HaiBunda

TRENDING

Pemerintah Arab Saudi Terima Jamaah Indonesia yang Divaksin Sinovac, Asal..

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 22 Sep 2021 19:32 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 sebelum bepergian/Foto: Getty Images/iStockphoto/Travel Wild
Jakarta -

Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah memberikan izin penerima vaksin COVID-19 asal China, yakni Sinovac dan Sinopharm untuk melaksanakan Umrah, Bunda. Meski begitu, mereka menambahkan persyaratan lain yang harus dipenuhi jamaah.

Untuk penerima vaksin Sinovac yang akan melaksanakan ibadah Umrah, pemerintah Saudi mengharuskan calon jamaah untuk mendapatkan booster tambahan terlebih dahulu. Untuk booster ini, harus gunakan yang vaksin yang telah diakui oleh Arab Saudi.

"Diizinkannya Sinovac masuk ke Arab Saudi dengan catatan menambah booster satu vaksin yang diakui Arab Saudi," kata Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, dalam diskusi virtual 'Apa Kabar Umrah Kita?', dikutip dari detikcom pada Rabu (22/9/2021).


Beberapa vaksin COVID-19 yang dipakai di Arab Saudi dia antaranya Moderna, Pfizer, AstraZeneca, dan Johnson and Johnson. Ketentuan ini diambil Saudi untuk mengurangi risiko keterpaparan COVID-19.

"Arab Saudi memiliki kebijakan yang ketat dan sangat efektif terkait COVID-19. Per hari ini, Selasa (21/9/2021) hanya 60 kasus per harinya," beber Endang.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes juga mengatakan pihaknya sudah mengetahui perihal pemberian booster untuk penerima vaksin Sinovac sebelum Umrah, Bunda. Terkait hal tersebut, Kemenkes disebutkan akan membuat program khusus untuk jamaah haji dan umrah khusus vaksinasi COVID-19.

"Persyaratan oleh Saudi Arabia bahwa harus 3 kali suntikan dengan 1 (suntikan berupa) booster itu tentunya akan kita penuhi sebelum pemberangkatan," ujar Kadir.

Terkait pemberitaan haji dan umrah, beberapa waktu yang lalu, Kementerian Agama sempat menyoroti sejumlah kebijakan Arab Saudi, Bunda. Ini menyangkut soal pembukaan pendaftaran umrah yang dimulai sejak 9 Agustus 2021 lalu.

Saat itu, Indonesia menjadi salah satu negara berstatus ditangguhkan untuk lakukan perjalanan langsung ke Arab Saudi di tengah angka kasus COVID-19 dan kematian yang masih tinggi. Namun, kebijakan yang keluar dari negara tersebut diungkap asosiasi penyelenggara umrah dan haji 'kurang masuk akal'.

Ini karena asosiasi memperkirakan kebijakan Arab Saudi akan mengorek biaya umrah menjadi lebih mahal hingga dua kali lipat. Tentunya, hal tersebut pun sangat tergantung dari hasil lobi pemerintah Indonesia.

Berdasarkan kebijakan umrah tersebut, maka pihak Kementerian Agama menyambangi Duta Besar Arab Saudi di Jakarta.

"Kami bisa bertemu dengan Pak Kedubes, menyampaikan hal ini. Bahwa kondisi kita masih terkena suspend, maka mohon agar bisa diakhiri suspend," kata Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nur Arifin.

Menurut Nur Arifin, respons dari pihak kedutaan besar Arab Saudi di Indonesia, status penangguhan itu sangat berkaitan dengan kondisi perkembangan COVID-19 di Tanah Air.

Lalu, mengenai syarat vaksin, "Kami menyampaikan bahwa, saat ini WHO sudah menyatakan bahwa vaksin Sinovac dan Sinopharm diakui. Kalau diakui WHO, tentunya pemerintah Arab Saudi juga akan mengakui," lanjut Nur Arifin.

Terkait dengan waktu karantina hingga 14 hari, Nur Arifin juga menyebut hal tersebut kurang masuk akal. "Umrah satu minggu, tapi karantina 14 hari. Nanti sampai sana dikarantina lagi. Nanti sepulang ke Indonesia, dikarantina lagi 8 hari. Jadi lebih banyak dikarantinanya," kata Nur Arifin.

Lantas, bagaimana titik terangnya?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, tonton juga tips membujuk ART agar mau jalani vaksin COVID-19 dan Tes PCR dalam video berikut:



(AFN/AFN)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Farah Quinn Bagikan Potret Kos-kosan Sang Anak yang akan Kuliah di Boston

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Dalam Pelukan Suami, Sri Mulyani Tinggalkan Kemenkeu

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Danish Anak Bungsu Kesha Ratuliu Sunat di Usia 4 Bulan, Ekspresinya Curi Perhatian

Parenting Nadhifa Fitrina

Posisi Seks Ini Bisa Picu Cedera Serius pada Kelamin Pria Menurut Dokter

Kehamilan Amrikh Palupi

7 Ciri Ruam Alergi Susu Sapi pada Anak dan Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Doa untuk Negeri Indonesia agar Menuju Kebaikan, Kedamaian & Keberkahan

5 Potret Danish Anak Bungsu Kesha Ratuliu Sunat di Usia 4 Bulan, Ekspresinya Curi Perhatian

Posisi Seks Ini Bisa Picu Cedera Serius pada Kelamin Pria Menurut Dokter

6 Film Korea Netflix Tahun 2025, Rating Tinggi Tontonan Terbaik

7 Ciri Ruam Alergi Susu Sapi pada Anak dan Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK