
trending
5 Perkembangan Kasus Dugaan Penganiayaan Eks ART ke Anak Nindy Ayunda
HaiBunda
Rabu, 30 Mar 2022 15:58 WIB

Bunda masih ingat kasus dugaan penganiayaan yang menjerat mantan asisten rumah tangga (ART) Nindy Ayunda, beberapa waktu lalu? Kasus ini memasuki babak baru di persidangan.
Pada Selasa (29/3/22), persidangan digelar secara virtual, mendatangkan Nindy Ayunda dan terdakwa Lia. Persidangan ini juga turut menghadirkan psikolog dan anak kedua Nindy yang menjadi korban penganiayaan, Akifa Dhinara Parasady Harsono atau akrab disapa Kanara.
Mantan ART Nindy Ayunda, Lia, tampak berkomentar terkait kasus yang menjeratnya. Ninda juga memberikan tanggapan atas komentar Lia, Bunda.
Nah, berikut telah HaiBunda rangkum 5 fakta perkembangan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan mantan ART ke anak Nindy Ayunda:
1. Kronologi kejadian
Nindy Ayunda mengetahui perbuatan Lia yang menganiaya anak keduanya dari CCTV di rumah. Wanita kelahiran Padang ini memang memiliki firasat tak enak, sehingga memeriksa rekaman CCTV di rumahnya.
"Jadi pada hari itu perasaan aku enggak enak dan enggak tau kenapa mau cek CCTV. Padahal, selama ini aku bukan tipe orang yang pernah detail ngecek CCTV," kata Nindy dalam pesan singkat ke HaiBunda, beberapa waktu lalu.
"Kalau kejadian yang tangannya ditarik pas makan, itu kejadian real time. Kebetulan pas lihat CCTV, langsung ada kejadian itu." sambungnya.
Setelah melihat rekaman CCTV, Nindy akhirnya tahu bahwa ini bukan kali pertama hal tersebut terjadi. Kanara ternyata sudah sering diperlakukan kasar oleh Lia.
"Setelah itu aku putar ke belakang, ternyata sudah lumayan sering Kanara diperlakukan kasar," ujar Nindy.
Rekaman video CCTV ini sempat beredar di media sosial. Dalam video terlihat, Kanara menolak makan dan itu membuat Lia kesal. Mantan ART Nindy ini lalu menarik tangan Kanara dan memaksanya makan.
Simak juga fakta ibu di Brebes yang aniaya tiga anak hingga satu meninggal, dalam video berikut:
ANAK NINDY JUGA DIBULLY HINGGA ALAMI GANGGUAN KECEMASAN
Fakta Perkembangan Kasus Dugaan Penganiayaan Eks ART ke Anak Nindy Ayunda/ Foto: Instagram @nindyayunda
2. Anak Nindy Dipukul dan dibully mantan ART
Dalam persidangan, Kanara mengaku kerap dicubit hingga dipukul oleh Lia karena tak mau makan. Tak cuma disakiti secara fisik, bocah 5 tahun itu juga mengalami kekerasan psikis, yakni kerap dibilang jelek.
"Bilang jelek," kata Kanara, dikutip dari InsertLive.
"Jadi dia sering sekali dikatakan oleh Lia, dia ini jelek. Pokoknya dikata-katain jelek, tidak bisa," ujar Nindy.
Nindy Ayunda mengatakan bahwa psikis putrinya terganggu karena perbuatan Lia. Hal ini bahkan membuat Kanara sulit berkomunikasi di sekolah.
"Bahkan di sekolah pun tidak berkomunikasi, ayahnya sendiri mengatakan ini gara-gara Lia nih," kata Nindy.
"Ayahnya sendiri mengatakan kepada saya, 'Pantesan ini anak nih sering kayak tidak PD (percaya diri), di sekolah itu juga sering tidak mau bicara, tidak ceria, terutama hanya pingin dengan sama saya saja', dengan ayahnya, dan merasa dengan orang-orang baik saja," sambungnya.
3. Anak Nindy mengalami gangguan kecemasan
Persidangan yang digelar Selasa (29/3/22) juga menghadirkan psikolog. Psikolog ini menjelaskan bahwa anak Nindy mengalami gangguan kecemasan akibat perlakuan kasar mantan ART, Bunda.
Gangguan kecemasan ini juga membuat Kanara sulit bertemu orang lain. Ia menjadi sangat tergantung dan tak bisa dipisahkan dari sang Bunda.
"Terkait dengan hasilnya, jadi saat pemeriksaan yang bersangkutan ini menunjukkan kecemasan untuk berpisah dengan sosok ibunya, juga menunjukkan masalah penyesuaian diri disertai dengan kecemasan. Jadi, saat itu yang tertampil adalah dia sangat cemas, sangat khawatir, sulit bertemu dengan orang baru" ujar psikolog, dilansir 20detik.
PEMBELAAN MANTAN ART & TANGGAPAN KAK SETO
Fakta Perkembangan Kasus Dugaan Penganiayaan Eks ART ke Anak Nindy Ayunda/ Foto: Instagram @nindyayunda
4. Pembelaan mantan ART
Mantan ART Nindy, Lia, melakukan pembelaan saat di persidangan. Selain meminta maaf, Lia mengaku tak ada niat untuk melakukan kekerasan pada Kanara. Semua dilakukan hanya karena ingin Kanara makan.
"Maafin Lia Bu, selama ini Lia kerja sama ibu banyak salah. Yang kemarin Lia lakukan sama adik tak ada niat sedikit apa pun untuk mencelakakan adik. Lia cuma ingin adik itu mau makan," kata Lia.
Pembelaan serta permohonan maaf ini pun ditanggapi Nindy. Wanita 33 tahun ini mengaku sulit memaafkan Lia karena masalah tersebut menyangkut kepentingan anaknya.
"Ya Lia harus tahu sebab akibat perbuatan yang dilakukan di luar, tidak bisa melakukan, sangat tidak sepantasnya. Itu pun saya juga belum tahu maafkan atau tidak untuk saya. Apalagi karena urusan anak saya, pasti ya tidak semudah itu," ungkap Nindy.
5. Tanggapan Kak Seto
Persidangan yang menghadirkan terdakwa dan korban ini turut disoroti pemerhati anak, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto. Menurutnya, persidangan ini seharusnya tidak menghadirkan korban kekerasan yang masih di bawah umur, Bunda.
"Seharusnya anak-anak di bawah umur jangan diikutsertakan dalam suasana persidangan, walau dia menjadi korban," ujar Seto saat dihubungi via telepon," kata Kak Seto, dilansir detikcom.
Kak Seto menyayangkan Nindy Ayunda membawa anak keduanya yang diduga menjadi korban penganiayaan mantan ART. Bila pun harus hadir, sebaiknya suasana sidang dapat disesuaikan dengan usia anak.
"Maksud ramah dengan anak-anak, misalnya hakim tidak mengenakan toga (jubah hakim) dan cara bertanya pun harus disesuaikan dengan usia anak-anak," tutur Seto.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
5 Fakta 3 Wanita Siksa Bayi di Bitung, Motifnya agar Berhenti Nangis

Trending
Film dan Drama Korea tentang Kisah Tragis Anak, Perbudakan hingga Kekerasan

Trending
5 Fakta Nindy Ayunda Alami KDRT, Suami Dulu Rela Jongkok Ikatkan Tali Sepatu

Trending
5 Fakta Penangkapan Suami Penyanyi Nindy Ayunda Terkait Kasus Narkoba

Trending
Pilu! Dibuang Ibu, Anak Disekap 12 Tahun Bersama Hewan oleh Ortu Angkat

Trending
Tega! Bocah 8 Tahun Dianiaya Tetangga hingga Pendarahan Otak, Pelaku Ngaku Khilaf
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda