Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Viral Sekelompok Wanita Gotong Keranda ke Makam Agar Wabah COVID-19 Hilang

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 24 Jul 2021 22:00 WIB

Asian Woman wears a facial mask and she look you
Ilustrasi makam/ Foto: Getty Images/iStockphoto/vyasphoto

Belum lama ini, ada video viral di TikTok yang kembali menarik perhatian masyarakat. Kali ini, postingan tersebut memperlihatkan sekelompok wanita yang tengah mengangkut keranda ke pemakaman, Bunda.

Video tersebut pertama kali diposting oleh Dewi Risau melalui akun @queen_risau. Dalam rekaman berdurasi singkat itu, ia mencantumkan beberapa narasi untuk mencari tahu soal kebenaran terkait kejadian tersebut.

"Dengar-dengar sekarang di Madura yang gotong mayat harus wanita," tulisnya, dikutip pada Jumat (23/7/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan ada kepercayaan yang menyebutkan bahwa tindakan tersebut diduga dapat membuat situasi atau wabah COVID-19 dapat segera usai. Dengan begitu, ke depannya tak lagi ada orang yang meninggal dunia secara berturut-turut di sana.

"Alasannya, agar wabah yang menimpa semua orang cepat selesai dan enggak ada lagi yang meninggal berturut-turut," tuturnya.

Di video tersebut, sejumlah wanita yang ikut mengangkat keranda berkisar usia 45 tahun ke atas. Sekumpulan dari mereka juga terlihat tak menggunakan masker atau menerapkan protokol kesehatan.

Begitu pula dengan beberapa warga yang ada di sana, Bunda. Mereka turut menyaksikan dan ikut berjalan dari belakang dengan santai tanpa memperhatikan jarak di antara masing-masingnya

Lagi, Dewi juga menuliskan permohonan maaf. Dirinya tak bermaksud apapun terkait konten tersebut, Bunda.

"Sebelumnya minta maaf, saya hanya mau nanya apa hukumnya wanita menggotong mayat sampai kuburan?"

Postingan ini lantas menuai banyak komentar, Bunda. Netizen yang menonton video tersebut mengatakan bahwa hal yang dilakukan oleh orang-orang tersebut konyol.

"Yang bilang ini enggak ada mayatnya, ini ada ya mayatnya. Katanya bisa wabah cepat hilang makanya yang gotong kerandanya wanita," tambah Dewi dalam kolom komentar.

"Astagfirullah sudah ada ajarannya kok ditentang? Wabah enggak bakal hilang, malah Allah murka maimunah," @riri***.

"Alasannya agar wabah cepat selesai, pakai masker juga enggak," timpal netizen lainnya.

Simak informasi lainnya di halaman berikut ya, Bunda.

Tonton juga 5 hal yang harus disiapkan ketika melahirkan di masa pandemi dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


CARA HADAPI ORANG YANG CUEK DENGAN COVID-19

Asian Woman wears a facial mask and she look you

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/RyanKing999

Penularan COVID-19 di Indonesia mulai meningkat selama beberapa bulan terakhir. Apalagi, penyebaranya kian meluas dengan munculnya varian Delta.

Meski begitu, kita masih saja menjumpai orang-orang yang cuek dengan protokol kesehatan alias prokes. Padahal, menerapkan prokes adalah salah satu cara mencegah penularan.

Asisten profesor psikologi di New York University Abu Dhabi, Jocelyn J. Belanger, mengatakan bahwa kerugian finansial yang disebabkan COVID-19 lebih membuat orang takut dibandingkan risiko kesehatan. Dalam satu analisis khusus bahkan menyebutkan, tidak ada satu negara pun yang merujuk infeksi COVID-19 sebagai risiko tinggi dibandingkan konsekuensi ekonomi.

"Rata-rata orang diseluruh dunia lebih termotivasi oleh 'dompet' mereka dibandingkan kesehatan," kata Belanger, dilansir Scientific American.

Perilaku cuek dapat berasal dari teori klasik psikolog Amerika Jack W. Brehm tahun 1966. Teori ini menjelaskan tentang tentang orang yang memiliki kebebasan berprilaku cenderung akan merasa termotivasi bila kebebasan ini dihilangkan.

"Artinya, ketika seseorang diminta untuk melakukan sesuatu, dia akan melakukan yang sebaliknya," ujar Belanger.

Menghadapi orang yang cuek dengan COVID-19 memang tak mudah. Jika kita diam dan tidak bicara, maka orang tersebut bisa menjadi sumber penularan tanpa diketahuinya.

Lalu bagaimana menghadapi orang yang cuek dengan COVID-19? Mengutip Times of India, berikut 4 cara menghadapinya:

1. Bantu mereka paham tentang prokes

Masih banyak orang cuek dengan COVID-19 karena menganggap kondisi tubuh mereka sehat, sehingga tidak akan tertular. Biasanya, pola pikir ini dimiliki oleh orang yang masih muda, Bunda.

Padahal, usia tidak lantas memengaruhi seseorang bisa tertular atau tidak dengan COVID-19. Meski sudah divaksin pun, tidak ada jaminan orang yang masih mudah tidak akan tertular.

Simak selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

JELASKAN TENTANG VAKSINASI

The covid-19 vaccine is injected into a young woman's hand.

Ilustrasi vaksin covid-19/Foto: Getty Images/iStockphoto/fpphotobank

2. Menjelaskan tentang vaksinasi

Vaksinasi adalah langkah untuk melindungi kira dari infeksi COVID-19 yang parah. Selain itu, vaksinasi juga dapat membantu menahan penyebaran virus.
Setelah divaksinasi lengkap, Bunda memang masih bisa terkena COVID-19. Tapi, paling tidak vaksinasi bisa mencegah kita terkena gejala COVID-19 yang berat.

Para ahli menyarankan setiap orang mendapatkan vaksinasi COVID-19 secepatnya. Sebab, kita tak perah tahu apakah kita pernah berpapasan dengan orang yang terpapar atau tidak.

3. Ajarkan tentang pentingnya jaga jarak

Munculnya varian baru dari COVID-19 membuat kita harus berpikir ulang tentang pentingnya tinggal di rumah dan menjaga jarak. Tindakan ini dapat berkontribusi untuk memastikan keselamatan kita ya, Bunda.

Bagi orang yang tidak menjaga jarak, Bunda harus menegur dan mengingatkan dengan sopan tentang dahsyatnya penyebaran virus ini. Dengan menjaga jarak, paling tidak kita bisa mencegah potensi penyebaran virus.

4. Jelaskan tentang pentingnya pakai masker untuk melindungi orang tercinta

Penggunaan masker seringkali diacuhkan oleh sebagian orang selama masa pandemi. Pola pikir bahwa masker untuk melindungi diri sendiri harus diubah.

Masker tak cuma melindungi kita dari COVID-19, tapi juga melindungi orang tercinta di sekitar kita. Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk meminimalkan risiko infeksi dan mencegah penyebaran virus.

Ingat ya, Bunda. COVID-19 bisa menyerang semua orang, tapi ada beberapa kelompok yang rentan, seperti lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit komorbid. Jadi, lindungilah orang di sekitar kita dengan menggunakan masker.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda