Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kisah Pria Diculik Saat Lahir & Dikira Meninggal, Bertemu Ibu Kandung 42 Tahun Kemudian

Tim Haibunda   |   HaiBunda

Rabu, 30 Aug 2023 21:20 WIB

Ilustrasi adopsi
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/eclipse_images

Seorang pria bernama Jimmy Lippert Thyden baru dipertemukan dengan ibu kandungnya bernama Maria Angelica González. Keduanya bertemu usai terpisah selama 42 tahun tanpa saling tahu keadaan masing-masing.

Dikutip dari laman CDC, Maria yang merupakan warga negara Chile kembali bertemu dengan anak yang ia lahirkan pada 17 Agustus 2023.

Keduanya bersua di kediaman Maria, di kota Valdivia. Saat saling bertemu, Jimmy yang memegang buket bunga tak dapat menahan emosi dan langsung memeluk sang ibunda sambil berkata, "Hola, Mama."

Reuni keduanya diabadikan dalam film dokumenter oleh Nos Buscamos. Ini merupakan organisasi yang bergerak untuk menyatukan kembali warga Chile yang terpisah dari keluarga, seperti yang dialami Jimmy. Banyak kejadian bayi yang diculik kemudian diadopsi secara ilegal oleh keluarga internasional pada tahun 1970-an dan 1980-an, Bunda.

"Sungguh luar biasa. Saya mengibaratkan perasaan ini seperti menemukan potongan puzzle setelah 42 tahun," kata Jimmy.

"Sungguh menakjubkan, saya bisa langsung merasa cocok. Seperti sudah ditakdirkan untuk berada di sini selama ini," sambungnya.

Diculik dan jadi anak adopsi

Maria Angelica González menghabiskan 42 tahun terakhir dengan meyakini bahwa putranya, Jimmy, telah meninggal saat masih bayi. Selama ini, ia hanya menutup mata dan bersedih atas kepulangan sang putra tak lama setelah dilahirkan.

Jimmy lahir secara prematur di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Chile, Santiago. Kala itu, ia sempat masuk NICU dan ditempatkan di inkubator. Sedangkan sang ibunda, dipulangkan ke rumah.

Ketika Maria kembali ke rumah sakit untuk membawa pulang Jimmy, petugas rumah sakit memberitahukan bahwa putranya telah meninggal. Maria kemudian bersikeras untuk tetap membawa Jimmy ke rumah. Ia ingin memakamkan sang putra dengan cara yang sebaik-baiknya jika memang sudah meninggal.

"Ketika dia meminta jasad saya, agar dia dapat menguburkan putranya dengan terhormat, mereka menolaknya dan mengatakan bahwa mereka telah membuangnya," kata Jimmy yang kini menjadi pengacara kasus kriminal.

Orang tua angkat Jimmy ditipu

Setelah diculik, Jimmy diadopsi oleh orang tua angkat di Virginia. Diungkap Jimmy, orang tua yang telah membesarkannya pun telah ditipu oleh orang-orang yang menculiknya.

Jimmy disebut tak memiliki kerabat yang masih hidup. Faktanya, ia memiliki seorang ibu, empat saudara laki-laki, dan seorang saudara perempuan.

Puluhan ribu anak yang diculik

Jimmy dan keluarganya menjadi korban skema adopsi yang dilakukan selama puluhan tahun di Chile. Skema ini pertama kali diungkap pada tahun 2014 oleh kantor berita investigasi CIPER. Dalam laporannya, korban dalam misi ini yakni bayi-bayi yang sebagian besar berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.

Kemudian bayi tersebut diadopsi oleh orang Amerika dan yang lainnya. Sebagai orang tua angkat, mereka harus membayar dengan harga yang sangat besar.

"Orang-orang yang berada di pihak penerima (adopsi), mereka dituntun untuk percaya bahwa semuanya baik-baik saja, semuanya sah. Dan mereka percaya bahwa mereka membayar untuk hal-hal seperti biaya medis untuk ibu, pemeriksaan bayi, perawatan pasca persalinan, dan lain-lain," kata Jimmy.

Uang yang diperoleh dari orang tua angkat ini dikumpulkan untuk pelaku. Tak sedikitpun diberikan pada ibu dari bayi-bayi tersebut.

"Faktanya, semua pelaku mendapatkan uang itu kecuali para ibu. Itu kerja sama yang berjalan sangat lancar, melibatkan orang-orang di dalam pemerintahan, area medis, dan dalam komunitas agama."

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


BERAWAL DARI AJAKAN ISTRI DAN SEMPAT RAGU

Ilustrasi adopsi

Ilustrasi adopsi/ Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska

Jimmy mengaku bahwa pertama kali mengetahui tentang hal ini ketika sang istri membaca sebuah artikel tentang seorang pria California yang dipertemukan kembali dengan keluarganya di Chile.

Ia kemudian menghubungi Nos Buscamos. Organisasi ini bermitra dengan platform silsilah MyHeritage, yang menyediakan alat tes DNA gratis untuk dibagikan kepada orang yang diadopsi di Chile.

Banner ISPA pada Anak

Thyden sempat ragu-ragu pada awalnya. Sebagai pengacara, memberikan DNA pada orang lain bukan hal yang pernah ia pikirkan sebelumnya.

"Saya adalah seorang pengacara pembela kriminal, jadi ide untuk menyerahkan DNA saya untuk apa pun bukanlah sesuatu yang ingin saya lakukan pada awalnya," katanya.

Namun, Jimmy dan istrinya baru saja kehilangan dua bayi kembar. Kejadian ini membuat mereka berpikir dan iba pada orang tua lainnya yang merasakan hal seperti yang keduanya alami.

"Saya baru menyadari jika ada seorang wanita di dunia ini yang menderita kesedihan seperti itu hanya karena keserakahan orang lain," katanya.

Jimmy kemudian melakukan tes DNA dan hasilnya mengonfirmasi bahwa ia 100 persen orang Chile. Lebih lanjut, tes ini mencocokkannya dengan sepupu pertama yang juga menggunakan MyHeritage, hingga akhirnya ia bertemu sang ibunda.

"Ini adalah keajaiban dari Tuhan," kata Maria González.

"Ketika saya mengetahui bahwa dia masih hidup, saya tidak bisa mempercayainya," tutur perempuan berusia 69 tahun tersebut.

Perkenalan keluarga

Sejak saat itu, Jimmy bersama istri dan anak-anaknya mulai mengenal mengenal keluarga di Chile. Selama di sana, mereka menghabiskan waktu bersama, mengobrol, dan menunjukkan potret-potret yang selama ini terlewatkan.

"Kami tidak punya apa-apa selain waktu. Kami duduk dan berbicara, makan dan berbagi foto momen keluarga yang saya lewatkan. Dan saya menunjukkan kepada mereka momen-momen keluarga dan foto-foto dari kehidupan saya juga," katanya.

Keluarga angkat Jimmy

Selama bersama keluarga angkat di Virginia, Jimmy mengaku bahwa orang tuanya selalu berada di sisinya. Bahkan, ia juga mendapat dukungan saat ingin mencari tahu tentang keluarga kandung di Chile.

"Ketika saya membawa topik ini pada mereka, saya (berkata), 'Saya bisa melakukan ini tanpa pengetahuan ibu. Tapi saya mau melakukannya dengan sepengetahuan ibu'. Dan... ibu saya berkata, 'Orang tua macam apa kalau ibu melarang kamu melakukan hal ini'."

"Dia sangat mendukung selama ini, meskipun dia sendiri juga menjadi korban," ucap Jimmy lagi.

Jimmy juga mengenalkan ibu angkat dan kandungnya melalui panggilan video. "Hal pertama yang dikatakan Ibu (kandung) saya kepada ibu (angkat) adalah, 'Terima kasih. Terima kasih telah merawatnya dan memberinya kehidupan yang berarti'," katanya.

"Dia memiliki banyak alasan untuk marah, untuk kesal ... dan sebaliknya, dia menghadapi momen itu dengan lapang dada. Begitu juga dengan ibu (angkat) saya. Ibu saya hanya berterima kasih padanya, berterima kasih atas anugerah seorang putra yang dapat ia rawat."

Simak juga cerita Sinta 'Keong Racun' yang kini tertarik adopsi anak usai menanti momongan sejak 10 tahun menikah dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda