cerita-bunda

Bersyukur Suami Menerima Kekurangkanku, Si Gadis Miskin yang Putus Sekolah

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 31 Oct 2022 17:50 WIB

Jakarta -

#HaiBunda Aku berasal dari keluarga tidak berada sama sekali. Sejak kecil, aku sudah terbiasa hidup susah. Sampai akhirnya saat aku SMP, orang tua bercerai karena faktor ekonomi dan hal lain yang aku tidak tahu.

Dari situ, kehidupan saya semakin buruk. Lulus SMP, aku nggak melanjutkan sekolah karena kurang biaya. Tapi, hati ingin sekali tetap sekolah. Sampai akhirnya, ibuku bisa memasukkan aku ke SMK walaupun dengan perasaan, 'Gimana nanti lah, masalah biaya mungkin bisa dikompromikan'.

Singkat cerita, aku bertemu dengan laki-laki yang berasal dari keluarga baik-baik dan nggak neko-neko. Awalnya, aku kenalan dengan dia lewat Facebook. Waktu itu, aku rasa hanya main-main, tapi ternyata kesungguhan dia padaku sangat lah kuat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tiap hari, aku diantar jemput sekolah karena aku nggak punya ongkos. Dia pinjamkan sepatu, tas, dan dibantu mengerjakan tugas sekolah karena aku nggak punya komputer. Aku sangat bersyukur memiliki dia, walau hati malu karena keluargaku berantakan.

Tapi akhirnya, aku nggak bisa melanjutkan ke kelas 2 karena biaya sekolah sangat besar. Aku mengalah dan berhenti sekolah, lalu memilih untuk menikah dengan dia. Bukan semata-mata karena ingin cepat nikah, tapi aku mau melonggarkan beban Ibu dan supaya adik bisa sekolah sampai SMK.

Ibu dan adik tanggung jawabku

Alhamdulillah... Benar saja setelah menikah, aku harus mengurus Ibu dan adik walau pun kenyataannya belum mampu. Rumah pun masih ngontrak. Kalau aku tinggal di rumah mertua, bagaimana nasib ibu dan adikku yang nggak punya rumah?

Tahun demi tahun berlalu, akhirnya aku bisa berjualan dan membantu suami mencari nafkah. Aku lakukan hanya untuk menghidupi Ibu dan adikku. Kalau selalu minta ke suami, aku nggak enak hati. Aku jualan macam-macam makanan sampai sekarang, Bunda.

Aku sangat yakin, Allah selalu memberi hikmah dari situasi yang kita hadapi. Dari dulu, pintaku bukan apa-apa melainkan hanya ingin memiliki pasangan yang menyayangi aku dan keluargaku, ridho dan ikhlas menjalani kehidupan denganku, saling menghargai, dan saling support dalam situasi apa pun.

Aku bersyukur memiliki suami seperti dia. Mungkin, laki-laki lain nggak sanggup menerima bebanku dan keluargaku selama ini. Kasih sayang Allah kepadaku nggak cuma itu, Allah mempertemukan aku dengan HaiBunda, yang membawaku ke lingkungan yang luar biasa ini.

Terima kasih HaiBunda sudah memberi kesempatan aku mencurahkan segala isi hatiku. Sekarang, aku menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas apa yang ku punya. Tidak ingin melupakan masa lalu karena dengan mengingatnya, kita akan lebih bersyukur atas nikmat yang ada sekarang.

-Bunda NS, Sumedang-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

Nah, kalau Bunda mau gabung komunitas HaiBunda Squad dan dapat banyak giveaway, buruan daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga yuk, curahan hati seorang Bunda yang serba salah menghadapi nyinyiran tetangga, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT