Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Chua 'Kotak' Belajar dari Kasus Keracunan Mainan

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 28 Feb 2018 11:02 WIB

Chua 'Kotak' hati-hati banget pilih mainan karena nggak ingin anaknya keracunan mainan.
Cerita Chua 'Kotak' Belajar dari Kasus Keracunan Mainan/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Sebagai ibu, kita wajib tetap memperhatikan kegiatan anak kan, Bun. Termasuk soal mainan kita juga perlu pintar-pintar memilih mainan buat si kecil. Nah, Swasti Sabdastantri atau Chua 'Kotak' belajar banyak dari kasus keracunan mainan yang dialami keponakannya untuk pilih mainan buat si kecil.

"Aku belajar dari keponakan dari pihak suami, waktu itu dia masuk UGD karena keracunan mainan," papar Chua di tengah acara ELC Little Senses Collection Preview di Nomz Kitchen Grand Indonesia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Lho kok bisa? Chua bercerita si keponakan menggigit-gigit mainannya yang berbentuk bola dengan isi air. Setelah digigit, bolanya bocor dan airnya bikin keponakan Chua keracunan hingga perlu dibawa ke UGD.

"Emang bener sih SNI itu penting, biar tahu bahan mainannya gimana, apalagi kalau beli sembarangan gitu kan kita nggak tahu bahan dan dari mana aja itu maianan berasal, pembuatannya juga," papar wanita yang jago main bas ini.

Untuk itu, Chua jadi ekstra hati-hati dalam memilih mainan untuk sang anak, Radja Sabdasaka Putra Firmansyah.



"Bukan mau yang hyper protect gimana sih, cuma aku setelah nikah udah 2 kali keguguran makanya sekalinya punya anak ingin kasih yang terbaik aja," tutur Chua.

Bicara soal sang anak, kata Chua Radja bukan tipe anak yang doyan banget gadget. Misalnya saat makan dia diputarkan video alfabet di gadget, paling cuma bertahan 10 menit karena setelah itu Radja bakal cari mainan lain.

Bicara soal mainan, harga baiknya nggak kita jadikan satu-satunya patokan dalam memilih mainan buat si kecil. Soalnya, menurut psikolog Ratih Ibrahim, anak-anak juga butuh lho materi mainan yang baik. Jadi, beli mainan nggak sekadar murah aja, Bun, tapi kita harus anggap mainan seperti investasi.



"Bahkan kalau perlu nabung, supaya bisa dapat kualitas mainan yang baik. Saat kita fokus hanya untuk dapat mainan yang penting murah akibatnya bisa banyak dari mulai material yang nggak cukup aman untuk anak, sampai mudah rusak," papar Ratih.

Dia menambahkan fokus orang tua ketika beli mainan yakni pilih mainan yang aman dan cocok dengan usia anak. Jangan lupa, yang penting selalu awasi anak ketika mereka bermain ya, Bun. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda