Dear Suami, HP Kamu Ketinggalan di Rumah Nih, Ada Chat Mesra dari Selingkuhanmu

Nih bener banget ungkapan kalau suami 'macem-macem', istri pasti tahu. Namanya feeling perempuan itu memang kuat dan enggak ada tandingannya deh!

Ini terbukti waktu suamiku ketahuan ada 'main' sama perempuan lain. Ketahuannya tuh enggak sengaja dan enggak aku cari-cari, Bun. Semua terbuka begitu saja.

Suamiku memang kerjanya wirausaha. Dari cerita dia setiap pulang kerja memang sepertinya banyak berhubungan dengan lawan jenis. So far ya aman-aman aja. Malah saat dia cerita mengenai si ini dan si itu, aku yakin dia enggak macem-macem. Sedangkan aku memang enggak kerja, Bun. Aku IRT dengan tiga anak yang masih dalam usia sekolah.

Kecurigaanku berawal dari HP suami yang enggak berhenti berbunyi. Anak bungsuku sering pinjem HP itu buat main game dan dia sebentar-sebentar ngomong,"Ayah, HP-nya bunyi terus nih. Bukan dari game aku ya."

Terus yang bikin curiga itu bunyi HP-nya berderet-deret tanpa henti gitu lho, Bun. Titut-titut...titut-titut...begitu terus. Seperti masuk 10 pesan sekaligus secara berturut-turut.

Saat anakku ngomong, suamiku lagi makan. Dengan santai dia bilang, "Orang iseng kali." Lalu dia melanjutkan makan.

Karena dia enggak terlihat panik ngerebut HP dari tangan anakku, ya udah aku pun enggak berpikir negatif. Sampai akhirnya bunyi HP itu dia silent.

Makin mencurigakan beberapa hari berikutnya saat anak kami yang nomor dua buka chat SMS di HP Ayahnya. Dia nanya,"Ayah kok ini orang iseng banget? Ngirim SMS tapi satu huruf-satu huruf? Buang-buang pulsa aja!"

Nah, di situ aku mulai mengarahkan pandangan ke suami untuk minta penjelasan. Dia bilang begini, Bun. Cek di HALAMAN SELANJUTNYA

Simak juga video berikut mengenai Mona Ratuliu yang kehabisan kata saat tahu mengenai kisah pria yang berzina dari calon istrinya.

[Gambas:Video Haibunda]

Ketahuan Saat HP Suami Tertinggal

Ilustrasi ketahuan selingkuh/Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4

Saat anak keduaku bertanya soal ‘orang iseng’ itu, suamiku bilang,”Katanya sih HP orang itu dimainin anaknya.” Sudah dan dia masih santai.



Karena jawaban dan sikap dia begitu, aku juga enggak ngecek SMS itu. Hm, aku sebenarnya juga agak takut sih karena dia galak dan kami enggak pernah yang namanya saling cek beginian.

Tapi akhirnya aku murka juga saat dia keluar kota dengan salah satu saudara kami. Karena berangkat terburu-buru, HP itu tertinggal di rumah.

Dia langsung nelepon aku dan bilang agar HP itu dimatikan saja. Nah, di situ feeling-ku mulai kuat bahwa ada yang enggak beres.

Benar saja, Bun. Ternyata isi SMS itu udah mesra-mesraan. Jijik aku membacanya. Dan, saat dia nelpon aku untuk memastikan HP-nya sudah dimatikan, aku semprot dia di telepon. Biarin malu sekalian sama saudaranya.

Begitu pulang sampai rumah, aku maki-maki dia. Aku enggak tahan, Bun! Aku juga bukan tipe yang bisa mengatakan apa yang aku rasakan jadi keluarnya adalah makian, nyinyiran.

Dia minta maaf? Tentu tidak! Dia diam aja. Ya sudah aku pun demikian.

Makan, pakaian, dan semuanya enggak aku urusin lagi. Dia nahan uang belanja? Aku keluarin lagi makin yang masih tersisa. Habis itu enggak berani dia nahan uang itu lagi.

Kejadian itu sudah beberapa tahun lalu. Sampai detik ini tidak satu pun kata maaf dari dia yang terucap. Saat itu dia hanya menjelaskan bahwa dia hanya iseng dan enggak ada kelanjutan lain dengan perempuan itu.

Aku masih sakit hati. Sampai sekarang pun aku masih enggak percaya sepenuhnya sama dia.

(Bunda AR, Jakarta)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.