TRENDING
BOR Mencapai 45 Persen, Ada Warga DKI Lapor Mulai Sulit Cari RS
Tim HaiBunda | HaiBunda
Jumat, 28 Jan 2022 15:24 WIBVarian Omicron masih menjadi perhatian Indonesia. Pertambahan jumlah kasus kini membuat rumah sakit sudah mulai penuh, Bunda. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengungkapkan, masyarakat mulai kesulitan mencari rumah sakit, khususnya di Jakarta.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meyakini sebagian besar kasus COVID-19 di DKI Jakarta adalah varian Omicron. Ini didasarkan pada temuan di beberapa rumah sakit dan laboratorium yang melakukan genome sequencing.
"Kalau pakai statistik, kira-kira sebagian besar sudah Omicron," kata Menkes dalam diskusi dengan media, baru-baru ini.
"Ya kira-kira 75 (persen) lah Omicron. Feeling saya nih, dari 8.000 yang positif sekarang, kira-kira 75 persen Omicron."
Kemudian, berdasarkan data per Rabu (26/1/2022), Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit, di Jakarta sudah mencapai 45 persen.
"Data per Rabu (26/1/2022) kemarin, BOR RS di Jakarta mencapai 45 persen. Dan KSP sudah mulai menerima laporan warga yang kesulitan mencari rumah sakit," kata Abraham dalam keterangan tertulis, belum lama ini.
Menanggapi hal tersebut, Abraham meminta agar masyarakat tidak perlu panik. Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan isolasi di rumah masing-masing jika terpapar COVID-19, terutama yang bergejala ringan maupun tanpa gejala, Bunda.
Abraham mengatakan bahwa sebagian besar pasien yang dirawat di rumah sakit di Jakarta mengalami gejala ringan dan tanpa gejala (asimtomatik). Menurutnya, rumah sakit ini harusnya lebih diutamakan untuk pasien yang mengalami sakit berat, lansia, dan komorbid.
Walaupun BOR rumah sakit di Jakarta meningkat, Abraham memastikan ketersediaan tempat tidur masih mencukupi, Bunda. Ini dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron.
"Konversi bed untuk COVID-19 terus dilakukan, dan untuk stok obat-obatan di RS juga sudah distribusikan oleh Kemenkes," ungkap Abraham.
Perlu diketahui, pemerintah telah menyiapkan 1.011 rumah sakit dan 82.168 tempat tidur untuk pasien COVID-19. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan obat-obatan untuk tiga bulan ke depan. Apa saja obat-obat yang disediakan pemerintah? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.