Kehamilan memang menjadi momen yang menyenangkan, namun dalam beberapa hal dapat sekaligus terasa menyeramkan. Salah satu ketakutan yang menghantui banyak orang adalah Intra Uterine Fetal Death (IUFD).
Intra Uterine Fetal Death atau UFD adalah kematian janin yang terjadi di dalam rahim sebelum kelahiran. Ini bisa terjadi kapan saja selama kehamilan, tapi lebih sering terjadi pada trimester pertama atau kedua.
IUFD dapat menyebabkan kegelisahan dan trauma bagi ibu hamil dan keluarganya. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko IUFD.
Apa saja ciri-ciri IUFD dan bagaimana cara Bunda mencegahnya?
Pengertian IUFD
IUFD (Intra Uterine Fetal Death) adalah kondisi ketika janin dalam kandungan kehilangan nyawa sebelum ibunya melahirkan. IUFD merupakan salah satu kejadian yang paling menyedihkan dan memiliki dampak emosional yang luar biasa bagi ibu hamil.
Penyebab IUFD bisa bervariasi. Beberapa alasan yang umum adalah infeksi, trauma, kelainan genetik, atau kondisi kesehatan ibu seperti diabetes atau hipertensi. IUFD juga bisa terjadi karena komplikasi dari persalinan yang tidak lancar.
IUFD dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan USG. Dokter juga dapat mengevaluasi kondisi janin dan ibu melalui tes laboratorium untuk mencari penyebab IUFD.
Pemberian obat-obatan pada ibu hamil dapat membantu mencegah IUFD. Namun, pengobatan tersebut tidak menjamin bahwa IUFD tidak akan terjadi.
Ketika IUFD terjadi, pengalaman emosional yang dihadapi oleh ibu dan keluarga dapat sangat berat. Ini biasanya disertai dengan rasa duka yang mendalam, bersama dengan kecemasan, kesedihan, kesepian, dan depresi.
IUFD adalah kejadian yang sangat tragis dan berat bagi orang yang terkena dampaknya. Namun, ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu mengingatkan ibu bahwa mereka tidak seharusnya merasa sendirian dalam situasi ini.
Dilansir dari Healthline, IUFD yang sering disebut sebagai stillbirth ini dibagi menjadi tiga jenis tergantung kapan waktu terjadinya. Ketiga jenis itu adalah:
- IUFD pada minggu 20 ke 27, disebut sebagai early stillbirth
- IUFD pada minggu 28 ke 36, disebut sebagai late stillbirth
- IUFD setelah minggu ke-37 disebut sebagai term stillbirth.
Lalu, apa penyebab dari IUFD?
Penyebab IUFD
Penyebab IUFD bisa bermacam-macam, tapi ada beberapa faktor risiko yang lebih umum ditemui, yaitu:
1. Infeksi
Infeksi bisa menyebabkan IUFD karena dapat menyebabkan kerusakan pada plasenta atau menyebabkan ibu hamil mengalami demam yang tinggi. Infeksi yang paling sering menyebabkan IUFD adalah infeksi saluran kemih, infeksi pada rahim, dan infeksi pada sistem pernapasan.
2. Masalah dengan plasenta atau tali pusar
Plasenta dan tali pusar adalah sistem yang membantu mengalirkan oksigen dan nutrisi ke janin. Jika terjadi masalah dengan plasenta atau tali pusar, janin bisa kekurangan oksigen dan nutrisi, yang bisa menyebabkan IUFD.
3. Kondisi kesehatan ibu
Beberapa kondisi kesehatan ibu, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, bisa meningkatkan risiko IUFD. Penyakit jantung dan kelainan pada rahim juga bisa menjadi faktor risiko IUFD.
4. Usia ibu yang tua
Ibu hamil yang lebih tua cenderung lebih rentan terhadap IUFD dibandingkan ibu hamil yang lebih muda.
5. Konsumsi alkohol atau merokok selama kehamilan
Mengkonsumsi alkohol atau merokok selama kehamilan bisa meningkatkan risiko IUFD. Selama mengandung, ibu hamil memang disarankan untuk mengurangi dan berhenti mengkonsumsi alkohol dan merokok.
IUFD merupakan keadaan yang jarang terjadi, tapi bisa terjadi pada siapa saja. Mengikuti perawatan prenatal yang baik, menghindari merokok dan minum alkohol selama kehamilan, dan mengontrol kondisi kesehatan ibu seperti diabetes dan tekanan darah tinggi bisa membantu mengurangi risiko IUFD.
Jika IUFD terjadi, dokter akan bekerja sama dengan ibu hamil dan keluarganya untuk membantu mereka mengatasi kehilangan dan memutuskan langkah selanjutnya.
Apakah IUFD sama dengan keguguran?
IUFD dan keguguran merupakan dua hal yang berbeda. IUFD terjadi ketika janin meninggal di dalam rahim sebelum kelahiran, sementara keguguran terjadi ketika kehamilan terputus sebelum janin dapat hidup di luar rahim.
IUFD bisa terjadi kapan saja selama kehamilan, tapi lebih sering terjadi pada trimester pertama atau kedua. Penyebab IUFD bisa bermacam-macam, termasuk infeksi, masalah dengan plasenta atau tali pusar, dan kondisi kesehatan ibu seperti tekanan darah tinggi atau diabetes.
Keguguran bisa terjadi pada awal kehamilan atau setelah janin dapat hidup di luar rahim. Penyebab keguguran bisa meliputi masalah dengan rahim atau serviks (jalan lahir), infeksi, dan kondisi kesehatan ibu seperti tekanan darah tinggi atau diabetes. Keguguran juga bisa disebabkan oleh kehamilan ektopik, yaitu kehamilan yang terjadi di luar rahim.
Jadi, IUFD dan keguguran adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya bisa menyebabkan kehilangan janin sebelum kelahiran.
Cara mencegah IUFD
Meskipun tidak semua kasus IUFD bisa dicegah, ada beberapa langkah yang bisa Bunda diambil untuk mengurangi risiko terjadinya IUFD, yaitu:
1. Melakukan pemeriksaan yang rutin
Melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan bisa membantu mendeteksi dan menangani masalah yang mungkin bisa menyebabkan IUFD. Perawatan ini termasuk memeriksa tekanan darah, melakukan pemeriksaan USG, dan melakukan tes laboratorium lainnya yang diperlukan.
2. Menghindari merokok dan minum alkohol selama kehamilan
Merokok dan minum alkohol selama kehamilan bisa meningkatkan risiko IUFD. Jadi, sangat penting untuk menghindari kebiasaan buruk ini selama kehamilan.
Bunda bisa mengganti kebiasaan ini dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang lebih sehat untuk Bunda dan janin yang Bunda kandung.
3. Mengontrol kondisi kesehatan Bunda
Mengontrol kondisi kesehatan Bunda seperti diabetes dan tekanan darah tinggi bisa membantu mengurangi risiko IUFD. Ini termasuk mengikuti diet yang sehat, berolahraga dengan teratur, dan mengkonsumsi obat-obatan yang ditentukan dokter.
4. Menghindari stres berlebihan
Stres berlebihan bisa meningkatkan risiko IUFD, jadi sangat penting untuk menjaga kesehatan mental Bunda dengan cara beristirahat yang cukup, melakukan kegiatan yang menyenangkan, dan berbicara dengan orang terdekat tentang masalah yang dialami.
5. Menghindari kontak dengan orang yang sakit
Menghindari kontak dengan orang yang sakit bisa membantu Bunda mengurangi risiko infeksi yang bisa menyebabkan IUFD. Jadi, jika ibu hamil sedang sakit, penting untuk menjaga jarak dengan orang lain dan mencuci tangan secara teratur.
Sebab kini Bunda tidak hanya bertanggung jawab dengan diri Bunda sendiri, tetapi juga untuk Si Kecil yang sedang ada di kandungan.
IUFD merupakan keadaan yang menyedihkan, tapi dengan perawatan yang tepat dan dukungan, Bunda bisa move on dari kejadian tersebut dan terus maju. Jika ada masalah selama kehamilan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan bantuan dan saran yang tepat.
Itulah pengertian hingga cara mencegah IUFD yang bisa Bunda lakukan. Semoga bermanfaat ya Bunda!
Simak penyebab kematian janin lainnya dalam video di bawah ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
5 Potret Terbaru Aurel Hermansyah Sukses Diet, Kini Berat Badannya 49 Kg
5 Potret Nova Anak Gracia Indri yang Keturunan Belanda, Wajahnya Disebut Seperti Boneka
Ternyata Putri Diana Punya Nama Samaran, Dipakai saat Jelang Nikah dengan Pangeran Charles
Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Tubuh Anak Jadi Pendek?
Cerita Haru Ikke Nurjanah saat Putri Semata Wayangnya Akan Menikah, Beri Pesan Ini
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Kapas Wajah yang Bagus untuk Bersihkan Makeup
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Hindari Ucapan "Gitu Aja Takut!" ke Anak, Ini Bahaya dan Kata Pengganti Terbaik Menurut Pakar
Ternyata Putri Diana Punya Nama Samaran, Dipakai saat Jelang Nikah dengan Pangeran Charles
Ternyata Paparan Cahaya ke Perut Bunda Bisa Cegah Kebutaan pada Janin
Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Tubuh Anak Jadi Pendek?
Thariq Halilintar Tanggapi Komentar Negatif Netizen soal Keputusan Tutupi Wajah Anak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kacau, Data Pribadi Dara Arafah Disebar Oknum Asuransi di Status WA
-
Beautynesia
Nostalgia Y2K Style, Tren Fashion Fun dan Playful yang Lagi Booming di Kalangan Gen Z
-
Female Daily
COS Resmi Hadir Secara Eksklusif di ZALORA Indonesia!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Katie Holmes Like Postingan Tentang Percintaan Tom Cruise dan Ana de Armas
-
Mommies Daily
Sering Alami Mata Lelah? Ini 7 Buah Kaya Nutrisi untuk Jaga Kesehatan Mata