CERITA BUNDA
Perjuanganku Sembuh dari Baby Blues, Depresi Sampai Iri Sama Anak Sendiri
Sahabat HaiBunda | HaiBunda
Jumat, 17 Jul 2020 19:37 WIBDikaruniai seorang anak adalah kebahagiaan yang luar biasa. Tetapi apakah semua orang merasakan demikian? Saya adalah salah satu orang yang merasakan kebahagiaan meskipun ada perasaan lain yang ikut menyertai.
Saya merasa lega saat anak saya lahir. Terutama karena perjuangan luar biasa yang saya rasakan, selama sehari semalam dan harus dilarikan ke rumah sakit karena shock pasca melahirkan. Saat itu, sayang mengalami perdarahan yang luar biasa hingga menyebabkan kesadaran timbul dan tenggelam.
Semua orang cemas, mencemaskan bila saya tidak bertahan akan seperti apa nasib anak saya nanti. Di situ saya merasa paling lemah seumur hidup saya. Saya anak terakhir yang sejak kecil selalu mendapat perhatian penuh, tiba-tiba ada makhluk kecil yang hadir dan menyita perhatian semuanya.
Saya sempat merasa iri. Ya, iri dengan anak sendiri. Ibu macam apa yang merasakan demikian. Hari-hari pertama menjadi seorang ibu merupakan hari yang cukup berat bagi saya.
Segala kewajiban harus saya lakukan demi mendapat predikat sebagai seorang ibu yang baik. Belum lagi mendengar perkataan setiap orang yang menjenguk, saat melihat anak saya minum susu menggunakan botol. Stress yang saya rasakan membuat ASI saya sulit keluar.
Bahkan, suami pun menambah daftar stress yang saya rasakan. Dia merasa kasihan bila anak kami tidak minum ASI dari ibunya. Dan saya merasa bahwa dia tidak kasihan melihat perjuangan saya. Puting lecet dan berdarah hingga demam tinggi setiap hari saya rasakan saat berusaha memberi ASI. Namun tetap saja, perhatian tetap pada si kecil yang baru lahir.
Di titik itulah saya merasa bahwa istilah baby blues nyata adanya. Perasaan-perasaan negatif yang muncul dari diri sendiri, ditambah tekanan dari luar yang mungkin bagi orang lain terlihat sepele atau biasa saja. Yang saya alami adalah stress ringan yang segera saya sadari.
Namun, bagi yang tidak menyadari? Mungkin akan menjadi stress berat yang bisa membahayakan diri sendiri atau bahkan orang-orang di sekitarnya. Saya membuka buku-buku lama. Saya membaca apa yang pernah saya tulis di saat menempuh pendidikan.
Saya mengumpulkan jurnal-jurnal beserta buku-buku sebagai pendukung. Saya melakukan self-healing. Mencoba mengenali segala perasaan yang muncul, sama seperti yang pernah di ajarkan oleh dosen saat itu. Menulis segala perasaan. Menyederhanakannya menjadi sebuah kata-kata yang mudah saya pahami. Saya melakukannya di dekat si kecil saat dia tertidur.
Tidak terasa air mata mengalir begitu saja. Perasaan bersalah yang muncul pertama kali. Merasa belum sepenuhnya menjadi seorang ibu yang baik. Ternyata jauh di lubuk hati yang paling dalam saya merasa belum siap menjadi seorang ibu. Hingga saya masih merasa haus akan perhatian dari semua orang.
Dan dari situlah saya harus menyelesaikan permasalahan diri sendiri. Saya harus berdamai dengan diri saya sendiri. Berdamai dengan perasaan sendiri. Memaklumi setiap perasaan yang muncul dan tidak melawan. Yang perlu saya lakukan hanyalah mengiyakan dan melanjutkan kewajiban saya sebagai seorang ibu dan melayani sebagai seorang istri.
Semoga cerita ini bisa menjadi inspirasi Bunda lainnya yang juga mengalami depresi postpartum. Tidak ada yang salah ketika seorang ibu mengalami baby blues. Hal yang perlu dilakukan adalah mencari bantuan agar bisa keluar dari situasi tersebut.
(Cerita Bunda Maya)
Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke email redaksi@haibunda.com. Bunda yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.
Bunda, simak juga yuk cerita Marissa Nasution yang sempat alami baby blues di kelahiran anak pertamanya. Klik video di bawah:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Aku Sering Nangis setelah Si Bungsu Lahir, Bersyukur Suami Lebih Perhatian saat LDR
Mertuaku Tipe 'Riweh Tidak Jelas', Hanya Memperparah Baby Bluesku Saja
'Diteror' Keluarga untuk Menyusui 2 Batita, Aku Depresi & Jadi Sakit-sakitan
Saya Ajak Sahabat Nginep, Jadi Ketahuan Ternyata Dia Nggak Suka Sama Bayinya
TERPOPULER
Cara Mengajarkan Anak Utarakan Pendapat dengan Baik Menurut Psikolog
5 Artis Jalani Co-Parenting demi Anak setelah Cerai, Acha Septriasa hingga Marshanda
Apa yang Terjadi bila Bayi Harus Lahir di Usia Kehamilan 36 Minggu?
Ternyata ASI Punya 'Pasukan Mikroba' yang Lindungi Bayi dari Penyakit
5 Potret Ultah Jang Wonyoung IVE, Idol Korea yang Dikira AI karena Cantiknya Tak Manusiawi
REKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Obat Maag Cair yang Aman untuk Anak, Pilih yang Terbaik & Ampuh untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Loose Powder untuk Kulit Kering hingga Berminyak
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Skincare Anak 8 Tahun yang Aman dan Cara Memilihnya yang Tepat
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Rub Cream untuk Bantu Redakan Batuk Pilek hingga Kembung
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Anggun dan Suami Bule Rayakan Wedding Anniversary di Bali, Intip Potret Romantisnya
Cara Mengajarkan Anak Utarakan Pendapat dengan Baik Menurut Psikolog
Ternyata ASI Punya 'Pasukan Mikroba' yang Lindungi Bayi dari Penyakit
Apa yang Terjadi bila Bayi Harus Lahir di Usia Kehamilan 36 Minggu?
5 Artis Jalani Co-Parenting demi Anak setelah Cerai, Acha Septriasa hingga Marshanda
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kenangan Zara Adhisty dengan Alm Acil Bimbo Sang Kakek
-
Beautynesia
Viral di Medsos, Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen Dijemput Paksa Polisi
-
Female Daily
Dari Parfum Hingga Micellar Water, Ini Produk Favorit FD Babes di Bulan Agustus!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
9 Kesalahan Makan Buah yang Bikin Diet Gagal, Nomor 2 Sering Dilakukan!
-
Mommies Daily
10 Kebiasaan yang Jadi Penyebab Cacingan pada Anak, Hindari!