
parenting
Penembakan Berdarah di Texas Tewaskan 19 Siswa Sekolah Dasar
HaiBunda
Rabu, 25 May 2022 14:55 WIB

Penembakan di sekolah terjadi di Texas, Amerika Serikat, pada Selasa (24/5/22). Penembakan berdarah di Robb Elementary School, Uvalde, Texas ini menewaskan 19 siswa dan 2 guru, Bunda.
Kasus penembakan ini bukan pertama kali terjadi di Amerika Serikat. Tapi, kejadian kali ini menjadi penembakan di sekolah yang paling mematikan sejak peristiwa serupa di Sandy Hook Elementary tahun 2012 silam.
Pelaku berusia 18 tahun
Mengutip The Guardian dan BBC, identitas pelaku diketahui bernama Salvador Ramos. Gubernur Texas, Greg Abbott, mengatakan bahwa pelaku berusia 18 tahun dan berasal dari Uvalde.
Sementara menurut senator Texas, Roland Gutierrez, pelaku sempat menembak neneknya di rumah pada pagi hari, lalu melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil sebelum merusak kendaraannya di luar sekolah. Pelaku kemudian berlari menuju Robb Elementary School dan mulai menembak.
Salvador Ramos diketahui bersekolah di sekolah menengah atas (SMA) di daerah itu, Bunda. Saat melancarkan aksinya di Robb Elementary School, dia disebut mempersenjatai dirinya dengan beberapa senjata.
Menurut laporan, pelaku meninggal di tempat kejadian. Ia dilumpuhkan oleh polisi yang datang ke sekolah.
Seorang guru teridentifikasi
Salah satu korban yang meninggal adalah Eva Mireles. Ia adalah guru kelas 4 di sekolah tersebut, Bunda.
Mireles memiliki seorang putri yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi. Ia telah menjadi guru selama 17 tahun.
Kepada New York Times, bibi Mireles, Lydia Martinez Delgado, mengatakan bahwa keponakannya itu sosok yang sangat dicintai, menyenangkan, dan sangat suka mengajar di sekolah yang kebanyakan siswanya berdarah Latin.
"Ia adalah orang yang menyenangkan bila berada di pesta," kata Delgado.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mengidentifikasi para korban yang telah dibawa ke rumah sakit. Kebanyakan korban ini adalah siswa SD, Bunda.
Simak berita lengkap tentang penembakan ini, di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.
Simak juga dampak pertengkaran orang tua bagi anak, dalam video berikut:
PRESIDEN AS JOE BIDEN ANGKAT BICARA
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/ Foto: Instagram @joebiden
Menurut Kepala Polisi setempat, Pete Arredondo, korban yang paling banyak meninggal adalah siswa kelas 2, 3, dan 4 SD. Artinya, usia mereka berkisar antara 7 sampai 10 tahun.
Selain korban tewas, ada pula korban luka yang dilarikan ke San Antonio's University Hospital. Dua korban ini adalah seorang wanita berusia 66 tahun dan anak perempuan 10 tahun yang diketahui sedang kritis.
Amerika berduka
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, buka suara terkait peristiwa penembakan berdarah di Texas. Biden menghela napas panjang sebelum memulai sambutannya di Gedung Putih pada Selasa waktu setempat.
"Saya berharap ketika saya menjadi presiden, saya tidak perlu melakukan ini lagi. Pembantaian lain di Uvalde, Texas, di sebuah sekolah dasar. Anak-anak kelas 2, 3, dan 4 yang cantik dan lugu. Dan berapa banyak anak kecil yang menyaksikan ini, melihat teman-teman mereka tewas, seolah-oleh mereka ada di medan perang. Demi Tuhan, mereka akan hidup dalam bayangan itu seumur hidup mereka," kata Biden, dilansir CBS News.
Joe Biden juga sempat mempertanyakan kenapa peristiwa nahas ini lebih sering terjadi di negaranya, Bunda. Ia merasa frustrasi dan merasa perlu bertindak.
"Yang mengejutkan saya adalah penembakan massal semacam ini jarang terjadi di tempat lain di dunia. Mengapa? Mereka memiliki masalah kesehatan mental dan perselisihan dalam keluarga. Mereka memiliki orang-orang yang kehilangan arah, tetapi penembakan massal semacam ini tidak pernah terjadi dengan frekuensi seperti yang terjadi di Amerika. Mengapa? Mengapa kita rela hidup dengan ini?" ujarnya.
"Sebagai bangsa, kita harus bertanya, dengan nama Tuhan, kapan kita akan berdiri tanpa menghadapi ini (penembakan dengan senjata)?" sambungnya.
Penembakan di sekolah memang bukan kali pertama terjadi di Amerika, Bunda. Ulasan tentang ini bisa dibaca di halaman berikutnya.
KEMATIAN ANAK AKIBAT SENJATA API DI AS
Penembakan Berdarah di Texas, Tewaskan 19 Siswa dan 2 Orang Dewasa di Sekolah/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Tahukah Bunda? Menurut penelitian, kematian akibat senjata api ternyata menjadi penyebab utama kematian anak-anak dan remaja di Amerika Serikat saat ini. Penyebab utama lainnya adalah kecelakaan mobil.
Pada tahun 2020, 4.300 anak muda di Amerika Serikat meninggal karena cedera terkait senjata api. Menurut ulasan di New England Journal of Medicine, tingkat keseluruhan kematian senjata dari semua jenis, termasuk bunuh diri, pembunuhan, dan kecelakaan, naik 29,5 persen atau dua kali lipat dari populasi yang lebih luas.
Peningkatan kasus kematian terkait senjata ini terjadi antara usia 1 sampai 19 tahun, dan ini merupakan bagian dari peningkatan 33,4 persen keseluruhan dalam pembunuhan senjata api di Amerika Serikat.
Kekerasan yang melibatkan senjata api di Negeri Paman Sam ini meningkat sejak pandemi COVID-19 atau dimulai pada awal tahun 2020. Alasannya belum diketahui dengan jelas, Bunda.
Selain penembakan Robb Elementary School, tahun 2012 silam juga pernah ada peristiwa yang sama di Sandy Hook Elementary. Setidaknya ada 26 korban tewas, termasuk 20 anak-anak dalam peristiwa berdarah ini.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Penembakan Sekolah Terjadi lagi di AS, Seorang Remaja Putri Tewaskan 3 Siswa dan Lainnya Terluka

Parenting
Aksi Heroik Bocah 10 Tahun Sebelum Tewas dalam Penembakan di Texas

Parenting
Dosis Vaksin COVID-19 Pfizer untuk Anak 5-11 Tahun di AS Diberikan Lebih Rendah

Parenting
Ratusan Ribu Anak di AS Positif Corona, Dikaitkan dengan Sindrom Inflamasi

Parenting
Demi Anak, 2 Artis Hollywood Lakukan Suap Ujian Masuk Kampus Elite


7 Foto
Parenting
7 Potret Bunga Zainal bersama Suami dan Anak Liburan di Amerika Serikat
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda