Makki Omar Parikesit alias Makki dikenal lewat grup band Ungu. Sebelum meraih popularitasnya, ia pernah melancong ke Amerika Serikat sewaktu kuliah.

Makki bercerita, kala itu ia melanjutkan pendidikan di Negeri Paman Sam usai lulus dari bangku SMA. Ia berkuliah di Indiana University, Bunda.

Merantau ke luar negeri membuat Makki harus bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Pria kelahiran 23 Oktober 1971 itu mencoba peruntungan dengan bekerja di bank. Ia pun lolos seleksi masuk ke salah satu bank di New York dan bekerja di sana.

"Gue kerja di New York, waktu itu banknya di Wall Street," ungkap Makki seperti dikutip dari di kanal YouTube Abdel Achrian.

Namun kecintaan Makki pada musik membuatnya tidak puas dengan pekerjaan di bank. Ia pun mengisi waktu sepulang kantor dan mengambil pekerjaan sambilan. Ia bekerja dengan memainkan alat musiknya, Bunda.

"Kalau di bank ngitungin duit orang kan malas. Itu miliaran dollar lewat tetapi punya orang semua. Jadi sehabis kerja gue ngamen di bar. Kalau ada yang butuh basis ya gue main," ujarnya.

Namun ternyata, pekerjaan Makki di New York tak sebatas pegawai bank dan anak band. Ia juga mencari nafkah dengan menjadi tukang sampah di sejumlah bar. Makki bekerja di malam hari usai menyelesaikan pekerjaannya di bank.

Makki Ungu mengaku sangat menyukai pekerjaan itu. Ia melakukannya bukan karena terpaksa, melainkan tergiur dengan gaji yang ditawarkan. Ternyata, gaji tukang sampah di sana cukup besar untuk mengisi dompet Makki sebagai mahasiswa rantau.

"Jadi tukang sampah di sana duitnya besar. Dulu satu jam itu 12-13 dollar. Kalau misalnya tukang koran itu bisa 8-7 dollar," ungkap Makki.

Makki pun sempat merasa betah tinggal di New York. Simak di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video kisah WNI yang jadi supir truk di Amerika Serikat.