TRENDING
Catat Bun, Aturan Naik Pesawat Jawa Bali Wajib PCR Berlaku Per 24 Oktober
Asri Ediyati | HaiBunda
Minggu, 24 Oct 2021 20:25 WIBBunda, pemerintah Indonesia sudah berlakukan aturan baru soal transportasi udara per hari ini, Minggu (24/10/2021). Aturan baru itu salah satunya adalah penumpang pesawat perjalanan dari atau ke bandara di Jawa dan Bali wajib menunjukkan hasil tes PCR.
Untuk Bunda ketahui, aturan itu diatur dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 88 Tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara.
Dalam SE Kemenhub tersebut diatur hal-hal berikut, yaitu:
1) Untuk perjalanan dari atau ke bandar udara di wilayah Jawa dan Bali, antar kota di Jawa dan Bali, serta wilayah yang memberlakukan PPKM level 3 dan 4 sesuai Inmendagri terbaru, wajib melampirkan:
- Kartu vaksin (minimal dosis pertama)
- Surat keterangan hasil negatif PCR maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.
2) Untuk perjalanan dari dan ke bandar udara di luar wilayah Jawa dan Bali yang ditetapkan masuk kategori PPKM level 1 dan 2, wajib menunjukkan:
- Surat keterangan hasil negatif PCR maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan atau hasil negatif antigen maksimal 1x24 jam.
3) Kewajiban hasil vaksin diatur untuk:
- Pelaku perjalanan di bawah usia 12 tahun
- Pelaku perjalanan yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau penyakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin. Untuk penggantinya, wajib menyertakan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang berisi pernyataan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19.
Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan peralihan syarat tes ini karena hasil tes PCR lebih akurat jika dibandingkan dengan tes antigen, Bunda.
"Angka positivity rate yang rendah saat ini kurang dari satu persen, maka kasus positif akan sangat jarang. Sehingga sensitivitas dari rapid antigen dapat menyebabkan negatif palsu," katanya.
Selain itu, karena sekarang jumlah kasus positif rendah sehingga antigen dapat menyebabkan pemeriksaan negatif. Padahal, menurut Nadia, mungkin tidak negatif.
Nadia mengatakan, tes PCR memang menjadi golden standard dari laboratorium COVID-19 yang diketahui paling baik untuk mendeteksi virus Corona. Oleh karena itu, dengan adanya perubahan ini ia berharap para calon penumpang pesawat bisa menyertakan hasil tes COVID-19 yang lebih akurat.
Di kesempatan berbeda, Satgas COVID-19 juga mengungkap alasan mengapa ada aturan baru yang mewajibkan PCR untuk penerbangan Jawa Bali. Apa kata Satgas? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.