TRENDING
Ini Alasan Swedia Mantap Nyatakan Negaranya Sudah Bebas COVID-19
Annisa Afani | HaiBunda
Sabtu, 12 Feb 2022 14:15 WIBSwedia turut menjadi negara yang mengumumkan kebebasannya dari pandemi COVID-19 di tengah lonjakan varian Omicron, Bunda. Hal ini pun ditandai dengan dicabutnya hampir semua aturan pembatasan.
Menteri Kesehatan Swedia ungkap penyakit yang ditimbulkan virus COVID-19 memang belum berakhir. Meski begitu, ia menyebut negaranya dengan mantap memutuskan pandemi sudah berakhir di sana.
"Saya bisa katakan pandemi ini sudah berakhir. (Penyakit) ini belum berakhir, tapi ada perubahan cepat dan pembatasan sudah selesai," kata Lena Hallengre selaku Menteri Kesehatan Swedia, dikutip dari Reuters pada Jumat (11/2/2022).
Dalam keterangan yang sama, Lena juga mengatakan Swedia tak lagi menganggap COVID-19 sebagai virus dengan penyakit yang berbahaya. Kini, COVID-19 dinilai sebagai virus penyebab flu biasanya.
Alasan Swedia Deklarasi Bebas COVID-19
Di balik keputusan tersebut, tentunya ada beberapa alasan yang mendasari. Apa saja? Simak selengkapnya sebagai berikut, ya.
1. Tes COVID-19 mahal dan varian Omicron
Tindakan dari deklarasi bebas COVID-19 yakni dengan mencabut sebagian besar aturan penanganan COVID-19. Salah satunya soal tes COVID-19 terhadap masyarakat yang mengalami gejala.
Karin Tegmark Wisell selaku Kepala Badan Kesehatan Publik Swedia mengatakan tes COVID-19 secara massal tidak lagi relevan. Apalagi, sejak beberapa belakangan, kasus COVID-19 didominasi oleh varian Omicron yang bergejala lebih ringan.
"Kami sudah mencapai titik menganggap biaya dan relevansi tes ini tidak lagi bisa dibenarkan," katanya, Tegmark Wisell seperti yang dikutip dari AP News.
Ia juga menyebut jika terus mengadakan tes massal COVID-19, yang dipakai akan terus membengkak. "(Sebagai contoh) Jika kami menerapkan tes kepada semua yang mengidap COVID-19, berarti biayanya setengah miliar krona (sekitar Rp768 miliar) tiap pekan dan 2 miliar krona (Rp3 triliun) sebulan," lanjutnya.
Meski begitu, tes COVID-19 ini tak berarti hilang sepenuhnya, Bunda. Swedia tetap melayani tes tersebut secara gratis, namun hanya berlaku bagi beberapa kelompok tertentu.
Berdasarkan perhitungan sejak Rabu (9/2/2022) lalu, pemerintah menetapkan hanya para tenaga kesehatan serta masyarakat rentan yang mengalami gejala COVID-19 saja yang akan mendapatkan tes PCR gratis.
Tindakan bagi yang lainnya berbeda. Untuk masyarakat yang mengalami gejala COVID-19 akan diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri
Enggak hanya itu, fasilitas layanan kesehatan swasta di Swedia juga masih bisa melaksanakan tes COVID-19 dan memberikan hasilnya bagi pelaku perjalanan internasional namun tak ditanggung pemerintah.
Simak alasan lainnya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, simak juga 8 fakta ilmiah tentang Omicron yang lebih cepat menular dibanding varian Delta dalam video berikut:
(AFN/pri)
ANGKA VAKSINASI DAN EDUKASI MASYARAKAT