cerita-bunda
Mertuaku Tipe 'Riweh Tidak Jelas', Hanya Memperparah Baby Bluesku Saja
Senin, 27 Jun 2022 16:40 WIB
Perkenalkan aku B berusia 29 tahun. Aku seorang ibu rumah tangga dengan dua anak, pernikahanku sudah memasuki usia 6 tahun.
Aku menikah dengan suamiku dalam keadaan yatim piatu sedangkan suamiku memiliki orang tua yang masih lengkap dan sehat. Kalau dibilang harmonis, juga tidak. Namanya rumah tangga pasti ada masalahnya, terutama tentang mertuaku.
Membicarakan tentang mertuaku mungkin bisa berjilid-jilid. Dari awal aku hamil ank pertama sampai kedua, aku pribadi mengurus sendiri, kedatangan mertuaku ke rumah hanya sebatas menggendong. Itu pun hanya dua hari sekali ke rumahku sampai tiga kali menengok anakku, semuaaaa aku urus sendiri.
Mulai dari memandikan anakku yang masih merah, jahitan vagina masih sakit, mengganti popok, mencuci bekas melahirkan (baju, jarit bekas darah, pembalut bekas darah lahiran semua saya lakukan snediri dengan pegangan tembok di WC sambil menangis menahan sakit), mencuci baju anak, bahkan mngurus urusan rumah tangga, bebenah rumah, aku urus sendiri.
Apakah suami membantu? Iya, Hanya membantu sekedarnya. Apakah aku baby blues? Pasti! Apalagi melahirkan anak pertama begitu sulit tanpa ditemani orang tuaku/mertua pun, hanya ditemani suamiku di RS. Selepas melahirkan, aku hanya bisa menangis setiap waktu.
Mertuaku tipe 'riweh tidak jelas' yang artinya ikut repot tapi enggak jelas repot seperti apa. Bahkan ilmu-ilmu kolotnya pun tidak jelas, seperti tidak boleh tidur pagi karena nanti 'darah putihnya naik' , tidur jangan terlentang harus duduk sampe 40 hari. Semua itu tidak aku lakukan dan aku hanya melakukan hal-hal yang sesuai logika saja.
Aku memaklumi karena Beliau sudah tua usia sekitar 50 tahun. Tapi lama-kelamaan sepertinya sudah tidak masuk di akal ilmunya.
Kemudian saat anak kedua lahir, pasca melahirkan dibantu dengan ipar kakak suamiku dan mertuaku. Mereka membantu hanya mencuci jarit sehabis melahirkan, itupun aku bayar dan tidak gratis. Selebihnya seperti memandikan bayi, mencuci baju suami, baju anakku yang sulung, mengurus rumahku, semua aku lakukan dengan tanganku sendiri.
Lebih-lebih, yang membuat aku suka mikir, terkadang aku iri melihat seorang nenek-kakek ke cucunya memberi kenang-kenangan pada saat cucunya lahir/ ulang tahun. Tapi mertuaku tidak pernah sekalipun memberikan barang apapun ke anak-anakku. Kalau dibilang ekonomi mereka sulit, tidak mungkin dia bisa menggunakan perhiasan, membeli perabotan jutaan.
Sepenggal cerita
(Cerita Bunda B - Surabaya)
Mau berbagi cerita, Bun? Yuk cerita ke kami lewat [email protected] Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.
Simak juga video berikut mengenai istri almarhum Glenn Fredly yang mengalami baby blues selepas meninggalnya sang suami.
(ziz/ziz)