Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Dilema Bun, Si Sulung Sering Ku Marahi sampai Nangis Merasa Adiknya Lebih Disayang

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 13 Nov 2023 17:55 WIB

kindergarten children is scolded by school teacher
Ilustrasi Cerita Bunda: Dilema Bun, Si Sulung Sering Ku Marahi sampai Nangis Merasa Adiknya Lebih Disayang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PRImageFactory
Jakarta -

#HaiBunda aku adalah ibu dua anak perempuan yang cantik dan manis. Anak pertama sudah kelas 1 SD, sementara anak kedua baru berusia 3 tahun.

Kedua anakku punya karakter yang beda. Anak pertama lebih introvert dan sensitif, sementara anak kedua ekstrovert dan lebih aktif. Sebenarnya, aku menyayangi mereka tapi lebih sering cium dan peluk anak kedua.

Karena selain gemas dan lucu, Adik masih kecil dan selalu mencari perhatian aku. Ya, ini adalah tantanganku dalam parenting yakni berbagi kasih secara adil. Aku merasa nggak adil memberikan kasih sayang untuk mereka, terutama ke anak pertama.

Jadi, kadang aku peluk dan cium Si Kakak dan sesekali pergi berdua. Tapi, setiap Kakak dicium dna dipeluk, adiknya selalu cemburu dan menghalangi bahkan sampai nangis.

Satu hal yang nggak bisa terkontrol, aku suka marahin Kakak kalau dia ikutan berbuat salah. Misalnya, dia mencoret dinding sama adiknya. Aku berharap, Kakak harusnya bisa memberikan contoh dan teladan yang baik untuk adiknya.

Tantangan lainnya adalah bersabar. Aku termasuk nggak sabar dan marah kalau anak-anak susah diingatkan berulang kali. Selain karena capek sepulang kerja, aku juga kurang istirahat karena sering terbangun di jam tidur.

Ini membuat aku jadi lebih mudah marah. Tapi setelah marah berlebihan, aku selalu minta maaf ke mereka. Kakak pernah menangis dan bilang aku lebih sayang adiknya. Tapi, aku selalu sampaikan kalau aku sayang mereka berdua, sambil ku peluk dan cium.

Semoga orang tua yang berjuang dalam proses parenting nggak merasa dilema, bisa terus semangat, dan tetap sehat mental ya.

-Bunda A, domisili dirahasiakan-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda