Cinta Laura Tenangkan Widy Vierratale yang Trauma Bicarakan Pelecehan Seksual, Aksinya Dipuji

Cinta Laura Tenangi Widi Vierratale/ Foto: YouTube Deddy Corbuzier

Cinta Laura dan Widy Vierratale hadir menjadi bintang tamu podcast Deddy Corbuzier, belum lama ini. Tampaknya, keduanya datang untuk speak up dalam memberantas kejahatan seksual yang marak terjadi di Indonesia. Namun, tak dinyana, Widy menangis ketika disinggung tentang pelecehan seksual, Bunda.

"Tapi kayaknya lo bete banget ngomongin begituan, kenapa? Lo pernah mengalami pelecehan seksual?" tanya Deddy Corbuzier.

"Ah..." jawab vokalis Vierratale itu sambil tersenyum masam.

Namun, Cinta Laura yang berada di sampingnya langsung membentengi Widy dan mengatakan, "Enggak usah dijawab kalau enggak mau dijawab, kita enggak boleh maksa. Wait, kamu kalau tanya bikin orang pressure. I'm here.."

Deddy kemudian bercanda bahwa Cinta adalah pawang Widy. Tapi, tak lama setelah itu, Widy tiba-tiba menutup wajahnya sambil menangis.

"You wanna stop? Jangan dipaksa," ujar Cinta Laura.

Ciri Kandungan Kuat dan Sehat/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

"No. It's okay," jawab Widy.

"Take your time, we can stop. Can i be honest? Ini kalau kita berhenti dulu. Are you okay with that? Kita harus stop," pinta Cinta Laura pada Deddy Corbuzier.

Selang beberapa menit untuk break, Cinta kemudian angkat bicara tentang kegelisahannya pada kasus pelecehan seksual di Indonesia. Ia juga membuka soal pembicaraannya dengan Widy di balik kamera.

"Kalau boleh jujur, ini yang membuat aku sangat sangat sakit hati dan marah. Tadi waktu cut dan aku dan Widy ngobrol di balik kamera, di sini lah aku melihat bukti nyata bahwa di negara kita korban kekerasan, pelecehan, perempuan maupun laki-laki. Tapi mayoritas perempuan ya," ujar artis 28 tahun itu.

Pilihan Redaksi

"Saking takutnya untuk speak up, menyatakan apa yang terjadi pada mereka, mereka yang (justru) jadi minta maaf. Dan itu menurut aku, wow kok bisa ya?"

Kata Cinta, Widy mengaku sudah muak sama situasinya, dia berbicara tapi tak didengar.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video tentang alasan orang-orang menyepelekan pelecehan seksual:

[Gambas:Video Haibunda]

AMARAH CINTA LAURA

Foto: Instagram/@claurakiehl

Menuru Cinta, Widy mengaku sudah muak sama situasinya, dia berbicara tapi tak didengar. Cinta pun marah akan hal tersebut.

Menurutnya, masalah ini datangnya bukan dari bawah. Bukan pula dari kalangan tidak terpelajar saja, tapi dari seluruh kalangan terkadang punya mindset merendahkan perempuan atau menghiraukan perempuan.

"Aku bilang, Widy, kamu enggak ada yang maksa untuk berbiara soal pengalaman kamu, karena kita tidak pernah boleh memaksa pengalaman korban untuk berbicara. Let them do it in their own time. If they want to," ungkapnya.

Cinta mengaku hampir menangis usai mendengarkan cerita Widy. Yang membuatnya sedih adalah karena Widy sampai di tahap ia merasa bahwa apa yang dialami adalah aib. Padahal, menurut Cinta, Widy adalah korban yang harus mendapat keadilan.

Kementerian PPPA telah meluncurkan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA129) pada 8 Maret 2020 lalu, Bunda. SAPA sendiri bisa langsung diakses melalui telepon dan WhatsApp.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

SAPA129, LAYANAN UNTUK ADUAN KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK

Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking, International Women's Day

ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Kementerian PPPA telah meluncurkan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA129) pada 8 Maret 2020 lalu, Bunda. SAPA sendiri bisa langsung diakses melalui telepon 129 dan WhatsApp 08111129129.

Layanan ini dibuat dengan berisikan 6 layanan utama, Bunda. Yakni pengaduan, penjangkauan, pengelolaan kasus, akses penampungan sementara, mediasi, dan pendampingan bagi penyintas kekerasan.

Selain nomor di atas, Bunda juga bisa hubungi nomor berikut untuk pengaduan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT):

Hotline KPPPA (0821-2575-1234)
Call center 119 ext. 8 (Psychological First Aid)
Komnas Perempuan 0821 2575 1234
Kementrian Sosial RI 1500 771
Hotline LBH Apik 0813-8882-2669 (WA)
Hotline P2TP2A DKI Jakarta (081317617622)

Untuk Bunda yang merasa membutuhkan bantuan terkait kekerasan yang dirasakan baik oleh Bunda sendiri maupun Si Kecil, Bunda bisa langsung menghubungi kontak terkait, ya.