Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Aktor Senior Ikranagara Meninggal, Ini Perjalanan Karier dari Film Laskar Pelangi & Sang Kiai

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 07 Mar 2023 17:30 WIB

Ikranagara
Aktor Senior Ikranagara Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Karier dari Film Laskar Pelangi & Sang Kiai / Foto: Dok. Arsip Festival Film Indonesia

Kabar duka datang dari industri perfilman Tanah Air. Aktor senior Ikranagara meninggal dunia pada Senin, 6 Maret 2023.

Aktor yang juga dikenal sebagai tokoh sastrawan dan pelukis itu menghembuskan napas terakhir di usia 79 tahun, Bunda. Ia meninggal dunia di Bali.

Kabar duka tersebut datang dari sang anak, Innosanto Nagara. Ia mengunggah berita mengenai kepulangan sang ayah lewat laman Facebook pribadinya.

"Berita duka. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Suami, Ayah, Datuk tercinta kami: H. Ikranagara pada usia 79 tahun di Bali," tulis Innosanto Nagara dilansir detikcom, Selasa (7/3/2023).

Dalam unggahan media sosialnya, Innosanto Nagara meminta doa kepada semua orang yang mengetahui kabar duka tentang sang ayah.

"Mohon keikhlasannya untuk mendoakan almarhum agar diampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya," ujarnya.

Kabar duka mengenai Ikranagara juga telah disampaikan oleh Festival Film Indonesia melalui akun Instagram resmi mereka.

"Festival Film Indonesia turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya sahabat dan keluarga kami. Selamat jalan, Ikranagara. Terima kasih atas cinta dan dedikasimu pada dunia perfilman Indonesia," tulis mereka di akun Instagram @festivalfilmid.

Telah berpulang untuk selama-lamanya, berikut ini perjalanan karier Ikranagara sebagai aktor senior Indonesia:

Debut di era 70-an

Ikranagara merupakan aktor kelahiran 19 September 1943 yang memiliki darah keturunan Bali, Jawa, Madura, dan Bugis. Ia lahir di Loloan Barat, Negara, Jembrana, pada masa pendudukan Jepang.

Sebelum menjadi aktor, ia telah memiliki minat terhadap bidang sastra dan drama. Ikranagara mengawali karier di dunia akting lewat film Bernafas dalam Lumpur pada 1970 silam, Bunda.

Dua tahun berikutnya, Ikranagara bermain di panggung teater. Ia berpartisipasi di pertunjukan bertajuk Topeng pada 1972 silam. Sejak saat itu, Ikranagara rutin membintangi pertunjukan teater.

Beberapa karya teater yang ia bintangi antara lain Topeng II (1975), Para Narator (1975), Gusti (1976), Rimba Tiwikrama (1978), Bayang-Bayang Sepanjang Kota (1981), Terdakwa (1982), dan masih banyak lainnya.

Peran terakhirnya di panggung teater ada di pertunjukan Kok Berani-Beraninya Menuggu Godot pada 1993 silam. Ia tercatat membintangi lebih dari 15 judul pertunjukan.

Selain teater, Ikranagara juga terus melebarkan kariernya di bidang film. Baca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

BINTANGI FILM LAWAS HINGGA LASKAR PELANGI

Ikranagara

Ikranagara / Foto: Dok. Arsip Festival Film Indonesia

Karier di industri film

Setelah debut di layar lebar pada 1970, Ikranagara aktif membintangi film-film berikutnya di tengah kesibukannya di panggung teater.

Ia mendapatkan proyek film kedua pada 1977 yang berjudul Cinta Biru. Kala itu, ia memainkan peran sebagai pemuda bernama Prayoga.

Perjalanan karier Ikranagara di layar lebar terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, Bunda. Beberapa karya film lawas yang ia mainkan yaitu Keluarga Markum, Dr. Siti Pertiwi Kembali ke Desa, Bintang Kejora, dan Kejarlah Daku... Kau Kutangkap.

Puasa Syaban

Bintangi Laskar Pelangi

Sempat vakum pada 1986 silam, Ikranagara kembali ke layar lebar pada 2008. Ia membintangi film Laskar Pelangi yang meraih kesuksesan besar. Di film itu, ia berperan sebagai Pak Harfan.

Pada tahun yang sama, Ikranagara juga bermain di film Under the Tree sebagai Darma. Beberapa film modern yang juga ia bintangi antara lain Garuda di Dadaku, Sang Pencerah, Sang Kiai, hingga Laskar Pelangi 2: Edensor.

Selain itu, Ikranagara juga sempat membintangi film dokumenter Djakarta 1966 dan sinetron Masih Ada Waktu serta Sebuah Pintu Sebuah Kalbu.

Karya sastra Ikranagara

Selain aktif berperan sebagai aktor film hingga teater, Ikranagara juga dikenal sebagai sosok sastrawan dan penulis.

Ikranagara meluncurkan karya sastra bertajuk Angkat Puisi pada 1979. Kemudian di 1984, ia menulis karya sastra Tirai. Pada 1980, ia juga sempat menjadi penulis skenario untuk film Untukmu Indonesiaku.

Sepanjang kiprahnya di industri hiburan Tanah Air, Ikranagara telah memenangkan tiga penghargaan di panggung acara bergengsi.

Ia pertama kali meraih penghargaan di Festival Film Bandung pada 2014 lewat film Sang Kiai. Kemudian, ia membawa pulang dua piala dari Film Laskar Pelangi di Indonesian Movie Actors Awards dan Festival Film Bandung 2009. Ia juga tercatat ke dalam sejumlah nominasi penghargaan.

"Sepanjang kariernya, Ikranagara berhasil mendapatkan nominasi Piala Citra FFI untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik lewat film Kejarlah Daku Kau Kutangkap dan Pemeran Utama Pria Terbaik lewat film Sang Kiai (2013)," bunyi keterangan Festival Film Indonesia.


(anm/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda