cerita-bunda
Galau ASI Enggak Keluar, Aku Menjerit Tengah Malam Sampai Dipanggilkan Kiai
Jumat, 30 Dec 2022 17:35 WIB
#HaiBunda awal hamil anak pertama, alhamdulillah diberi kelancaran mulai dari mengandung sampai melahirkan. Walaupun sempat morning sickness, tapi nggak sampai bedrest. Kalau kata orang Jawa 'ngebo'.
Banyak kegiatan yang aku lakukan selama hamil, mulai jalan kaki, yoga, dan lainnya. Bersyukur, hari H melahirkan diberi kelancaran, bayi sehat dan selamat tanpa kekurangan apa pun. Tapi, kesenangan itu mulai memudar saat menyusui.
Awalnya, aku diajari cara menyusui oleh salah satu anggota keluarga yang kerja di dinas kesehatan. Tapi di tengah masa menyusui, aku mengalami kendala ASI nggak keluar. Aku hampir menangis, sedih, galau, campur aduk.
Aku sampai lihat mulut bayiku, apa karena proses pelekatan yang salah. Makan pun aku sampai nggak mood karena kepikiran bayiku. Semua pikiran nggak aku sampaikan ke suami, semua aku pendam sendiri sampai mulut aku sariawan.
Di satu malam, saat semua sudah tidur, aku berteriak kencang sampai membangunkan semua orang di rumah. Bayiku pun menangis kencang. Akhirnya, Pak Kiai dipanggil untuk dimintai tolong. Aku hanya diam seperti orang linglung, Bunda.
Lalu tengah malam, kata suami, aku menjerit lagi. Ibu mertua memeluk aku dan bertanya kenapa. Aku dikira baby blues dan mau dibawa ke rumah sakit. Suami pun berinisiatif menelepon orang tua aku untuk datang. Tapi, mereka nggak mengizinkan aku ke rumah sakit karena waktu itu masih banyak pasien COVID-19.
Orang tua aku datang tengah malam itu juga. Ibuku bertanya, "Kamu sebenarnya kenapa, Nak? Ikut ke rumah Ibu bagaimana?"
Jawabku hanya mengangguk. Sampai di rumah orang tua, aku langsung tidur sampai keesokan pagi. Anehnya, aku langsung bertanya, "Lho kok, aku tidur di sini? Di mana suamiku?".
Ibuku sampai heran dan tertawa, "Kamu lupa? Ya Allah, kok lucu!".
Ibuku memberi tahu, aku dikira baby blues sampai mau dibawa ke rumah sakit. Lalu, aku mengeluh sakit di mulut. Ibu meminta aku buka mulut dan ternyata penuh sariawan. Ibu pun menyuruh aku minum vitamin.
-Bunda F, Kediri-
Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected] Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.
Simak curahan hati Intan Ayu tentang peran sebagai ibu, dalam video berikut: