
cerita-bunda
Aku Labrak Pramugari yang Niat Jadi Pelakor, Dia Takut Karena Kumaki-maki
HaiBunda
Rabu, 31 Mar 2021 17:33 WIB

Saat menjadi istri pilot, aku tahu risiko sering ditinggal pergi oleh suami. Aku ambil risiko itu karena tahu bisa mempercayai dia yang memang bersifat lempang.
Kepercayaanku makin bertambah saat semua penghasilan dia diberikan padaku untuk mengurus rumah tangga. Setiap terbang pun, suami memberiku aplikasi yang bisa memberitahukan keberadaan dia.
Jadi, amit-amit ada apa-apa, aku bisa tahu di mana lokasi suami terbang, jadwal departure, dan kru kabin yang bertugas dengannya. Tapi, semua itu sempat goyah ketika empat tahun lalu, ada telepon dari seorang perempuan.
Sekitar 2017, suami sedang tidak terbang dan bersantai di rumah. Ketika telepon berdering, dia juga mengangkatnya di depanku. Feeling-ku mulai ngga enak saat dia mulai ngomong bahwa si lawan bicaranya ini mau mengembalikan uang titipan.
Uang titipan itu sendiri sudah hal biasa di kru kabin. Biasanya, uang itu adalah semacam uang rokok/makan untuk driver yang mengantar para kru kabin pulang sehabis terbang. Tapi, perempuan ini ngotot ketemuan mau ngasih kembalian uang titipan.
![]() |
Saya langsung rebut HP-nya, saya tanya langsung, "Iya ini istrinya Bapak A, ada apa ya sama uang titipan? Emang ngga ada scheduling?"
Si lawan bicara yang kemudian saya tahu berinisial R sempat grogi membalas pertanyaanku. "Ehm, ngga Bu. Saya hanya mau ngasih kembalian uang titipan."
"Ngga usah nelpon-nelpon suami saya. Kalo mau ngambil uangnya jangan pernah ngehubungin suami saya, jangan kegatelan," ujarku ketus.
Suamiku diam saja. Aku pun diam dengan rasa gondok yang tertahan di dada. Sehabis itu, tidak ada pembicaraan apa-apa lagi. Aku, anak, dan suami pergi ke supermarket untuk beli makanan.
Tapi kemudian, aku malah 'meledak' di parkiran supermarket. Reaksi suami pun tidak aku sangka-sangka. Lihat cerita di HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bun.
AKU PANGGIL PEREMPUAN ITU BA**SAT
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tomwang112
Karena di dada ini masih ngeganjel, aku ‘meledak’ di parkiran supermarket. Aku tanya perempuan itu siapa? Feeling istri ngga pernah bohong, dia itu ada rasa sama suamiku.
Dan benar, suami mengakui jika perempuan itu sering telepon dan chat untuk tanya ini-itu. Kalau malam, dia nge-chat, ”Lagi ngapain?”.
Tapi, sudah cuma itu karena tidak pernah ditanggapi oleh suami. Masalahnya adalah…. kenapa dia ngga pernah cerita ke aku?
Jawaban dari dia, ”Karena ya ngga ada apa-apa, Bun. Dan kalo aku cerita, aku tahu kamu pasti marah kayak begini,” ujarnya lempang.
Aku meledak bukan main! Aku sampai keluar kata kasar, ngomong cepat, dan memanggil suami dengan kata ‘Elo-Gue’. Lalu, aku telepon lagi perempuan itu, kali ini saya labrak dengan bahasa kebun binatang bahkan kata ‘perempuan ba**sat’.
![]() |
Saya ancam akan laporkan dia ke Chief Crew, bahkan hingga Chief Pilot sampai dia ketakutan. Biar dia tahu rasa!
FYI dalam komunitas kami, jika ada yang macem-macem antar-kru, pasti akan ketahuan. Apalagi salah satu petinggi di kru kabin adalah teman saya yang suaminya juga sesama pilot. Dia dengan senang hati menghukum pramugari yang genitin pilot yang sudah jadi suami orang.
Selama saya 'meledak' dan ngelabrak perempuan itu, suami diam saja. Dia ngga belain perempuan itu, ngga pula membela dirinya. Dia diam saja sampai saya tenang…
Dari parkiran supermarket, saya minta pulang ke rumah Ibu kandung. Di depan rumah Ibu pun saya masih emosi. Saya bilang padanya, ”Masalah ini mau diselesaikan ke keluarga gue atau kita ke bandara sekarang?!”
“Ngapain, Bun kita ke bandara. Aku sudah bilang, aku ngga ada apa-apa sama dia. Iya temen-temenku bilang dia naksir aku, tapi udah ngga aku tanggepin,” kata suami yang masih sabar dan ngga ikutan meledak.
Oke..saat itu aku mulai diam. Setelah itu memang aku sempat interogasi salah satu sahabatnya. Dia mengakui memang perempuan ini sering chat tapi suamiku ngga nanggepin.
“Si A mah ngga kayak gue, Bun. Dia mah ngga macem-macem orangnya,” kata si sahabat.
Baik…aku ikutin semua bukti yang menunjukkan memang suamiku diam dan ngga reaktif atas PDKT-nya si pramugari. Sehabis itu juga suamiku ngasih aplikasi tambahan yang bisa melacak apa pun kegiatan dia. Intinya sih dia mau membuktikan jika dia memang ngga macem-macem.
Sehabis kejadian itu, ngga lagi-lagi ada perempuan yang berani telepon atau deketin suamiku. Kepercayaanku pun kembali pulih.
Apalagi selama pandemi ini, industri penerbangan sangat amat terpukul. Alhamdulillah, suami masih dipertahankan oleh perusahaannya meski jadwal terbang yang tidak sebanyak dulu.
Meski begitu, selama kebanyakan di rumah, ngga pernah tuh ada perempuan lain yang nelponin. Insya Allah, dia memang setia padaku.
(Bunda N, Pondok Ranggon)
Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Cerita Bunda
Suami Selingkuh hingga Nikah Siri, Alhamdulillah Kini Bertaubat Kembali Padaku

Cerita Bunda
Bukan Judul Sinetron, Suami Pilih Pelakor & Berakhir Tewas Kecelakaan Mobil

Cerita Bunda
Suami Meninggalkanku demi Memilih Pelakor Saat Anak Kami Baru Berusia 6 Bulan

Cerita Bunda
Ibu Tiri Enggak Sengaja Keceplosan, Ternyata Dia Dulu Pelakor di Antara Ayah & Bundaku

Cerita Bunda
Aku Berhasil Rebut Suami Orang, Tapi Cemburu Berat Sama Mantan Istrinya

Cerita Bunda
Dulu Suamiku Bohong Soal Agama, Kini Dia Selingkuhi Pelakor hingga Hamil
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda