Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Suami Cuek Saat Aku Baby Blues, Nafkah Nggak Cukup Malah Terjerat Pinjol

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 06 Nov 2023 17:30 WIB

Young mother holding her baby son and consoling him at home.
Ilustrasi Cerita Bunda: Suami Cuek Saat Aku Baby Blues, Nafkah Nggak Cukup Malah Terjerat Pinjol/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Drazen Zigic
Jakarta -

#HaiBunda aku ibu pekerja dan punya dua anak laki-laki. Aku dan suami sudah menikah selama 9 tahun. Sebelum nikah, aku sudah bekerja, sementara suami nggak punya pekerjaan tetap.

Dia wirausaha dengan pendapatan atau proyek yang nggak tentu. Sering kali, dia nggak bisa memenuhi kewajiban sebagai pemberi nafkah. Di awal pernikahan, aku masih memaklumi.

Waktu itu, gajiku masih cukup untuk memenuhi hidup kami berdua. Setelah punya anak pertama, kebutuhan masih tercukupi. Suami juga mulai sering dapat proyek, meski tak tentu.

Saat anak kami mulai sekolah, barulah kebutuhan bertambah. Sayangnya, pendapatan kami nggak bertambah tapi malah berkurang. Gajiku segitu-gitu aja dan usaha suami nyaris bangkrut karena pandemi.

Di saat seperti itu, aku hamil anak kedua. Selama hamil, aku nggak mengalami kendala berarti karena masih dapat support dari orang tua atau mertua. Tapi setelah melahirkan, aku mengalami baby blues.

Jujur, ini karena suami kurang support mengurus anak dan urusan rumah tangga. Ditambah lagi sampai saat ini, dia belum bisa memberi nafkah yang bisa mencukupi kebutuhan kami sekeluarga. Aku bahkan nyaris mengakhiri hidup, tapi suami tetap nggak percaya aku depresi.

Masalah lain yang bikin aku makin stres, suami malah terlilit pinjol atau pinjaman online. Beberapa kali aku coba menutupi utang dia dengan meminjam ke sana kemari. Tapi karena masih ada kebutuhan lain, aku berhenti membantu melunasi utang.

Hidup kami mulai nggak tenang karena banyak nomor asing menelepon. Aku selalu mengabaikan dan beberapa terpaksa aku blok. Jujur, masalah ini sampai membuat aku ingin bercerai. Tapi, aku memikirkan anak-anak bagaimana kalau harus tumbuh tanpa sosok ayah.

Sebab, aku menikahi pria yang berasal dari keluarga broken home. Dia kurang kasih sayang dari orang tuanya. Jadi sementara ini, aku masih bertahan karena nggak mau menyakiti keluarga besarku karena perceraian.

Aku yakin bisa menghadapi masalah ini. Aku hanya bisa berdoa, semoga suami dapat rezeki melimpah supaya bisa melunasi utang dan bisa menafkahi keluarga selayaknya.

-Bunda A, Bogor-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda