Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Suami Kasar dan Pengangguran, Seenaknya Perlakukanku Kayak Pembantu

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Jul 2020 19:53 WIB

Ilustrasi KDRT
Ilustrasi KDRT/ Foto: Getty Images/iStockphoto/JOHNGOMEZPIX
Jakarta -

Saya adalah ibu rumah tangga yang mempunyai dua orang anak. Saya ingin bercerita tentang kisah saya yang mungkin orang tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT.

Saya mempunyai suami pemarah, enteng tangan, dan hanya pendapatnya saja yang menurut dia benar. Kami menikah sudah hampir sepuluh tahun dan selama itu saya tidak merasakan kebahagiaan sebagaimana mempunyai suami.

Suami saya kasar, tidak boleh salah sedikit saya habis dihina dina, dicaci maki, bahkan dulu-dulu saya sering kali mengalami kekerasan rumah tangga. Selama hidup berumah tangga dengan suami saya lebih banyak mengalah dan diam. Kalaupun ada yang saya tidak suka, saya hanya diam dan diam karena saya takut salah dan malas ribut.

Dari awal menikah, suami juga sering pindah-pindah kerja karena dia bosenan. Dan, yang saya melihatnya dia selalu ngga bersyukur dengan pekerjaannya. Sampai terakhir ini, dia berhenti dari tempat kerjanya lalu pindah ke sebuah gudang rempah yang akhirnya hanya berjalan beberapa bulan saja.

Di situ kami kebingungan, bagaimana kelanjutan kehidupan kami? Sampai akhirnya bos suami saya mengizinkan kami menempati rumahnya yang kosong. Suami saya hanya ngojek saja sekarang ini dengan penghasilan yang tidak jelas setiap harinya.

KDRT yang dipicu karena makananIlustrasi KDRT/ Foto: iStock

Saya mau tidak mau harus menerima dengan lapang dada. Hanya Allah SWT yang tahu bagaimana sakitnya hati saya.

Dia tidak mengizinkan saya bekerja tapi setiap hari dia ngasih uang seadanya dengan banyak kebutuhan. Saya ngga tahu apa yang harus saya lakukan sekarang, saya mau usaha pun ngga ada modal.

Saya di rumah mengurus pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya. Tanpa dibantu siapapun! Suami pun angkat tangan masalah membantu pekerjaan rumah. Sekalipun suami saya ada di rumah.

Dia banyak tidurnya, apa dia ngga kasian sama saya? Dari melek sampai tidur lagi mengurus semuanya dan dia hanya tidur, makan, main HP, perintah-perintah saya. Dia enak bisa tidur, sedangkan saya kadang tidur pun ngga! Siang-malam pun tidur seadanya karena saya mempunyai bayi.

Kadang saya berpikir apa yang ada di hati dan pikiran suami saya. Apa dia sayang? Apa dia cinta sama saya? Saya amat sangat lelah dengan semua ini. Tapi saya harus kuat untuk anak-anak saya yang membutuhkan saya.

(Cerita Bunda Khusnul, Jakarta)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke email [email protected]. Bunda yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.

Simak juga video berikut mengenai Bunda Lenna Tan yang menjelaskan pada anak mengapa ia bercerai.

[Gambas:Video Haibunda]

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda