Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Help! Aku Terjebak Pertikaian Tak Berujung Antara Ibunda & Suamiku

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 30 Jul 2021 17:16 WIB

Ilustrasi ibu dan anak
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Waranya Sawasdee

Ibarat buah simalakama, begitu kayaknya situasiku. Aku, si anak tunggal, terjebak situasi yang enggak mengenakkan, Bun.

Suamiku ribut sama Ibuku. Mereka sama-sama keras, enggak ada yang mau ngalah. Bahkan kini anak-anakku ikutan-ikutan disuruh milih kubu; Kubu Mbah atau Kubu Ayah.

Dari awal aku menikah, suami sudah tahu tabiat Ibuku. Ibuku nih memang agak bawel dan galak. Tapi ya memang begitu sifatnya, di balik semua kebawelan itu, Ibuku ngemong dan bersih banget.

Banner Lula Kamal Tertipu Beli Vitamin D3Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Sesudah jadi Bunda dari tiga anak, akhirnya aku paham kok kenapa Ibu dulu galak banget. Padahal anak Beliau cuma satu lho, aku thok!

Waktu saya dan suami pacaran, Ibu awalnya acuh tak acuh. Beliau baru baik setelah suami saat itu ngobrol bareng almarhum Bapak untuk serius mau melamarku.

Aku pindah rumah setelah kami menikah. Ibu dan Bapak tinggal berdua di rumah.

Sifat Ibu mulai berubah makin emosian ketika mereka tinggal berdua itu. Serius deh, kayak anjing dan kucing. Setiap hari mereka bertengkar dan ujung-ujungnya Ibu nelpon aku untuk ngadu kelakuan Bapak.

Namun, Ibu langsung diam seribu bahasa saat di tahun 2004 Bapak meninggal. Hari itu kebetulan aku dan anak-anak lagi berkunjung ke rumah. Bapak jatuh tiba-tiba dan sesak napas.

Aku dan Ibu menjerit. Suami langsung inisiatif bawa Bapak ke mobil menuju ke RS terdekat. Innalillahi, ternyata itulah terakhir kalinya kami bertemu Beliau.

Tak berapa lama kemudian, Ibu ketemu "musuh" baru; suamiku! Lihat kelakuan mereka di HALAMAN SELANJUTNYA, Bun.

Simak juga video berikut mengenai curhat Mutia Ayu mengenai warisan yang ditinggal almarhum Glenn Fredly.

[Gambas:Video Haibunda]



Ibu Galak Kelewatan, Bun

Ilustrasi mertua

Ilustrasi mertua/Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion

Aku dan suami sepakat pindah ke rumah Ibu karena kasihan. Kasihan ‘kan Ibu sendirian. Sementara aku di rumah ada tiga anak yang bisa menghibur dia.

Ya, setidaknya demikian pikiran baikku.

Ternyata salah, Bun. Salah banget! Ibu bukannya terhibur malah jadi keganggu sama keluargaku. Anak-anakku setiap baru membuka mata sudah diomelin.

Nyap, nyap, nyap….ada saja yang dipermasalahkan. Ini pake suara melengking dan merepet-repet tanpa henti ya, Bun.


Awal-awal sih memang aku coba menengahi dengan memisahkan anak-anak. Namun lama-lama, anak-anak yang protes karena menurut mereka malah Mbah-nya yang kelewatan.

Perkara handuk belum dijemur aja bisa diteriakkin lantang seperti anakku mencuri. Pulang lupa cuci kaki, anak keduaku disirim air segayung. Lalu Si Sulung paling sering kena semprot karena sepertinya cara dia napas pun salah.

Suamiku akhirnya enggak tahan dan balik melawan. Suami bilang Ibu kelewatan, berlebihan, dan anak-anak enggak harus ditindak macam maling begitu.

Ibu enggak diam, Bun. Dia ikutan teriak juga! Malah lebih heboh karena kali ini nge-cap suamiku anak durhaka, anak enggak tahu diri, bla-bla-bla. Panjang deh mereka berantem.

Sore itu juga kami akhirnya keluar dari rumah Ibu dan pulang ke rumah sendiri. Namun enggak lama, Ibu nelpon dan minta maaf.

Aku dan suami akhirnya memaafkan dan beberapa minggu kemudian berkunjung lagi ke sana. Tapi lagi-lagi, Bun emosi Ibuku ngga kekontrol saat anak-anak melakukan sesuatu di luar standar kebersihannya.

Kejadian itu sekitar Lebaran tahun lalu. Suami langsung merengut dan kami langsung pulang. Sampai sekarang aku belum lagi berkunjung ke sana dan hanya menelepon nanya kesehatan saja.

Bingung aku, Buuuun!

(Cerita Bunda N, Jakarta)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda