Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Anak Kembarku Kurus, Tetangga Nyinyir Bilang ASI-ku Ngga Bergizi

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 28 Apr 2021 17:38 WIB

Ilustrasi wanita bergosip
Ilustrasi tetangga nyinyir/Foto: Getty Images/iStockphoto/Complexio

Anak kembar saya terlahir dengan berat kategori rendah. Maka saya harus super-ekstra meng-ASI-hi Si Kembar agar berat badan naik setiap bulannya agar sesuai dengan target yang diberikan dokter spesialis anak.

Alhamdulillah, setiap bulannya berat badan mereka naik. Namun memang tidak selalu sesuai target. Dokter pun tak lelah memberikan semangat dan tips agar berat badan si kembar menjadi ideal.

Beberapa tes pun kami lewati, ternyata kadar Hb dan Feritin Si Kembar di bawah rata-rata. Sehingga sejak usia 3 bulan Si Kembar diberikan vitamin penambah zat besi dan harus rutin dikonsumsi setiap harinya.

Banner Gadis Depok Nikahi Bule BelandaFoto: Mia Kurnia Sari

Saya tak menyerah karena saya ingin Si Kembar selalu sehat. Saya pun berusaha mengonsumsi vitamin agar ASI berkualitas dan kuantitasnya pun melimpah untuk kebutuhan Si Kembar.

Tepat usia 6 bulan, saya memberikan MPASI sesuai anjuran DSA dengan menu lengkap. Lagi-lagi tidak mudah karena saat itu Si Kembar belum menunjukkan rasa ingin makan. Saat disuapi, keduanya menunjukkan GTM (Gerakan Tutup Mulut).

Saya tidak ingin memaksa mereka makan karena dapat menimbulkan trauma makan. Alhamdulillah, saya memiliki 2 pengasuh yang super sabar membantu mengasuh Si Kembar ketika saya tinggal bekerja.

Mereka yang telaten menyuapi si kembar, menggendongnya agar mau makan. Secara teori dan saat konsul dengan DSA pun saya dimarahi karena tidak sesuai dengan tata aturan makan. Tapi bagaimana ya, karena kondisi Si Kembar GTM, jika tidak digendong mereka tidak akan mau makan.

Dilemaaaaa...namun tujuan saya saat ini hanya inginkan Si Kembar belajar makan dan mengejar kenaikan berat badan setiap bulannya. Tapi yang paling membuat sakit hati adalah ucapan tetangga, Bun.

Mereka bisik-bisik di belakang saya dan bilang.....Simak di HALAMAN SELANJUTNYA.

[Gambas:Video Haibunda]



Mereka Membandingkan Anak Saya...

Ilustrasi wanita bergosip

Ilustrasi tetangga nyinyir/Foto: Getty Images/Image Source

Jujur omongan tetangga membuat saya risih saat saya tidak sengaja mendengar mereka menyebut jika si kembar kurus karena ASI saya tidak bergizi dan Si Kembar susah makan. Kenapa harus menyalahkan ASI saya yang tidak bergizi??

Banyak faktor yang memengaruhi berat badan anak dan saya pun sedang berusaha mencari tahu permasalahannya. Kenapa mereka suka memberikan sindiran tanpa memedulikan perasaan saya sebagai Bunda yang berjuang menaikkan berat badan Si Kembar setiap bulannya??

Alhamdulillah si kembar tumbuh sehat, bahkan jarang sekali sakit. Namun, permasalahan hanya pada kondisi badan si kembar yang “KURUS” tidak seperti anak tetangga yang “MONTOK BERISI”.

Suami terus memberikan semangat, “Yang penting Si Kembar sehat, nanti kita konsultasi dokter lebih lanjut, mengapa berat badan Si Kembar susah naiknya,” hibur suami kepada saya.

Setelah berkonsultasi dengan dokter saat usia si kembar 15 bulan, dokter menyarankan untuk memberikan susu formula tinggi kalori. Sebulan penggunaan susu formula tersebut, berat badan Si Kembar mulai naik sesuai target.

Hanya saja ada ‘PR’ ke depannya yang harus Si Kembar lakukan yaitu screening kesehatan secara lengkap. Tujuannya untuk melihat apakah ada silent disease yang sedang di alami mereka.

Memantau tumbuh kembang anak setiap bulannya, menjadi kewajiban setiap Bunda untuk melihat dan mengevaluasi apakah ada permasalahan pada tumbuh kembang Si Kecil. Apabila ada permasalahan, dokter bisa segera membantu memberikan solusi terbaiknya.

Tapi perlu diingat bahwa setiap pola asuh setiap Bunda juga tentulah berbeda namun tujuannya sama: yang terbaik untuk anak-anaknya. Dengan dukungan doa dan suport tentu akan lebih indah karena setiap Bunda memiliki cerita sendiri.

Jadi untuk menjaga perasaan setiap Bunda, tidak pantas rasanya jika saling membandingkan. Karenanya setiap anak unik dan spesial bagi Bundanya.

(Bunda Cika)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda