Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kisah Pilu Novia Widyasari Bunuh Diri di Pusara Ayah, Hamil & Dipaksa Aborsi

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Dec 2021 19:51 WIB

A young woman protects herself by hand
Ilustrasi Depresi/Foto: iStock

Tanda pagar (tagar) #SaveNoviaWidyasari menjadi trending nomor satu di media sosial Twitter, Bunda. Bukan tanpa alasan, tagar ini merupakan bentuk dukungan dan solidaritas netizen terhadap hal yang dihadapi oleh Novia Widyasari.

Diketahui, Novia Widyasari merupakan seorang mahasiswi yang ditemukan meninggal di makam sang Ayah, Bunda. Kabarnya, Novia menenggak minuman bersianida untuk mengakhiri hidupnya.

Awalnya, ada kabar yang menyebutkan kalau Novia meninggal akibat depresi setelah sang Ayah meninggal, Bunda. Ternyata, hal tersebut bukan pemicu Novia mengakhiri hidupnya.

Sebelum ditemukan meninggal, diketahui bahwa Novia tengah mengandung anak dari pacarnya, Randy. Namun, cobaan demi cobaan menghampiri Novia.

Kronologi lengkap masalah yang dihadapi oleh Novia ini dibagikan langsung oleh sang sahabat dengan akun Twitter @belaw**, Bunda. Ia menceritakan bahwa Novia hamil setelah diperkosa oleh sang pacar.

"NW memang bunuh diri tetapi bukan karena ditinggal ayahnya. Akhirnya aku kontak AN (teman yang memberitahu Novia bunuh diri). Aku minta ceritakan semuanya ke aku dan kita sepakat untuk up ke media," katanya dilihat dari akun Twitter @belaw** pada Sabtu (4/12/2021).

Banner Tanaman Hias Pengusir Nyamuk

Ia kemudian menceritakan bagaimana kronologi awal kematian Novia, Bunda. Mulanya, Novia dibawa sang pacar ke sebuah penginapan. Novia pun dipaksa meminum sebuah obat hingga akhirnya tertidur.

Setelah kejadian itu, empat bulan kemudian Novia mengetahui kalau dirinya tengah mengandung. Ia pun memberitahu sang pacar tentang apa yang terjadi.

Mengetahui hal itu, Randy membujuk Novia untuk menggugurkan kandungannya. Namun, Novia enggan melakukan hal itu dan meminta pertanggungjawaban Randy.

"Korban akhirnya memberitahukan orang tua Randy. Akhirnya korban diajak makan bersama kedua orang tua Randy," tulis akun tersebut.

Keluarga Randy mengatakan kalau pihaknya akan bertanggung jawab, Bunda. Namun, kata-kata yang terlontar saat menemui orang tua Novia justru berbanding terbalik. Orang tua Randy mengungkap kalau Randy dan Novia belum bisa menikah karena Randy baru memulai pendidikan polisinya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat kisah selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, simak juga video alasan mengapa orang kerap menyalahkan korban pelecehan seksual berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




NOVIA WIDYASARI ALAMI KEGUGURAN

Pelecehan Seksual

Ilustrasi Pelecehan Seksual/Foto: iStock

Beberapa hari kemudian, diketahui kalau keluarga Randy telah mengirimkan santet ke rumah Novia, Bunda. Randy pun menghilang dan tidak merespon pesan WhatsApp Novia.

"Randy tiba-tiba hilang kabar, WhatsApp-nya masih aktif tapi chat korban hanya dibaca saja, tidak seperti biasanya," tutur sang sahabat.

"Selang seminggu tidak ada kabar, Randy tiba-tiba datang membawa bunga untuk korban dengan kondisi badan yang kotor, lusuh, dan seperti orang linglung," sambungnya kemudian.

Dua hari kemudian, Randy mengajak Novia untuk jalan-jalan, Bunda. Mendengar hal itu, Novia pda saat itu tentu sangat senang diperlakukan baik oleh sang pacar.

Keesokan paginya, Randy membawa 4 butir obat dan memaksa Novia meminumnya. Ia juga mengatakan kalau Novia tidak boleh makan apapun setelah meminum obat tersebut.

"Sampai sore akhirnya korban mengeluh lapar dan berhentilah di tempat makan. Saat itu, ia merasakan perutnya sangat sakit. Waktu di bawa ke toilet, ternyata ada lendir darah yang keluar dari perutnya," tulis sang sahabat.

"Dia tahu bahwa itu janinnya tapi dia takut untuk melihatnya. Dua hari setelahnya, korban drop sampai akhirnya opname di salah satu rumah sakit. Sampai kondisi kritis waktu itu," tambahnya.

Sepulangnya dari rumah sakit, Novia semakin depresi dan nekat mengakhiri hidupnya. Ia pun menceritakan hal yang sebenarnya pada sang Bunda dan pamannya.

Bukannya mendapatkan dukungan, Novia justru dianggap sudah mempermalukan keluarga, Bunda. Ia bahkan selalu mendapatkan ancaman pembunuhan dari sang paman.

Karena tekanan ini, Novia nekat mengakhiri hidupnya di atas pusara sang Ayah, Bunda.

#SaveNoviaWidyasari sudah disebarkan sebanyak lebih dari 64 ribu kicauan di Twitter, Bunda. Lantas bagaimana isi dukungan yang diberikan netizen untuk mengenang Novia? Simak di halaman berikutnya yuk, Bunda.

TAGAR #SAVENOVIAWIDYASARI TRENDING DI TWITTER

A young woman protects herself by hand

Ilustrasi Pelecehan Seksual/Foto: iStock

Tagar #SaveNoviaWidyasari merupakan bentuk dukungan dan kenangan dari netizen untuk mendiang Novia, Bunda. Tak hanya itu, dengan ramainya tagar ini, banyak netizen berharap agar Randy dan keluarga segera dihukum seberat-beratnya.

Sudah lebih dari 64 ribu kicauan yang dibagikan oleh netizen dengan menggunakan tagar ini, Bunda. Banyak yang mengungkapkan kalau Novia adalah sosok hebat karena sangat kuat ketika menghadapi masalah yang berat, ada pula netizen yang menginginkan keadilan untuk Novia.

"Kami ingin KEADILAN untuk almarhum. Dia dibunuh secara psikologis, harga dirinya disingkirkan dan kehormatannya direnggut. Dia adalah korban kekerasan seksual!!! #SAVENOVIAWIDYASARI" tulis seorang netizen dengan akun @neodaniza.

"mengirimkan belasungkawa terdalam saya untuk almh. dia wanita yang cantik dan pintar :( semoga ada keadilan yang datang di dunia yang tidak adil ini #SAVENOVIAWIDYASARI," tulis @biru_gelap.

".. Yesus, saya tahu Anda menyadari hal ini, tapi saya hanya ingin mengatakannya, tolong selamatkan gadis ini. Tolong, dengarkan aku. Selamatkan dia. Bawa dia pulang.. #SAVENOVIAWIDYASARI," ungkap netizen lainnya.

Jika melihat perubahan drastis perilaku seseorang, termasuk beberapa tanda di atas, jangan ragu untuk menanyakan kondisinya.

Selain itu, Bunda juga bisa hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Kemudian, ada pula nomor hot line Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda