Atlet China Quan Hongchan berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 di cabang olahraga loncat indah. Keberhasilan atlet termuda China itu kemudian disorot oleh negara karena ia berasal dari keluarga sederhana. Quan Hongchan dan keluarga pun ditawari rumah dan uang tunai Rp431 juta.

Penawaran tersebut terjadi ketika publik China mengetahui tentang latar belakangnya. Ibunda Quan Hongchan sakit setelah kecelakaan mobil yang serius pada tahun 2017.

Alhasil, keluarga atlet peraih medali emas tersebut bertahan hidup dengan gaji kecil dari ayahnya yang petani jeruk. Publik pun mengirim hadiah, membuat penawaran, dan mengubah desa Quan menjadi lokasi wisata.

Keluarga Quan Hongchan, secara mengejutkan menolak hadiah dan uang tunai tersebut. Southern Metropolis Daily melaporkan, Quan Wenmao, ayah atlet muda tersebut, mengatakan bahwa dia ditawari sebuah flat, properti komersial, dan 200.000 yuan (Rp431 juta). Dia mengatakan dia menolak semua tawaran.

"Saya berterima kasih kepada mereka karena telah datang. Tapi saya tidak mengambil apa-apa. Saya tidak mengambil sepeser pun, "katanya.

Sejak akhir pekan lalu, rumah Quan telah dibanjiri oleh hadiah yang dikirim dari para penggemarnya. Ini termasuk makanan ringan bernama latiao, yang merupakan makanan favorit Quan.

Semua bingkisan disimpan oleh panitia desa dan sebagian jajanan telah dibagikan kepada anak-anak desa. Ayah Quan mengatakan dia pergi bekerja di pertanian jeruknya seperti biasa setelah putrinya memenangkan medali emas. Sang ayah mengatakan bahwa pertanian adalah sumber pendapatan utama keluarga.

Tak cuma dikirimi hadiah, Bunda, media lokal melaporkan bahwa kampung halaman Quan di Maihe, di provinsi Guangdong, China telah menjadi viral di media sosial setelah penampilannya yang memukau di final loncat indah 10m di Tokyo. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga bonus atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo yang berhasil sabet medali: