Greysia Polii Bongkar Medali Olimpiade, Berlapis Emas Tapi Ternyata Isinya...

Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 nomor ganda putri. Mereka mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua gim langsung 21-19 dan 21-15.

Greysia Polii/ Foto: AP Photo/Dita Alangkara

Kemenangan ganda putri cabang bulutangkis, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, di Olimpiade Tokyo masih menjadi perbincangan di masyarakat, Bunda. Kini, kedua bintang lapangan itu bahkan kerap diundang untuk menghadiri berbagai acara dan penghargaan.

Baru-baru ini Greysia Polii ngobrol bareng Boy William, Bunda. Ia pun menceritakan tentang perasaannya setelah menjadi juara di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin.

Ternyata, Greysia selalu membawa medali Olimpiadenya ke mana pun ia pergi, Bunda. Hal ini agar selalu mengingatkan dia bahwa ia adalah seorang juara.

"Gue bawa medali, supaya sadar. Bahwa gue jadi Olimpic champion," katanya dilihat dari kanal YouTube Boy William, Kamis (26/8/2021).

Greysia pun mengeluarkan medali yang sebelumnya berada di dalam sebuah kantong warna hitam, Bunda. Karena penasaran, Boy pun menanyakan apakah medali yang didapatkan Greysia benar-benar terbuat dari emas.

"Ini emas asli?" tanya Boy William.

"Ini tuh lapisannya dia emas. Tapi dalamnya tuh kalau Jepang plastik apa segala macam dia buat jadi medali," jawab Greysia.

Meski medali yang didapatkan tidak terbuat dari emas secara keseluruhan, namun Greysia menjelaskan kalau emas yang melapisi medali tersebut seberat 6 gram, nih.

"Lapisan emas (sih) iya. 6 gram katanya 6 gram. Lapisan emasnya ini 6 gram," tutur Greysia.

Setelah memenangkan kejuaraan dunia, Greysia sedang beristirahat sejenak dari rutinitas latihan, Bunda. Kini, ia sering diundang orang-orang untuk mendapatkan apresiasi.

"Habis apresiasi dari pemerintah, swasta, dan lain-lain, itu harus dihadiri. Jadi lagi sibuk itu dulu sekarang," jelasnya.

Apresiasi yang diberikan kepada Greysia dan Apriyani ternyata beragam nih, Bunda. Mulai dari mobil, rumah, tanah, hingga hewan peliharaan.

Klik baca halaman berikutnya untuk mengetahui selengkapnya ya, Bunda.

Bunda, simak juga video fakta Greysia Polii peraih medali emas di Olimpiade 2020 berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

DAPAT HADIAH HEWAN PELIHARAAN

Foto: AP Photo/Dita Alangkara

Setelah berhasil menyabet emas di Olimpiade Tokyo 2020 beberapa waktu lalu, penghargaan, hadiah, dan apresiasi dari berbagai kalangan untuk Greysia dan Apriyani tak kunjung berhenti, Bunda. Hadiah yang diberikan pun beragam, lho.

"Lu setelah menang kan satu negara heboh, nih. Lu dapat apa?" tanya Boy William.

"Cash (uang tunai), rumah, mobil, tanah, bahkan yang lucu tuh ada yang kayak dapat pets (hewan peliharaan)," jawab Greysia.

Tanpa disangka, ternyata ada yang menghadiahkan para atlet dengan hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, Bunda. Greysia bahkan mengungkap bahwa rekannya sesama tim, Apriyani, mendapatkan seekor sapi.

"Iya pets kayak anjing, kucing, sama Apri tuh dapat sapi," ungkapnya seraya tertawa.

Greysia mengatakan bahwa uang yang ia punya akan dibagi-bagi menjadi berbagai sektor, Bunda. Mulai dari keperluan, untuk investasi, untuk keluarga, dan untuk bersenang-senang.

"Jangan pelit sama diri kita sendiri. Terus mana yang harus kita investasikan untuk jangka sekarang dan masa depan. Penting banget," tuturnya.

Prestasi yang diraihnya melalui proses dan kerja keras yang sangat panjang, Bunda. Greysia menceritakan bahwa ia sudah mulai ke Jakarta untuk bermain bulutangkis sejak menginjak usia 8 tahun. Karena telah ditinggal oleh sang ayah di usia 2 tahun, Greysia dan sang Bunda pun harus berjuang mulai dari nol.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

GREYSIA POLI LAHIR DARI KELUARGA TAK BERADA

Greysia Polii/Foto: Instagram @greysiapolii

Tak seperti yang dipikirkan oleh orang lain, ternyata Greysia lahir dari keluarga yang tidak berada, Bunda. Ayahnya meninggal sejak usia 2 tahun dan kakak serta abangnya sudah hidup sendiri. Karena itu, sang Bunda perlu berusaha keras untuk menghidupinya dan berusaha dari nol.

"My dad itu passed away di saat gue umur dua tahun. Tadinya kalau pas ada my dad ya mungkin (dari keluarga) medium, lah," katanya.

"Maksudnya my brother, my sister itu bisa sekolah yang bagus, lah, sampai ke Australia. Tapi waktu dia meninggal, langsung tuh nyokap gue sendirian. Gue beda sama kakak-kakak gue itu 17-18 tahun. Jadi mereka sudah hidup sendiri. Jadi nyokap gue (berjuang) dari nol banget," sambungnya lagi.

Karena sangat ingin dan berminat untuk bermain bulutangkis, Greysia kecil pun berangkat ke Jakarta bersama dengan sang Bunda. Untuk mendukung sang anak, Bunda Greysia pun memutuskan untuk menjahit baju agar Greysia bisa sekolah dan melanjutkan cita-citanya.

"Karena gue ingin main bulutangkis, ya. Nyokap gue juga sangat mendukung. Jadi 8 tahun tuh gue sudah ke Jakarta untuk main bulutangkis dan juga sekolah," ungkapnya.

"Ngorbaninnya banyak banget, sih. Nyokap gue harus kayak menjahit baju untuk bisa bayar SPP. Ya banyak hal, lah," tambahnya.

Setelah memenangkan Olimpiade, Greysia sangat bersyukur dengan pencapaian yang ia dapat. Kini, ia bisa membantu keluarganya.

Saksikan juga video jumlah hadiah atlet Indonesia yang melebihi jumlah atlet AS berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]