dia kesal karena saya terus menjaga jarak dengannya setelah hasil tesnya positif," sambungnya.

Wanita ini juga diketahui melarang dua anaknya bertemu sang ibu mertua. Ia juga diminta untuk memberikan makanan untuk ibu mertuanya di suatu tempat yang sudah disediakan. Hal tersebut tampaknya menjadi pemicu ibu mertuanya kesal.

"Apakah kalian semua ingin hidup bahagia ketika aku mati?" demikian kata sang ibu mertua sambil memeluk menantunya.

Menurut laporan, wanita ini tengah menjalani isolasi di rumah kakaknya. Sang suami memang sedang tidak di rumah saat kejadian karena dia bekerja sebagai supir traktor, sejak tujuh bulan lalu.

Pasangan itu menikah tiga tahun lalu, Bunda. Sejak saat itu, keduanya memang tinggal di rumah ibunda sang suami.

Kasus ini sendiri cukup menarik perhatian di India. Selengkapnya bisa dibaca di halaman berikutnya ya.

Simak juga pengalaman traumatis Fanny Fabriana saat terinfeksi COVID-19, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


PETINGNYA JAGA JARAK UNTUK CEGAH PENULARAN COVID-19

Doctor examines corona or covid-19 virus patient in the clean room with covid 19 and restricted area sign in front of the room

Ilustrasi/ Foto: iStock

Menurut sumber dekat keluarga, ibu mertua wanita tersebut dinyatakan positif COVID-19. Sejak saat itu, dia melihat menantunya berubah karena mulai menjaga jarak, memberinya makan dari jauh, hingga melarangnya bertemu kedua cucu.

Laporan menyebutkan bahwa ibu mertua wanita itu sakit hati. Petugas setempat yang datang berkunjung ke rumah untuk memberikan pengobatan mengatakan, mereka siap untuk menerima komplain wanita itu pada sang ibu mertua.

"Kami memberitahunya jika dia ingin melanjutkan kasus ini dan melawan ibu mertuanya, dia akan dibimbing untuk selanjutnya mengambil langkah yang tepat," kata petugas tersebut.

Dari kasus ini, kita dapat belajar bahwa pemahaman tentang pentingnya menjaga jarak memang perlu diketahui setiap masyarakat. Jaga jarak atau physical distancing menjadi salah satu cara mencegah penularan penyakit yang bisa menjadi parah pada beberapa orang.

Mengutip covid19.go.id, jaga jarak efektif melindungi diri dari COVId-19. Sebab, virus COVID-19 dapat berpindah lewat percikan air dari mulut dan hidung orang yang bicara, batuk, atau bersin.

Simak panduan menjaga jarak di halaman berikutnya ya, Bunda.

CARA MENJAGA JARAK UNTUK CEGAH COVID-19

Virus Corona di udara

Ilustrasi/ Foto: iStock

Physical distancing adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona di masyarakat. Berikut panduan cara melakukannya:

1. Tetap berada di rumah sesuai panduan pemerintah. Bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

2. Keluar hanya untuk belanja hal yang penting atau pengobatan, itu pun seminimal mungkin. Gunakan masker kain saat di luar rumah.

3. Dilarang berdekatan dan selalu menjaga jarak lebih dari 1 meter dengan orang lain.

4. Sebisa mungkin hindari penggunaan kendaraan umum.

5. Tunda atau batalkan acara keluarga atau teman, saling mengunjungi atau silaturahmi tatap muka, ganti dengan komunikasi via telepon, internet, media sosial atau aplikasi komunikasi.

6. Tunda atau batalkan kegiatan pertemuan, konser musik, pertandingan olahraga, kegiatan keagamaan, atau kegiatan lain yang mengundang orang banyak.

7. Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas lain.

8. Kalau Bunda mengalami demam, merasa lelah, dan batuk kering, segera lakukan isolasi diri.


(ank/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda