Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Saya Ajak Sahabat Nginep, Jadi Ketahuan Ternyata Dia Nggak Suka Sama Bayinya

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 27 Apr 2021 09:21 WIB

Ilustrasi sahabat
Ilustrasi sahabat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tuaindeed

Saya dan dia, sebut saja namanya Intan, sudah bersahabat sejak masa SMP di Indonesia Timur. Kami menikah sama-sama di usia muda dan punya anak pun melahirkannya hanya selisih dua bulan di tahun 2012.

Maka itu ketika dia datang ke Jakarta, saya senangnya bukan main. Udah lama banget, Bun nggak ketemu dia.


Selama di Jakarta, dia dan bayinya nginep di rumah kakak kandungnya di Bekasi. Saat saya ajak nginep ke rumah orang tua saya di wilayah Cijantung, dia pun bersedia.

Banner Gadis Depok Nikahi Bule Belanda

Uh seneng, Bun, saya ngebayangin akan ada suasana rempong-rempong asyik saat ada dua bayi di rumah. Tapi syaratnya harus saya yang jemput ke Bekasi, ya nggak apa-apa deh.

Tadinya saya pikir dia bakal nginep selama 2 - 3 hari aja. Ternyata waktu itu meleset jadi sepekan. Hmm setelah dievaluasi kedatangannya ke sini, jadi kelihatan kalo dia jadi tuman. Dan, yang paling bikin saya miris adalah ternyata dia nggak suka sama bayinya.

Pertama-tama dia bilang bayinya nggak mau nyusu langsung ke putingnya. Tapi saya perhatikan, tiap kali bayinya nangis minta susu botol, Intan kayak cuek.

Dia lebih fokus main HP sama telfonan, entah sama siapa. Botol susu si bayi dia biarkan sampai habis stoknya dan baru dicuci plus steril pada saat bayi menangis meraung-raung.

Ilustrasi bayi menangisIlustrasi bayi menangis/ Foto: istock

Saya jadi nggak tega dan langsung sigap menyusui si bayi ke ASI-ku. Jadilah saya ibu susu si bayi. Untungnya kedua bayi kami sama-sama cowok, Bun.

Lalu saat kami berangkat pergi ke luar rumah untuk ke mall, entah sengaja atau tidak, dia nggak bawa susu bayi! Aduh, bukankah insting pertama kita sebagai Bunda adalah makanan Si Kecil ya?

Akhirnya bener 'kan si bayi meraung-raung kelaparan saat kami di jalan. Mau nggak mau, ASI perah yang saya siapkan untuk anak saya, dikasih ke anaknya.

Di sini saya udah mulai curiga, kenapa dia cuek banget sama si bayi? Lalu ketika kami pulang, dia lebih sibuk naro belanjaan bawaan dia. Sedangkan bayinya? Dia lupa donk!

Intan meninggalkan si bayi yang masih duduk di carseat portable di samping mobil. Untungnya saat itu gerbang utama sudah kekunci. Nggak kebayang ada orang jahat lewat dan ngambil si bayi.

Saat curhat di malam hari, barulah saya tahu masalahnya Intan. Ternyata dia, aah..simak di HALAMAN SELANJUTNYA ya.

[Gambas:Video Haibunda]


DIA STRES DITINGGAL SUAMI

Ilustrasi sahabat

Ilustrasi sahabat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/patchanan promunat

Intan ternyata ditinggal suami saat sedang hamil. Dia stres dan akhirnya dilampiaskan kepada si bayi.

Malah dengan terang-terangan dia bilang dia nggak mau anak lelaki. Dia mau anak perempuan karena lebih lucu dan menggemaskan —menurut dia.

Intan juga merasa nggak ada ikatan emosional dengan si bayi. Makanya dia cuek banget saat Si Kecil nangis meraung. Belum lagi soal kebersihan, dia akan bodo amat banget ninggalin popok yang berisi poop di kamar.

Saya paham sih memang bukan salah Si Bayi. Tapi Intan-lah yang harus memperbaiki ikatan batinnya dengan si anak. Jangan terus menyalahkannya sebagai sumber kepergian sang suami.

Oiya, suaminya bukan orang baik-baik ya, Bun. Entah ada berapa perempuan yang dia ‘buayain’. Yang jelas hanya Intan yang paling jatuh hati hingga bersedia dinikahi.

Selepas nginep itu saya jadi kasihan sama dia. Saya lebih empati sama situasi dia. Tapi tetap saya kasih pengertian soal si bayi yang nggak bisa dipersalahkan.

(Bunda Ayu, Cijantung)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda