Kelewatan! Mertua Perlakukan Kami seperti 'Pohon Uang' yang Wajib Kirim Panen

Mertua punya tiga anak laki-laki, penghasilan mereka bertiga mirip dan cukup tinggi. Mertua juga termasuk hidupnya sangat tercukupi. Bedanya, cuma saya menantu yang bisa kerja cari duit sendiri.

Jadi sejak suami menikah dengan saya, mertua selalu mintain uang suami. Misal minta dibayarin liburan ke Eropa. Padahal sebelum menikah dengan saya, mertua tidak pernah minta-minta dengan suami. Suami ketika diminta selalu jawab "dibagi rata aja" tapi mertua enggak mau. Mertua alasannya anak dia yang satu lagi sudah punya anak (cucunya perlu sekolah dan anak yang itu perlu bayar cicilan rumah).

Masalahnya sekarang saya juga lagi hamil anak pertama, anak saya nanti juga perlu sekolah, suami saya juga perlu bayar cicilan rumah. Malahan saat saya hamil besar, mertua minta Rp500 juta dengan suami tanpa alasan jelas, tapi suami saya enggak mau kasih.

Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Selama ini mertua selalu pilih kasih, minta-minta selalu ke kami. Tapi giliran kirim makanan dan kasih barang, selalu ke keluarga anak yang sudah bisa kasih cucu. Mertua juga pernah minta suami saya bayarin cicilan mobil anak bungsunya, padahal anak bungsu ini juga tidak minta dan sanggup beli sendiri karena penghasilannya juga besar, dan masih lajang.

Anak bungsu ini juga kalau lagi keluar kota, mertua minta suami saya bayarin hotelnya dengan point selama sebulan nginep. Padahal anak bungsu ini tidak akan mau juga karena dia sendiri sanggup banget bayar hotel doank.

Malahan pernah ada salah seorang saudara titip beli tas branded ke suami. Orang ini kemudian titip bayaran uang ke mertua, tapi seluruh uang itu malah diambilnya sendiri dan enggak mau kasih ke suami. Jadinya sudah kita repot beliin tas, antri tax refund, dan akhirnya malah kehilangan uang beberapa puluh juta.

Saya sih pengennya baik dengan mertua, tapi kalau diginiin terus-terusan rasanya enggak tahan juga. Apalagi saya lihat sendiri suami kerja dari pagi sampai malam dan kadang weekend juga kerja. Bahkan saya hamil muntah dari awal dan sampe sekarang 28 minggu saja masih kerja kok, enggak pernah stop kerja dan enggak manja.

Eh mertua malah dengan gampangnya nyakitin hati anaknya. Pilih kasih sampai sebegitunya dan minta uangnya pun enggak kira-kira. Kami berdua kerja keras dan hidup hemat tapi mungkin mereka kira kita punya pohon uang.

Semoga cerita ini bisa dipublish dan tidak ada bagian yang dihilangkan agar orang-orang tau di dunia ini terdapat berbagai jenis orang tua/mertua.
Terima kasih,

(Cerita Bunda M)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.

Simak juga video berikut mengenai Fanny Fabriana yang membacakan curhatan Bunda soal mertua.