Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

5 Kontreversi Ketua KPI yang Jadi Sorotan Usai Tolak Syuting dengan Najwa Shihab

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Sep 2021 19:09 WIB

Ketua KPI Agung Suprio
Agung Suprio/Foto: dok. Agung Suprio

Nama Ketua KPI Pusat, Agung Suprio akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, Bunda. Hal ini lantaran ia tengah berurusan dengan para pegawainya yang terlibat kasus pelecehan seksual.

Meskipun kasus pelecehan seksual ini terjadi pada tahun 2012, sebagai Ketua KPI yang menjabat sejak tahun 2019 ini tetap harus menuntun jalannya kasus hingga berakhir. Meski begitu, Agung akan menyerahkan kasus sepenuhnya pada pihak kepolisian.

"Sementara kasus ini telah terjadi kalau berdasarkan kronologi itu 2012. Nah, saya pikir memang ada rentang waktu yang panjang. Ya kita nanti bisa bertanya, kita akan melakukan ini ya, juga bertanya apakah kemudian sudah ada pengaduan dari korban kepada misalnya atasannya atau koordinatornya," ungkapnya dikutip detikcom.

"Ya pokoknya nanti akan diulas semua, tapi kan makanya gini, yang paling penting itu kan sekarang polisi, karena kan polisi punya sumber daya untuk kemudian mengusut kasus ini hingga tuntas. Kan gitu. Karena itu sejak 2012 kalau kita bicara dari kronologinya," sambung Agung.

Banner Rumah TKW Blitar

Sementara itu, komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, mengatakan bahwa ia sangat percaya pada ketua KPI. Ia yakin Agung akan mengusut sampai tuntas kasus ini, Bunda.

"Kami percaya dengan komitmen pimpinan KPI yang akan mengungkap tuntas peristiwa ini," ujar Beka.

Karena kasus masih berlanjut dan belum menemukan titik terang, Agung kemudian diundang dalam acara Mata Najwa di Trans 7 yang dipandu oleh Najwa Shihab. Namun, Agung dikabarkan meninggalkan panggung setelah pengacara korban (MS), Siti Mazuma, menyampaikan keterangannya.

Fakta ketua KPI Agung Suprio

Bunda ingin tahu lebih banyak fakta tentang Agung Suprio? Berikut ini Bubun bantu rangkumkan fakta-faktanya dari berbagai sumber.

1. Walk out dari Mata Najwa

Baru-baru ini, Agung Suprio baru saja diundang dalam program Mata Najwa yang ditayangkan di Trans 7, Bunda. Namun, tiba-tiba saja ia meninggalkan panggung dan menolak berdialog dengan pengacara MS, Siti Mazuma.

Hal ini diungkapkan langsung oleh sang pembawa acara, Najwa Shihab, Bunda. Pada kolom komentar akun Instagram program yang dibawakannya, wanita yang akrab disapa Nana ini mengatakan bahwa tiba-tiba saja Agung meninggalkan studio.

"Ketua KPI tadi malam sudah hadir di studio Mata Najwa, bahkan sudah siap naik panggung tapi tiba-tiba menolak berdialog ketika pengacara MS, korban di KPI sedang berbicara dan langsung keluar meninggalkan studio," tulis Najwa di akun Instagramnya.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, lihat juga video 7 kebiasaan yang turunkan performa seks berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



UNDANG KORBAN KE KPI DAN BEBASTUGASKAN KORBAN

Ketua KPI Agung Suprio

Agung Suprio/Foto: (Agus Tri Haryanto/detikcom)

2. Undang korban pelecehan ke KPI

Saat kasus ini sampai ke telinga Agung, ia atas nama KPI pun mengundang korban pelecehan seksual untuk datang ke kantor, Bunda. Bukan tanpa alasan, Agung ingin meminta keterangan kepada korban. Namun, ia tak menyebutkan kapan waktu tepatnya.

Tak hanya itu, Agung juga memperbolehkan MS datang ke KPI bersama kuasa hukumnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar MS merasa nyaman.

"Boleh (datang ke kantor) didampingi kuasa hukumnya," tegas Agung saat dimintai konfirmasi, Senin (6/9/2021).

"Kan demi kenyamanan beliau (korban), dia mau datang sendiri terus kalau ada pilihan kuasa hukumnya nggak apa-apa (datang) gitu dibolehkan, kita serahkan yang bersangkutan," tambah Agung.

3. Membebastugaskan korban pelecehan

Sebelumnya, Agung telah membuat pernyataan bahwa ia telah membebastugaskan para pegawai yang berkaitan dengan kasus pelecehan seksual ini, Bunda. Pegawai yang dimaksud tak hanya tersangka, namun juga korban yang dilecehkan.

Meski begitu, Agung menegaskan bahwa pembebastugaskan ini bukan berarti pegawai telah dinon-aktifkan. Ia hanya memberikan waktu kepada tersangka dan korban agar bisa fokus pada proses hukum serta penyembuhan trauma.

"Iya dibebastugaskan. Membebastugaskannya dari seluruh pekerjaannya. Jadi saya nggak mau pakai kata nonaktif sementara. Kan harus proses penyelidikan dulu. Baru nanti setelah ada hasilnya kita putuskan," ujar Agung saat dimintai konfirmasi, Minggu (5/8/2021).

"Oh (korban) nggak (dinon-aktifkan) dong. Kita justru melindungi dia. Dalam kondisi sekarang kita harus memulihkan traumanya," tambahnya Agung.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat fakta yang lainnya ya, Bunda.

PROPAGANDA UPIN IPIN DAN KUALITAS DRAMA KOREA

Ketua KPI Agung Suprio

Agung Suprio/Foto: KPI

4. Sebut Upin Ipin propaganda dari Malaysia

Di tengah ramainya pembicaraan Agung yang walk out dari studio Mata Najwa, Agung kembali diperbincangkan setelah menyebutkan animasi Upin Ipin sebagai bentuk propaganda dari negara Malaysia, Bunda. Hal ini bahkan menjadi trending topic, lho.

Awalnya, Agung menyebutkan bawa Indonesia terlalu banyak menonton tontonan yang berasal dari luar negeri. Padahal karya anak bangsa tidak jauh berkualitas sehingga bisa bersaing. Ia kemudian mengatakan bahwa tontonan Upin Ipin merupakan salah satu bentuk propaganda yang positif.

"Upin-Ipin itu bisa dikatakan propaganda, propaganda yang positif. Upin-Ipin itu bisa mengenalkan Malaysia atau citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, sopan, ramah dan religius," kata Agung kepada detikcom.

Tak hanya itu, dengan adanya animasi Upin Ipin, Agung mengatakan bahwa banyak negara yang mulai memiliki pandangan positif pada Malaysia. Dengan begitu, sektor pariwisata di negiri Jiran itu pun semakin maju.

"Negara-negara lain punya pandangan positif kepada Malaysia, sehingga bisa meningkatkan sektor pariwisata Malaysia, jadi banyak kemudian orang mancanegara yang datang ke Malaysia," tuturnya.

5. Sebut drama Korea berkualitas

Tak hanya membicarakan tentang propaganda Upin Ipin, Agung juga membicarakan  kualitas drama Korea nih, Bunda. Ia mengatakan bahwa drama Korea merupakan salah satu produk yang berkualitas.

"Korea punya drakor (drama Korea) yang bisa dijadikan PR (public relation) pemerintah Korea (Selatan) untuk kemudian banyak hal yang orang bisa (lakukan setelah) nonton drakor, kemudian meningkatkan sektor pariwisata Korea," ujar Agung Suprio kepada detikcom ketika diwawancara Jumat (10/9/2021).

Menurutnya, selama ini Indonesia belum bersaing dengan Korea Selatan. Ia pun mengatakan jika Indonesia ingin bersaing dengan negara seperti Korea Selatan, maka Indonesia perlu menyajikan sesuatu yang berkualitas.

Saksikan juga video jangan anggap normal pelecehan seksual berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda