
trending
Bule Meksiko 15 Tahun Jualan Tempe, Ternyata Gurunya Pria Grobogan
HaiBunda
Senin, 14 Jun 2021 12:34 WIB

Eksistensi tempe di kancah internasional jangan lagi dipandang sebelah mata lho, Bunda. Bagaimana tidak, makanan yang berasal dari kedelai ini makin digemari orang dari berbagai negara.
Penjual tempe di luar negeri pun tak hanya warga negara Indonesia (WNI). Ternyata, tak sedikit orang di negaranya masing-masing yang menekuni bisnis makanan tinggi protein tersebut.
Nah, salah seorang WNI yang menetap di Jepang ada yang berhasil jadi pengusaha tempe, Bunda. Pria bernama Rustono itu bahkan sudah punya dua pabrik tempe yang besar di Negeri Sakura.
"Saya Rustono, pengusaha tempe di Jepang. Saya lahir di Grobogan (Jawa Tengah), saya memiliki dua pabrik," tutur Rustono, dikutip dari BBC News Indonesia.
Produksi tempe di pabrik Rustono sangat besar jumlahnya. Kini, ia mampu memproduksi hingga 10.000 bungkus tempe dan tersebar di ribuan titik di Jepang.
"Kami produksi 10.000 bungkus. Dikirim ke lebih 1.000 titik di Jepang," jelasnya.
Rustono sendiri ternyata telah yakin bahwa tempe akan mendunia, Bunda. Oleh karenanya, peluang tersebut tak hanya ia manfaatkan untuk berbisnis, namun ia juga menggelar pelatihan pada banyak orang untuk terus menyebarkannya ke negara asing lainnya.
"Orang Jepang mulai menyukainya, orang dari berbagai negara ke Jepang untuk belajar buat tempe di tempat kami," ujarnya.
"Saya sekaligus memberi pelatihan kepada mereka untuk memulai usaha tempe di negara masing-masing."
Salah satu murid Rustono yang belajar membuat tempe adalah bule asal Meksiko, Luisa Velez. Wanita cantik berambut panjang itu mengatakan, pertama kali mengenal tempe saat dirinya mengunjungi Yogyakarta pada 2003 silam.
"Pertama kenal tempe di Yogyakarta, tahun 2003," ucap Luisa dengan Bahasa Indonesia yang sedikit kaku.
Ia lalu bercerita, alasan dirinya memutuskan jualan tempe di Meksiko sejak 15 tahun lalu. Wow! Simak cerita lengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.
Tonton juga resep nugget tempe, camilan sehat dan pas untuk keluarga, dalam video di bawah ini:
BULE MEKSIKO 15 TAHUN JUALAN TEMPE
Tempe/ Foto: iStock
Awalnya, Luisa mengira bahwa tempe adalah makanan yang terbuat dari kacang. Namun setelah mencoba, ia menilai rasa tempe jauh lebih enak dan luar biasa.
"Saya kira terbuat dari kacang. Tapi terkejut dengan rasa yang luar biasa. Saya jatuh cinta dengan tempe," ucap wanita bule asal Meksiko ini.
Sepulang dari Yogyakarta pada 2003 silam, Luisa akui kerinduannya pada tempe. Namun sayang, ia tak dapat menemukan tempe di Meksiko. Hingga pada akhirnya, ia pun memutuskan untuk mempelajari cara membuat tempe sendiri.
"Setelah kembali ke Meksiko, saya merindukan tempe. Tetapi tidak ada yang menjualnya. Jadi, saya memutuskan untuk membuat sendiri," kenang Luisa.
Ia lalu belajar cara membuat tempe di tempat Rustono di Jepang. Luisa mengakui bahwa awalnya sulit menjalankan bisnis tempe di Meksiko. Alasannya, orang-orang di sana sama sekali tidak pernah mendengar atau mengetahui makanan tersebut sebelumnya.
"Tentu saja, tak mudah untuk menjalankan bisnis tempe di Meksiko," ungkapnya.
Akan tetapi, walaupun harus jatuh bangun, kini bisnis yang ia lakoni tersebut semakin berkembang. Tempe pun sekarang sudah amat terkenal di Meksiko.
Pelanggan Luisa kini sudah beragam, Bunda, mulai dari konsumen individu, restoran, supermarket, hingga jaringan hotel. Bahkan produksinya mencapai dua ton setahun. Luar biasa, bukan?
Sama seperti Rustono, Luisa juga tak hanya menganggap tempe sebagai makanan semata. Katanya, ia sampai tak bisa meninggalkan tempe untuk alasan apapun.
"Saya buat tempe selama lebih dari 15 tahun. Saya tidak bisa bayangkan mengerjakan hal lain selain tempe dan berbagi dengan orang-orang di sekitar," ujarnya.
Kecintaan Luisa pada tempe ini ternyata diturunkan dengan baik oleh Rustono. Pria asal Grobogan itu bahkan tak lupa mewujudkan terima kasihnya pada nenek moyang kita, yang telah menjadikan tempe makanan khas Indonesia.
"Inilah tempe, makanan masa depan yang enak dan sangat menyehatkan. Sebagai rasa terima kasih yang terdalam kepada nenek moyang Indonesia, di setiap bungkus tempe, kami menuliskan frase, 'Hadiah Indonesia untuk dunia'," tuturnya.
Ya, tempe adalah salah satu makanan fermentasi khas Indonesia yang terbuat dari kedelai. Jika sering menyajikan olahan tempe untuk keluarga, Bunda juga perlu tahu cara menyimpan tempe agar tak mudah busuk.
Simak tips selengkapnya di halaman berikut ya.
CARA MENYIMPAN TEMPE AGAR TAK MUDAH BUSUK
Tempe/ Foto: iStock
Apa Bunda sering menemukan tempe di kulkas akhirnya membusuk dan tidak enak untuk dimasak? Mungkin karena Bunda tak mengerti cara menyimpan tempe yang tepat.
Tempe terbuat dari kacang kedelai fermentasi yang mudah busuk bila tak disimpan secara tepat. Ada beberapa trik yang bisa dilakukan agar umur tempe lebih lama.
Berikut lima cara menyimpan tempe agar tidak mudah busuk.
1. Pilih tempe yang berkualitas
Tak semua tempe memiliki kualitas baik. Tempe yang berkualitas baik tidak akan mudah busuk. Cara memilihnya dengan melihat permukaan tempe yang ditutupi seperti kapas putih berupa jamur.
Jamur putih yang teksturnya halus menandakan kalau tempe masih sangat segar. Jika sudah berwarna abu-abu sebenarnya masih bisa dikonsumsi, Bunda, tapi harus segera diolah karena akan segera membusuk.
YouTuber Riyanto Pozor, yang ahli soal tempe, menyarankan untuk memilih tempe dalam plastik agar lebih awet. "Lebih baik pilih plastik biar perlindungan jamurnya tidak cepat tumbuh," ujar Riyanto lewat YouTube.
2. Masukkan ke plastik kecil
Riyanto juga menyarankan untuk memasukkan tempe ke dalam plastik kecil. Kemudian ikat dan simpan dalam lemari es. Hindari menyimpannya dalam freezer karena bisa membuat tempe mudah busuk, Bunda.
Baca Juga : 4 Resep Olahan Tempe Jadi Sambal, Maknyus Bun! |
3. Masukkan dalam wadah
Selain dalam plastik kecil, Bunda juga bisa menyimpan tempe dalam wadah. Ini merupakan salah satu cara menyimpan tempe agar tidak mudah busuk.
Ambil wadah tertutup kemudian masukkan tempe ke dalamnya. Baru simpan dalam lemari es. Tempe bisa bertahan setidaknya dua sampai lima hari.
4. Jangan letakkan di luar kulkas
Tempe sebaiknya jangan lupa untuk dimasukkan ke dalam kulkas. Ketika Bunda menyimpan tempe dalam suhu ruangan yang tak menentu, maka akan mudah busuk. Setelah membelinya, segeralah menyimpan tempe dalam kulkas.
5. Bumbui
Apa Bunda membeli tempe untuk digoreng saja, bukan oseng atau campuran masakan lainnya? Jika iya, segera bumbui saja setelah membelinya.
Bunda bisa memasukkan bumbu seperti garam dan bawang putih. Kemudian rendam tempe dengan air. Tidak hanya membuat tempe lebih awet, tapi juga mampu menyerap bumbunya dengan baik sehingga rasanya akan semakin enak.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda