Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Sudah Bisa Toilet Training di Umur 1 Tahun, Mungkinkah?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 14 Dec 2018 15:05 WIB

Masalah potty training bisa susah-susah diterapkan pada di kecil. Setuju, Bun?
Ilustrasi toilet training/ Foto: Thinkstock
Chian - Umumnya, anak-anak sudah dilatih toilet training setelah usia dua tahunan. Tapi, orang tua di China sengaja melatih si kecil toilet training sejak si kecil berumur 1 tahun, Bun.

Mei-Ling Hopgood dalam bukunya berjudul How Eskimos Keep Their Babies Warm menuliskan tentang pengalamannya ketika mencoba putrinya Sofia yang berumur 21 bulan untuk potty training. Mei Ling berpikir sudah saatnya Sofia untuk belajar potty training, tapi sejumlah temannya malah berkomentar usia Sofia masih terlalu muda, tunggu empat sampai lima bulan lagi.

Untuk persiapan potty traing, Mei Ling sudah membeli sejumlah alat tempur seperti toilet plastik berwarna warni, adaptor kursi Sesame Street, hingga memesan celana khusus yang digunakan orang China untuk melatih si kecil tak lagi pakai popok.

"Sejak Sofia lahir, saya sudah pakai popok sekali pakai. Sampai suatu hari ketika berjunjung ke Beijing, pemandu kami menjelaskan ada anak yang memang pakai kaidangku, celana panjang yang dibuat terbuka menganga di sepanjang jahitan bawah ketika seorang anak jongkok. Dengan begitu, ia bisa bebas di mana saja dan bergerak dengan cepat," tutur Mei Ling.



Kata Mei Ling potty training ini menarik. Di beberapa kota besar popok semacam ini juga dipakai. Ternyata, Bun, kebanyakan orang tua China melakukan potty training sebelum anak-anak berusia 18 bulan, bahkan ada yang lebih cepat lagi.

Ilustrasi toilet trainingIlustrasi toilet training/ Foto: Thinkstock
"Beberapa bayi bebas popok secepatnya ketika bisa berjalan atau bahkan saat belajar duduk. Saya pernah mendengar anak usia 12 bulan belajar dalam tiga hati. Ibunya bisa mengontrol bayinya dengan bersuara shhh," tulis Mei-Ling.

Rupanya Mei-Ling bingung, berarti di usia berapa si kecil sudah bisa mencoba potty training? Akhirnya, Mei-Ling bertemu ibu bernama Ivy Wang yang menjalankan blog parenting. Ivy bercerita saat kecil dirinya sudah dilatih pakai popok kain dengan alasa pengiritan, Bun. Orang tua Ivy pun beranggapan pemakaian popok sekali pakai merupakan pemborosan.

"Bayi mungkin menggunakan kain atau popok sekali pakai hingga enam bulan, seperti dalam kasus Ivy Wang. Tetapi kemudian orang dewasa mulai membiarkan anak-anak pergi ke halaman belakang atau berjongkok di atas toilet atau wadah lain," kata Mei-Ling saat membagikan ceritanya.

Sementara itu, Ying-Huan Huang, pekerja perawatan kesehatan di ruamh sakit menyarankan anak melakukan potty training di usia 12 - 18 bulan. Kata Haung, di usia itu cara berpikir anak-anak sudah mulai matang dan mereka mengerti instruksi.

Tapi, itu kembali lagi pada keputusan masing-masing orang tua ya, Bun. Berbicara tentang waktu belajar toilet training, dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo, menjelaskan bahwa menurut teori sebaiknya proses toilet training dilakukan saat anak sudah mulai bisa mengendalikan otot pencernaan dan juga bladder alias kandung kemihnya.

Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah si kecil sudah bisa mengendalikan otot pencernaan dan bladdernya?

"Beberapa tandanya anak mulai mempunyai jadwal Buang Air Besar (BAB) yang sama tiap harinya. Misal, anak pasti BAB sekitar pukul 7 atau 8 pagi. Selain itu, popoknya selalu kering saat tidur siang atau setidaknya dalam dua jam. Selain itu, anak juga tidak pernah BAB saat malam hari," kata dr Meta seperti dikutip dalam bukunya Play and Learn.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda